Note : Terinspirasi dari orang....
Malam itu, Ray terbangun dari tidurnya, ia berusaha kembali tidur, namun, matanya menolak untuk tidur, ia menghembuskan nafas berat, kemudian, ia melangkahkan kakinya menuju balkon.
Aura dingin langsung menyelimuti tubuhnya, ia pun memeluk tubuhnya berharap itu akan membuat tubuhnya sedikit lebih hangat. Ia berdiri di sana, matanya sibuk memperhatikan benda-benda langit yang tampak tak bergerak, saking sibuknya ia bahkan tidak menyadari seseorang berjalan mendekatinya.
"Ray...." Ray tersentak, ia berbalik untuk melihat sosok seorang pemuda yang tinggi dengan mata merah dan rambut putih dengan sedikit warna merah terselip di rambut putihnya.
"Oliver? Ada apa kau kesini?" Tanya Ray dengan tatapan datar.
"Seharusnya aku yang berkata begitu." Ucap Oliver.
"A-aku....hanya....aku tidak tahu....aku tidak bisa tidur, kakiku membawaku kesini, dan hatiku menyuruhku mengamati bintang-bintang di langit." Jelas Ray.
"Begitu ya?" Oliver berjalan mendekati Ray dan berdiri di samping anak laki-laki berambut hitam itu.
Tidak ada dialog, hanya keheningan yang ada, tidak ada salah seorang dari mereka yang ingin memecah keheningan itu, mereka hanya ingin menikmati indahnya langit gelap dengan bintang yang berserakan di mana-mana. Itu terjadi sekitar setengah jam lamanya, pada akhirnya Oliver membuka suaranya dan mengusir keheningan itu.
"Kau....mencintai Norman kan?" Perkataan Oliver itu membuat Ray membelalakkan matanya terkejut.
"Kenapa tiba-tiba kau mengatakan itu?" Tanya Ray bingung.
"Tidak....hanya saja....caramu menatapnya, sedikit berbeda dengan caramu menatap orang lain." Ucap Oliver.
"Tapi tetap percuma kan? Dia sudah bersama Emma sekarang, apa yang bisa aku harapkan darinya? Aku tidak mungkin menghancurkan hubungan mereka hanya karena perasaanku ini kan?" Ucap Ray yang tanpa sadar menitikkan air dari matanya yang indah.
Oliver yang melihat itu langsung memeluk Ray dan mengusap kepala anak berambut hitam itu, berharap dengan begitu Ray bisa sedikit lebih tenang. Ray yang awalnya terkejut, membalas pelukan dari pemuda yang lebih tua dan lebih tinggi darinya itu.
"Menangislah sesuka hatimu sampai hatimu tenang!" Ucap Oliver yang masih memeluk dan mengusap kepala Ray.
Pada titik itu, tangis Ray pecah, ia terlihat seperti anak kecil sekarang, sangat rapuh, dan sangat butuh perlindungan. Ia memeluk Oliver semakin erat, mencoba meluapkan semua emosinya.
Beberapa saat berlalu, dan suara tangis Ray berangsur meredup, hanya cegukan kecil yang bisa di dengar oleh Oliver sekarang.
"Sudah tenang?" Tanya Oliver dengan senyuman.
Ray mengangguk dan mengukir sebuah kurva kecil di bibir tipisnya, begitupun Oliver. Tanpa sadar, Oliver menangkup wajah Ray, dan menariknya mendekat ke wajahnya, jarak mereka semakin dekat dan akhirnya...
Chu...
Ray membelalakkan matanya, terkejut dengan apa yang dilakukan Oliver. Oliver yang sadar dengan apa yang ia lakukan pun, langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Ray.
"Ma-ma-maafkan aku, a-aku tidak bermaksud melakukannya...." Ucap Oliver tergugup.
Ray masih terpaku, mencoba memproses apa yang baru saja terjadi. Disisi lain, Oliver merasa gelisah, ia takut Ray tidak ingin berbicara lagi padanya.
"C-ciuman pertama ku...." Oliver terkejut mendengar apa yang baru saya dikatakan anak berambut hitam itu.
"M-maafkan aku- a-aku benar-benar tidak bermaksud mencuri ciuman pertamamu, j-jujur ini juga ciuman pertamaku..." Jelas Oliver gugup.
Tanpa di sangka oleh Oliver, orang yang berdiri di depannya itu tiba-tiba saja memeluknya erat, Oliver yang awalnya terkejut membalas pelukan Ray.
"Arigato..."
"Eh?"
"Terima kasih untuk semuanya.... k-kurasa, sekarang.... aku sudah menemukan orang lain sekarang."
"Maksudmu?"
"Hatiku milikmu sekarang." Oliver tersenyum mendengar apa yang diucapkan oleh Ray.
Oliver kembali menangkup wajah Ray, dan mempertemukan kedua bibir mereka sekali lagi, kali ini Ray membalas ciuman itu. Ciuman itu, adalah awal dari sebuah cerita, cerita yang diharapkan memiliki akhir yang bahagia.
//The End//
Yahahaha.....
Cerita aslinya ada main kotornya sih....
T-tapi....karna aku ga sanggup bikin yang kek gitu....jeng jeng....
Betewe...aku ga oleng dari NorRay kok, tapi....
OLIRAY LUCU JUGA HEH!!!!
Tpi dikit ya yg bikin fanficnya
Sebenernya aku juga ngeship Ray sama yang lain....
Dan Ray selalu jadi uke nya....
#BottomRaySupremacy🛐🛐🛐Btw...aku ga nemu cerita aslinya help 😭😭😭 aku cari-cari ga nemu nemu 😭😭😭
Oh ya....
Btw sekali lagi
Hope you guys enjoy this story
KAMU SEDANG MEMBACA
NorRay Oneshot
RomanceCuma kumpulan cerita random tentang Norman x Ray warning : -Top!Norman -Bottom!Ray -OOC -Cerita absurb -Bahasa baku ga baku (gmn gmn?) -Typo bertebaran -Jadi gini...jadinya gitu... [Karakternya bukan punya saya, karakter cerita disini punya Kaiu Shi...