Happy reading and sorry for typo
******
Selepas dari ruang kepala sekolah, Baekhyun menyadari ada yang berbeda dari Chanyeol. Pemuda itu lebih diam dan tampak tidak fokus. Jam istirahat dihabiskannya untuk berdiam diri di kelas.
"Sesuatu terjadi, Chan? Kamu terlihat tidak fokus" Baekhyun menawarkan dirinya. Ia mengambil tempat duduk di hadapan Chanyeol.
"Bukan apa-apa. Aku hanya memikirkan ucapan Pak Changmin tadi."
Baekhyun termenung. "Apa itu?"
Chanyeol menatap Baekhyun tepat di maniknya selama beberapa saat. "Pak Changmin bilang, kemungkinan yang menyegelku adalah seorang bangsawan. Katanya aku memiliki kekuatan yang sangat besar dan bahkan melebihi dirinya, tapi aku tidak bisa merasakannya, Baek."
"Kenapa Pak Changmin menyimpulkan seperti itu?" Dahi Baekhyun berkerut.
Chanyeol pun mengulangi ucapan Pak Changmin pada Baekhyun.
"Hmm ... benar juga, sih. Aku sendiri pun masih belum memiliki gambaran tentang siapa yang kira-kira mampu menyegel orang lain dan menahannya selama ratusan tahun. Selain itu, setahuku hanya sedikit pula orang yang mampu melakukannya. Itu pun dia hanya mampu menyegel memori selama maksimal beberapa minggu saja."
Pemuda tinggi itu mengembuskan napas panjang. "Aku jadi semakin pusing."
"Maaf, Chan."
"Tidak apa-apa, Baek. Terima kasih sudah peduli padaku."
Baekhyun tersenyum kecil. "Sama-sama. Ah, apa kau mau menitip makanan? Aku hendak ke kantin."
"Tidak usah, Baek. Aku membawa bekal dari rumah." Chanyeol mengeluarkan kotak bekal dari tasnya.
"Apa yang kau bawa?" Baekhyun melongokkan kepala, mengintip isinya.
"Roti lapis. Penampilannya sudah berantakan, tapi rasanya tetap enak. Kyungsoo sering membuatnya untukku dan ayah kami."
Baekhyun pun melangkah keluar kelas. Di tengah jalan, ia tak sengaja bertemu dengan Jongdae.
"Jongdae!"
"Ya, Baek? Ada apa?"
"Uhm, Chanyeol sedang dalam mood yang buruk dan aku ingin menghiburnya. Aku ingin mengajak kau dan Kyungsoo untuk turut serta. Tapi aku tidak tahu harus kemana dan merasa tidak enak jika mengajaknya langsung. Apa kau punya rekomendasi tempat?"
"Dae? Baek? Ada apa?"
Tiba-tiba suara Kyungsoo terdengar. Baekhyun dan Jongdae menoleh. Kyungsoo berjarak hanya tiga meter dari mereka.
Baekhyun menghela napasnya. "Kyung, aku ingin menghibur Chanyeol namun tidak tahu harus bagaimana. Apa kau memiliki ide?"
Kyungsoo mengernyitkan dahi. "Kenapa kau malah bertanya padaku? Aku 'kan belum tahu banyak tentang ibukota."
"Oh iya ...." Baekhyun terkekeh canggung, menyadari kebodohannya. "Sejujurnya aku masih bingung. Tapi ... bagaimana jika malam ini aku mentraktir kalian di City Lights Cafe? Letaknya dekat dengan alun-alun selatan. Apa kalian bisa datang?"
"Aku oke-oke saja, tapi tidak tahu apakah Chanyeol mau. Nanti akan kutanyakan padanya. Aku akan memberitahukan jawabannya kepadamu lewat telepati." Kyungsoo membalas. "Omong-omong, terima kasih ajakannya, Baek."
Baekhyun hanya ingin menyenangkan teman-temannya selagi dirinya bisa. Pemilik mata bulan sabit itu tersenyum tulus. "Sama-sama, Kyung. Kalau begitu, kutunggu jawaban kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crownless Prince [Chanbaek ft Kyungsoo, Jongdae]
Fanfiction[UNDER REVISION 🤩] ✔️ = sudah direvisi Chanyeol adalah seorang pemuda sederhana pindahan dari Desa Clover yang kini tinggal di rumah sederhana di pinggir ibukota Kerajaan Rivera. Menyambung hidup dengan menjadi pegawai di Kim's Bakery. Kondisi diri...