Marry Your Dad | KOOKV

Alasan

Jungkook menikmati mesin mobil yang menderu lembut, bias pada bising jalan raya yang padat. Deru mesin itu lembut bagai lantunan dentingan piano yang mampu mengantarkan tidur, menunjukkan betapa prima mesin dibalik baju zirah putih sang mobil.

Beomgyu lebih santai bersanding disamping Jungkook di kursi penumpang. Perjalanan pulang mereka setelah berlatih mengendarai lebih cair dibanding saat berangkat. Ada kesunyian yang mengisi ruang mobil, namun Beomgyu dapat menikmatinya. Seolah dalam kesunyian ada kenyamana dan intimasi  di antara mereka.

"Om, kenal pipih dimana?" Tapi Beomgyu membuka suara, sekedar mencoba menjawab penasarannya. 

Jungkook tersenyum, orbs kelabu Jungkook bersinar memantulkan cahaya senja dilangit yang berwarna jingga dengan awan-awan bergantung bebas pada hamparan luas langit. "Di kampus dulu. Pipih kamu itu senior om"

Beomgyu tertegun, teringat perkataan Taehyung yang juga bercerita tentang almarhum ayahnya yang juga merupakan teman kuliah Taehyung. "Om kenal papa aku dong?" spontan saja Beomgyu berkata, memang terkadang anak-anak memiliki rasa penasaran yang besar.

"Iya, tapi om tidak terlalu dekat dengan papa kamu" Jungkook berkata jujur. Teringat sepengal rasa cemburu kala dulu setiap melihat pujaan hati bersama kekasihnya (Taehyung dengan papa Beomgyu). Perasaan itu yang kemudian membuat Jungkook enggan berkawan.

Beomgyu anak yang polos, kerumitan percintaan orang dewasa masih belum mencapai nalurinya. Pola pikir polos itu tidak membawa banyak spekulasi yang melenceng dari kenyataan, sederhananya yang ia tangkap adalah kedua orang tuanya berteman dengan Jungkook tanpa peduli hubunga seperti apa yang mereka miliki.

Taehyung memang tidak berselingkuh, Taehyung adalah orang yang setia. Hanya Jungkook pengagum rahasia dimasa muda Taehyung bahkan sampai omega tersebut berkepala tiga. Tersimpan padat rasa itu dalam hati Jungkook, tidak terkikis oleh banyak waktu yang telah berlalu.

"Om kenapa suka sama pipih?" Lagi pertanyaan polos itu terlontar dari Beomgyu. Dari sorot mata bulat Beomgyu dapat tertangkap rasa ingin tahu yang besar. Jungkook tidak terlalu mempedulikan pertanyaan tersebut, ia merasa senang karena nampaknya Beomgyu sudah memiliki ketertarikan pada dirinya. Anak-anak memang mudah ditebak.

"Sikap positif, keceriaan, dan kemampuannya untuk mengatasi hari yang buruk, semuanya... Semua yang dapat membuat seseorang ingin berada lebih dekat dengannya" Jungkook mencoba menjelaskan perasaan dengan lebih singkat dan tepat karena pada nyatanya ada lebih banyak daftar yang bisa Jungkook buat untuk menjawab pertanyaan singkat itu.

Beomgyu menangkap hal itu dengan jelas, perasaan yang juga relate kepada dirinya saat bersama Taehyung. Beomgyu kemudian menatap lekat Jungkook, tatapan yang mencoba menembus raga Jungkook untuk dapat melihat jelas jiwa sang alpha. Tapi Jungkook memang tidak menutupi apapun, segalanya terlihat jelas dipermukaan. Seperti permukaan jernih air sungai sehingga kamu dapat melihat lapisan kaca bening dimana ikan-ikan kecil berenang dengan lincah menusuri setiap batu dibawahnya. Oh Beomgyu sungguh dapat melihat itu semua, membuatnya tersadar bahwa tidak akan baik jika ia menghalangi mereka berdua.

"Om, kalau om dengan pipih... janji ya jangan buat pipih aku sedih"

Jungkook tersenyum dengan lebar, jiwa melayang lepas akan rasa bahagia. Mantap Jungkook menjawab memberikan ketegasan bahwa ia akan menepati janji tersebut. Janji yang sebenarnya ia khawatirkan, namun dengan segenap jiwa dan raga ia akan berusaha menepatinya. "Om akan berusaha, nak. Kamu juga, om akan berusaha untuk kamu juga"

***

Selamat hari raya Idul Fitri every one. 

Maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan. 

 Mari sambut hari kemenangan dengan penuh kegembiraan...

Itu tulisan tamplet tapi gua tulus mengatakannya.

Karena manusia selalu luput oleh kesalahan, jadi sebagai manusia biasa, gua memohon maaf jikalau ada salah-salah kata atau tindakan yang melukai kalian.

Terimakasih!