Berharga

431 44 9
                                    

Ok ini request dari Rzeeze_
Selamat menikmati

⚠️Omegaverse!AU
__________

     "Omega?" Ray terkejut mengetahui kenyataan bahwa dirinya seorang omega.

     "Benar, kau adalah seorang omega, kau adalah orang yang istimewa. Jarang sekali laki-laki memiliki gender sekunder omega seperti dirimu. Kau seharusnya bangga akan hal itu." Ucap sang dokter yang bergender sekunder beta itu.

     Ray agak sedikit tidak terima dengan kenyataan yang ia alami. Memang dirinya istimewa, dan keistimewaannya itu adalah sebuah ancaman besar bagi dirinya sendiri.

     "Baik, terima kasih dokter," ucap anak laki-laki itu. Segera ia langkahkan kakinya menuju keluar ruangan.

     "Bagaimana nak? Apa gender sekundermu?" Tanya sang ayah penasaran. Ray menatap wajah orang tuanya dengan takut.

     Sebelum berbicara ia meneguk ludahnya, "a-aku...aku seorang omega..." Ucapnya dengan suara kecil. Takut ada orang yang mendengarnya.

     Jauh di luar dugaannya. Orang tuanya sama sekali tidak terlihat kecewa dengan hasil tesnya, malah mereka terlihat bersemangat. "Leslie, mulai sekarang kita harus menjaga putra kita dengan usaha yang lebih lagi dibanding sebelumnya," ucap Isabella dengan semangat menatap suaminya, yang tentunya dibalas dengan anggukan dan juga hormat singkat dari sang suami.

     "Ray, dengar papa! Mulai sekarang, tolong kau rahasiakan gender sekundermu dari orang-orang, papa tidak ingin anak kesayangan papa menjalani hidup yang tidak pernah kamu inginkan nak!" Ucap Leslie. Ray mengangguk sebagai tanda bahwa ia setuju dengan ayahnya.

     Hari demi hari terus berlalu, Ray melabeli dirinya sebagai seorang beta. Ia terus menjawab bahwa ia adalah seorang beta, ketika orang bertanya tentang gender sekundernya. Meski bau manisnya kian hari makin tercium, tapi ia terus mengelak dengan alasan bahwa itu adalah parfum.

     Meski ia berkata demikian, banyak alpha yang tidak mempercayainya, bagaimana pun juga, ia tidak bisa menyembunyikan baunya. Sebagai bentuk perlindungan lainnya, ia terpaksa ia memakai wewangian yang mirip dengan bau feromonnya, agar para beta tidak mencurigai dirinya.

     Semuanya terasa sulit dan melelahkan bagi Ray, ia ingin sekali hidup bebas tanpa perlu takut dirinya terancam. Ibunya, Isabella Grace berusaha seketat mungkin menjaga dirinya. Takut bahwa putranya yang kini telah teridentifikasi sebagai omega dalam bahaya, dan terpaksa menjalani hidup yang tidak bisa ia nikmati.

     Selain keluarga dekatnya, tidak ada yang tahu bahwa ia seorang omega, bahkan teman-temannya bahkan sahabatnya. Bukannya ia tidak mempercayai mereka, tapi di antara teman-temannya ada beberapa alpha yang mungkin akan kehilangan kesadarannya sewaktu-waktu masa rut mereka tiba. Dan tidak ada satupun dari teman-temannya yang berjenis omega sama seperti dirinya. Atau mungkin saja ada, tapi mereka menyembunyikannya sama seperti Ray.

     "Mama, papa, sampai kapan aku harus begini terus?" Tanya Ray pada orang tuanya yang sembari menyantap roti goreng buatan ibunya.

     "Suatu hari nak, ketika kau bertemu dengan alphamu, kau tidak akan merasa terancam lagi, karena alphamu pasti akan menjaga dan melindungi dirimu," ucap Isabella menatap putranya sembari tersenyum hangat.

     "Dalam perjalananmu menemukan kepingan puzzle hatimu, papa yang akan menjadi pelindungmu nak," ujar ayah Ray, Leslie Grace. Ray terkekeh mendengar ucapan ayahnya itu.

     "Baik, terima kasih ayah," ucap Ray dengan senyuman tipis.

     Tahun demi tahun berlalu, Ray semakin mencoba menutup dirinya. Ia terlalu takut dengan para makhluk buas bernama alpha. Ketakutan berawal dari sebuah trauma. Ketika ia berumur 13 tahun, ia mendapat heat pertamanya, dan di kala itu pula, ia hampir kehilangan kesuciannya. Untung saat itu ayahnya segera datang menyelamatkan dirinya.

NorRay OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang