Pocky

920 108 4
                                        

Note : Gtw, tapi gitu, untuk pocky day doang

Btw ngambarnya ngebut, so...gitu
____________________

Ray's POV

"Ray!"

     Aku membalikkan tubuhku untuk menghadap pria bersurai putih yang memanggilku. Dia sedang berlari dengan sekotak cemilan digenggamannya.

"Hm? Norman? Ada apa?" Tanyaku mengangkat sebelah alisku.

"Kau mau?" Norman menyodorkan sekotak pocky yang sudah terbuka kepadaku.

     Aku melihat kotak itu, tanganku bergerak untuk mengambil salah satu batang cemilan berbentuk stick itu.

"Terima kasih!" Ucapku sebelum memakan pocky itu.

     Pada gigitan terakhir, tiba-tiba saja Norman menciumku, aku sangat terkejut awalnya, tapi, aku mulai tenggelam dalam ciuman itu, aku menyukainya, aku suka ketika bibir Norman menyentuh bibirku. TUNGGU! Apa yang kupikirkan???

     Beberapa menit kemudian, ia memisahkan ciuman kecil itu, entah kenapa aku merasa kecewa ketika bibirnya menjauh.

"APA YANG KAU LAKUKAN?! BAKA!!!" Aku berteriak padanya, dapat kurasakan wajahku memanas.

"Kenapa kau marah? Kau menyukainya kan~?" Ucapnya dengan seringai. Wajahku terasa semakin panas.

"S-siapa bilang aku suka?! Hmp!" Aku memalingkan wajahku.

"Kalau kau tidak menyukainya, kau bisa saja mendorongku kan?"

     Pada titik ini, aku menyerah, dia tidak salah, aku sangat suka ketika bibirnya menyentuh bibirku. Kurasa wajahku sudah benar-benar merona sempurna.

     Norman memegang daguku, kepalaku diputar menghadap kearahnya, aku dapat melihat ia mengukir sebuah senyuman kemenangan. Tch, benar-benar menjengkelkan!

"Ray...bolehkah?" Norman kembali mendekatkan wajahnya pada wajahku, kali ini aku pasrah, dan membiarkan bibirnya sekali lagi menyentuh bibirku.

//The End//

Too short haha...

Mehehehe.....

Aku keknya dah agak kehilangan skill nulis deh---

Btw

Hope you guys enjoy this story.

NorRay OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang