Upacara pengikatan janji pernikahan mereka akan dilakukan tidak lama setelah prosesi lamaran oleh Yeonjun.
Tidak perlu kemewahan di sana, cukup sederhana dengan keluarga lengkap mendampingi. Toh apa pentingnya kemewahan sudah tidak ada artinya jika sudah sangat mengerti kehidupan pernikahan.
Taehyung berpesan untuk melakukannya di Jepang. Jauh dari rekan-rekan agar menjadi alasan untuk tidak mengundang. Bawakan saja berita baik dan tidak perlu bingkisan arti selamat pernikahan, pikir Taehyung.
Jungkook si tidak ingin pusing selalu setuju atas segala usul Taehyung. Di satu sisi Jungkook juga sibuk mengurus kelanjutan kuliah Yeonjun.
"Mas, kita fitting baju besok bisa kamu?"
Jungkook tertegun, "besok aku temenin Yeonjun ke London" ia menatap Taehyung dengan kebingungan tidak ingin sang kekasih kecewa. "Pagi aku bisa... pagi bisa... sore saja aku ke London... iya sore atau malam tidak apa harusnya"
Taehyung tersenyum lebar, sulit akhir-akhir mengatur jadwal Jungkook. Walau dipaksakan tapi setidaknya mereka harus bersama dalam memilih pakaian.
"Pih, aku harus banget pake baju yang samaan gitu sama mas Yeonjun?" Beomgyu ingin protes di suatu siang membawa sakit kepala untuk Taehyung yang sedang membuat janji gedung pernikahan.
"Kenapa lagi memangnya, sayang?"
"Nggak suka warnanya. Aku nggak cocok pakai warna gelap... aku mau warna cerah"
Taehyung meminat pelipis kepala, Yeonjun sudah berpesan "Saya tidak suka warna cerah, pilih warna gelap saja"
"Jasnya tidak diganti ya... kemejanya nggak apa"
Beomgyu nampak tidak senang dengan hal ini namun tak dapat protes lebih lanjut kasihan melihat si pipih pusing sendiri.
Taehyung sebenarnya tidak suka peduli dengan ucapan orang, tapi satu waktu di tengah arisan komplek ada bu Yanti yang suka sekali berkomentar tentang kehidupan anggota arisan.
Taehyung yang seorang duda omega sudah biasa dijadikan buah bibir walau di hadapannya kata-kata itu mengalir biasa ia tidak pedulikan. "Kasian ya kamu Taehyung, mana omega seorang diri mengurus anak, duh... duh... pasti kesepian sekali ditinggal mati alphanya" ini sudah biasa, tapi hari itu komentarnya sungguh luar biasa.
"Ckck— Taehyung, kenapa nikahnya jauh sekali sampai ke Jepang? Kita kan jadi nggak bisa pesta dinikah kamu"
'Sengaja biar lu nggak dateng' aku Taehyung, "Iya, biar sekalian jalan-jalan keluarga kesana. Beomgyu belum mengenal kakak barunya"
"Duh, kirain mau sembunyiin pernikahannya dari istri pertama. Kaya Yayan tuh nikah di Belanda biar istri pertamanya nggak tau... ih malu-maluin deh"
Taehyung menarik nafas panjang, hempaskan perlahan. Ia meraih gelas dan menegug segelas teh.
"Emang si godaan pria kaya apa lagi yang sudah berpasangan tuh euuhh— gereget ya" bu Yanti tertawa puas. "Saya juga hampir aja tergoda. Untung inget suami dirumah"
Taehyung mencoba tidak mendengarkan, meraih cemilan dan memakannya seorang diri.
"Saya denger Taehyung baru dapet dua mobil baru ya? Ya ampun... padahal dulu itu mobil Pajero nggak ganti-ganti bertahun-tahun. Eh emang ya kebetulan dapet yang kaya bisa gonta ganti mobil mulu deh" tawa bu Yanti kembali terdengar. "Udah kaya omega simpenan aja ya? Dapet hadiah mobil tuh gampang banget. Bentar lagi juga pakai barang branded mah gampang nih"
Taehyung tidak tahan, oh sungguh jadi bualan kaum tidak beradab menyesakkan. Hidup orang lain kok sibuk di pikirkan. Apalahi opini-opini provokatif yang menjelekkan Taehyung seolah ia adalah omega simpanan lelaki kaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Your Dad | KOOKV
FanfictionAlpha!Jungkook yang meminta izin Beomgyu untuk menikahi ayahnya-Omega!Taehyung. Disatu sisi, Yeonjun-anak Jungkook-tidak merestui pernikahan ayahnya. Jadi, bagaimana nasib percintaan dua duda ini?