Sembilan

333 56 24
                                    

Apdet! Yuhuu~ jan lupa vote n komen n sori for typo(s) ^^

Enjoy~

******

Jeno berjalan ke ruang kerja sang raja dengan langkah tegas. Seorang utusan dari kerajaan tetangga datang dengan maksud memberikan surat undangan kepada Rivera.

Tok tok tok!

"Masuk!" Sehun menjawab dari dalam dan pintu itu pun terbuka. Jeno masuk dan membungkukkan badan–memberi hormat–sebelum menyampaikan maksud kedatangannya.

"Yang Mulia, tujuan hamba kemari adalah untuk menyampaikan undangan dari Kerajaan Vauras. Beberapa saat yang lalu utusan dari Vauras datang dan memberikan surat undangan."

Mata Sehun beralih pada genggaman Jeno. "Berikan padaku."

Jeno memberikannya dan membiarkan Sehun untuk membacanya. Sang raja membaca surat itu dengan teliti dan serius hingga menciptakan siku-siku di dahinya. Setelah selesai, ia menutup kembali gulungan kertas itu dan meletakkannya di meja kerja. Sehun menyampaikan kembali surat yang dibacanya kepada Jeno yang telah menanti.

"Mereka mengundang beberapa kerajaan untuk makan malam dan membicarakan tentang sebuah kerjasama. Acara diadakan dua minggu lagi."

Jeno membuka catatan berisi agenda orang nomor satu di negeri ini. "Dua minggu lagi Yang Mulia tidak memiliki jadwal penting. Jika tidak ada sesuatu hal yang terjadi, Yang Mulia bisa memenuhi undangan dari Kerajaan Vauras."

"Baiklah. Siapkan segala keperluanku, aku akan berangkat sehari sebelumnya."

Jeno pamit untuk undur diri dan meninggalkan Sehun berada di ruangan itu sendirian. Ia menghela napas dan mempertimbangkan sejenak sebelum mengambil keputusan untuk menghubungi Nayeon melalui telepati.

"Yang Mulia Raja Rivera?"

"Tidak perlu seformal itu, Nayeon."

Kekehan samar terdengar. "Ada apa?"

"Aku akan datang memenuhi undanganmu jika aku tidak memiliki jadwal mendadak di hari itu."

"Aku tahu kau akan datang."

"Jika aku boleh tahu, siapa sajakah yang kau undang?"

"Aku mengundang dirimu, Irene, dan Yifan."

"Apa yang ingin kau bahas?"

"Ini ... tentang Leora."

Hening sejenak karena Sehun mengernyitkan dahinya mendenger nama itu.

"Hmm, baiklah. Sampai bertemu dua minggu lagi."

Percakapan itu terputus dan berakhir dengan Sehun yang berusaha mencari tahu sesuatu yang salah pada Kerajaan Leora.

******

Akademi masih sepi, namun Chanyeol sudah tiba. Dia menjadi orang kedua yang tiba di kelasnya setelah si kutu buku yang selalu datang pertama kali. Sosok itu sempat tampak terkejut akan kehadiran Chanyeol yang begitu awal, namun itu tak berlangsung lama.

Sang surya bahkan masih tertutup kabut sebagian, menandakan ini masih sangat pagi. Chanyeol berencana untuk datang ke akademi sepagi mungkin karena merindukan kelas utamanya. Yah, padahal dia baru mangkir selama satu hari–dua di tambah hari Minggu–namun rasanya sudah sangat lama.

Entah kenapa, Chanyeol merasakan jika kelas utamanya ini selalu membawa aura yang berbeda sehingga membuatnya betah berlama-lama di dalamnya. Seperti sekarang contohnya. Ia menginginkan suasana sepi dan sejuk untuk mengisi paru-parunya.

The Crownless Prince [Chanbaek ft Kyungsoo, Jongdae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang