Tujuh Belas

152 29 3
                                    

SPESIAL UPDATE DALAM RANGKA CHANBAEK DAY 🥳🥳🥳

Seperti biasa, jangan lupa meninggalkan jejak dannn happy reading wkwk, sorry for typo(s)

******

Kejadian itu berlangsung ketika tengah hari, tetapi entah bagaimana caranya, beritanya telah menyebar ke seluruh kerajaan ketika matahari belum tenggelam di cakrawala sepenuhnya. Ketika jam makan malam, berita itu telah sampai di kerajaan-kerajaan tetangga. Jika rakyat sudah gaduh karena berita tersebut, maka petinggi istana dibuat lebih pusing.

Banyak pertanyaan dan spekulasi yang beredar dan sayangnya sang target pembicaraan kembali bersembunyi setelah memunculkan dirinya saat tengah hari.

"Sehun, apa berita itu benar?" Nayeon langsung menghubungi Sehun begitu ia mendengar berita itu.

"Aku belum memastikannya. Tapi aku bisa memastikan berita ini akan menjadi pembicaraan panas hingga beberapa hari kedepan. Jujur, aku cukup terkejut kau tahu secepat ini."

"Hahaha. Oh, setelah mendengar berita itu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

Sehun mengalihkan pandangannya, napasnya mendadak menjadi tak beraturan. "Aku ... aku belum tahu. Di detik pertama kala aku mendengar berita itu, pikiranku langsung berantakan. Ada banyak hal yang muncul begitu saja di kepalaku dan kupikir aku perlu sendirian untuk merenung sejenak."

"Maaf, Sehun."

"Tidak apa-apa, Nayeon."

Kala panggilan itu berakhir, Sehun terdiam sejenak dengan isi pikiran yang berantakan sedari tadi. Langkahnya bergerak menuju ke taman privat khusus keluarga intinya. Tak disangka, Luhan juga ada di sana.

"Lu ...."

"Sehun? You okay?"

"I think i'm not okay."

Luhan bangkit dari kursinya dan tangannya bergerak untuk meraih sang suami untuk mendekat dan meraih kepala itu untuk bersandar pada bahunya.

Tidak banyak yang tahu, bahkan Jaehyun sendiri selaku putra mereka. Topik pembicaraan ini adalah kelemahan terbesar sang raja. Penyesalan tak berujung itu ditutup rapat-rapat. Ketika sedang sendirian dan melamun, tak jarang Sehun teringat akan hari itu, hari yang membuat keluarganya hancur dan membuatnya tenggelam dalam penyesalan.

Jika diberi kesempatan, Sehun ingin berlutut sembari meminta maaf pada semuanya. Dia jelas tahu jika maaf tidak akan memgembalikan keadaan, namun setidaknya ia ingin melepaskan sebagian dari beban batinnya selama ini. Hanya saja, ia tak tahu apakah dirinya masih layak untuk menampakkan diri dihadapan mereka.

Sehun rasa tidak, bagaimana bisa dia duduk di atas takhta dan menikmati hidup di istana sementara mungkin saja mereka berjuang mati-matian untuk sekedar mencari upah untuk menyambung hidup?

Raja Rivera itu sangat ingin mencari, hanya saja permintaan terakhir yang dari dia mampu membuat ia mengurungkan niatnya.

'Cukup, Shixun. Aku pergi, tolong jangan pernah mencariku. Selamat tinggal, berbahagialah.'

Bagaimana bisa ia melupakan sebaris kalimat itu?

Kalimat yang diucapkan dengan tatapan penuh luka.

Kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum akhirnya membalikkan punggungnya dan tak pernah kembali lagi.

***

"BAEKHYUNAAA, AKU MERINDUKANMUU!" Jongdae langsung berlari kencang ke arah sahabatnya dan memeluknya dengan erat. Baekhyun dan Kyungsoo tertawa melihat tingkahnya.

The Crownless Prince [Chanbaek ft Kyungsoo, Jongdae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang