Untuk kesekian kalinya Norman menghela nafas, ia merasa sangat bosan hanya duduk sendirian di kelasnya. Ingin ia ajak teman temannya berkumpul, tapi mereka punya kesibukan mereka masing masing, jadi Norman terpaksa memilih berdiam diri di kelas tanpa berbuat apapun.
Akhirnya Norman memutuskan untuk pergi berjalan jalan keliling sekolah. Norman hanya bisa memperhatikan sekitar, sekaligus membalas sapaan murid murid yang kebanyakan dari mereka adalah anak perempuan selagi ia berjalan. Sekian lama ia berjalan, ia masih saja merasa bosan, ia sudah mengelilingi hampir seluruh bagian dari sekolah, kecuali kamar mandi perempuan tentu saja.
Ia terus saja berjalan, hingga ia sampai ke dekat kolam renang sekolah, ia berjalan di pinggir kolam renang memperhatikan air yang tidak bergerak sama sekali. Ia berhenti sejenak, matanya tetap tertuju pada air yang dari tadi tidak bergerak sama sekali.
Di dekat tempat Norman berdiri, ada dua orang anak laki laki sedang bermain kejar kejaran di dekat kolam renang, dan tak sengaja menyenggol Norman. Norman pun jatuh ke dalam kolam renang itu. Karena dirinya tak bisa berenang ia hanya bisa mencoba meminta pertolongan. Dua anak yang tak sengaja menyenggolnya tadi hanya bisa panik, ingin rasanya mereka tolong, tapi mereka tidak bisa berenang.
Ray kebetulan lewat di dekat sana, matanya yang awalnya fokus pada buku, langsung tertuju ke arah kolam setelah mendengar sebuah teriakan minta tolong. Matanya melebar setelah mengetahui siapa yang sedang mencoba berenang itu.
Ray melempar buku yang ia baca ntah kemana, kakinya melangkah menuju kolam, sesampainya di tepi kolam, ia melompat, dan berenang menuju Norman. Ia raih kerah pemuda bersurai putih platinum itu, lalu di tariknya hingga sampai di atas ubin di sekitar kolam renang.
Ray memompa dada Norman yang tak sadarkan diri, tapi tak berhasil. Tanpa segan Ray memberikan Norman sebuah nafas buatan, setelah beberapa saat, Ray menjauhkan dirinya. Norman segera memuntahkan air yang kemungkinan masuk saat ia tenggelam tadi. Mata Ray tampak berbinar sementara, sebelum ia menampar pemuda bermanik biru langit di depannya itu.
"APA YANG KAU LAKUKAN?!?! KAU TAHU ITU BERBAHAYA KAN?!?!" Teriak Ray.
"A-aku tidak sengaja terjatuh." Ucap Norman sambil mengangkat kedua tangannya.
"Uhm...sebenarnya itu salah kami..." Ray langsung menengadah untuk melihat dua sosok anak laki laki yang berdiri di depannya dan Norman.
"DAN KALIAN CUMA MELIHAT TANPA BERTINDAK?!?!?!" Bulu kuduk kedua anak itu berdiri mendengar teriakan Ray.
"Ma-maaf Ray- ta-tapi kami ga bisa berenang." Jawab yang lain sambil tergagap.
Ray hanya bisa menatap mereka dengan kesal. Merasa tidak nyaman dengan tatapan Ray yang menakutkan, mereka minta izin kemudian berlalu pergi dari sana.
"Ne...Ray, kau sangat khawatir padaku ya?" Pertanyaan pemuda bermanik biru langit itu di balas sebuah tamparan mulus di pipinya.
"TENTU SAJA IDIOT!!! SIAPA YANG TIDAK KHAWATIR JIKA SAHABATNYA DALAM BAHAYA?!?!" Norman hanya bisa terkekeh melihat Ray.
"Apa yang kau tertawakan? Itu tidak lucu." Kata Ray sembari melipat tangan nya di depan dadanya.
"Ya aku tahu, ngomong ngomong, bibir mu lembut ya." Goda Norman sembari menunjuk bibirnya.
Ray hanya bisa terdiam dengan wajah yang memerah, menyadari apa yang tadi ia lakukan. Ia menolehkan kepalanya, mencoba menghindari kontak mata dengan Norman.
"Ray..."
"Hm?"
"Terima kasih..." Ray hanya mengangguk sebagai respon.
//The End//
Ini hasil gabutan, ga ada relationship khusus, cuma sebatas teman.y
Aku masih bingung nyari jalan cerita yang request, aku lagi usaha gabungin, karna idenya hampir sama gitu....
BTW KOLAM BERENANGNYA ADA 2 YANG 1 YANG DANGKAL BUAT PEMULA YANG 1 LAGI DALEM BUAT PRO.YA GITU
Jadi gitu....
Dah....
Ya gitu intinya....
Bukan gini....
Sebenernya gitu....
Moga ngerti ama jalan ceritanya yak
Papai....
Hope you guys enjoy this story~

KAMU SEDANG MEMBACA
NorRay Oneshot
RomanceCuma kumpulan cerita random tentang Norman x Ray warning : -Top!Norman -Bottom!Ray -OOC -Cerita absurb -Bahasa baku ga baku (gmn gmn?) -Typo bertebaran -Jadi gini...jadinya gitu... [Karakternya bukan punya saya, karakter cerita disini punya Kaiu Shi...