Jangan lupa votementnya guys hehehe
******
Chanyeol memasuki toko roti tempatnya bekerja. Sejak dirinya, Kyungsoo, dan Donghae pindah ke ibu kota Rivera, Chanyeol bekerja sebagai pembuat roti di salah satu toko bakery. Ketika di desa dulu Chanyeol sering membuat roti lalu membagikannya kepada penduduk desa. Mereka pun kerap memuji kepiawaiannya dalam membuat roti. Pada awalnya, Chanyeol hanya coba-coba, namun rupanya roti buatannya menuai respon positif. Setelahnya, ia mengembangkan skill baking-nya dengan bantuan sesama penduduk desa yang pandai membuat roti.
Berbekal pengalaman, Chanyeol akhirnya memberanikan diri untuk melamar di salah satu toko roti dengan iming-iming resep buatannya. Pemilik toko rupanya menyukai resep tersebut dan langsung menerima dirinya menjadi salah satu pegawai. Roti yang dibuat Chanyeol juga dijual sebagai menu baru di sana. Walaupun masih beberapa hari, roti dengan resep milik Chanyeol itu sudah menjadi favorit.
Bel toko berbunyi. Terdengar pula langkah kaki yang mendekat. Chanyeol yang kala itu tengah berjaga di bagian kasir menolehkan kepalanya.
"Baekhyun?"
Pria mungil itu mencari sumber suara. "Chanyeol? Kau bekerja di sini? Sejak kapan? Kenapa aku belum pernah melihatmu sebelumnya?"
"Iya, aku bekerja di sini sejak beberapa hari yang lalu. Belum genap seminggu malahan."
"Oh ...," Baekhyun mengangguk-anggukkan kepalanya. "Pantas saja aku belum pernah lihat, padahal aku cukup sering ke sini. Oh iya, latihanmu sudah selesai? Kenapa cepat sekali?"
"Uh itu-"
"Chanyeol, apa ada yang datang? Eh, Baekhyunnie ... mau beli apa, nak?"
Kim Minseok, si pemilik toko yang kerap disapa Paman Kim itu muncul dari area dapur. Baekhyun mengalihkan fokusnya, begitu juga dengan Chanyeol.
"Ah, aku mau mencoba menu baru, Paman."
Minseok tersenyum. "Resep menu baru ini dari Chanyeol, lho."
Keduanya mengalihkan pandangan kepada Chanyeol, sementara yang ditatap hanya tersenyum malu-malu. Menyadari situasi yang menjadi agak canggung, Minseok pun mengalihkan pembicaraan.
"Mau beli berapa, Baekhyunie?"
"Dua saja, Paman Kim."
Minseok membungkuskan pesanan Baekhyun, sedangkan Chanyeol mengurus pembayarannya. Selesai dengan rotinya, Baekhyun tak langsung pergi, tetapi dia melanjutkan pembicaraannya dengan Chanyeol
"Paman! Aku pinjam Chanyeol dulu ya! Sebentar kok!"
Usai mendapat persetujuan, Baekhyun langsung menyeret Chanyeol untuk duduk di salah satu meja di dalam bakery yang diperuntukkan untuk dua orang.
"Oh iya, mengapa kau pulang cepat, Chanyeol?"
Chanyeol menghela napasnya. "Pak Leeteuk bilang kalau kekuatan perisaiku melebihi dirinya. Tadi bahkan dia sudah menyerangku dengan kekuatan penuh, tapi aku masih bisa menahannya dengan baik. Aku memang merasa jika kekuatan maksimalnya cukup kuat, tapi aku merasa bahwa itu masih setengah dari batas kemampuanku. Tapi entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja."
"Hah? Lalu bagaimana?"
"Uhm, kata Pak Leeteuk, mulai besok yang membimbingku di kelas tambahan adalah kepala akademi. Aku merasa sedikit takut, bagaimana jika nanti kepala akademi menyerangku dan perisaiku tak dapat menahannya? Lalu aku terluka parah dan-"
"Sssstt! Jangan pesimis, Chan. Semangat! Kau pasti bisa. Lagipula, kau adalah seseorang yang punya kekuatan luar biasa. Buktinya, kau bisa menahan serangan maksimal dari Pak Leeteuk. Kalau kau tidak bisa menyerang, setidaknya kau bisa mempertahankan dirimu. Iya, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crownless Prince [Chanbaek ft Kyungsoo, Jongdae]
Fanfic[UNDER REVISION 🤩] ✔️ = sudah direvisi Chanyeol adalah seorang pemuda sederhana pindahan dari Desa Clover yang kini tinggal di rumah sederhana di pinggir ibukota Kerajaan Rivera. Menyambung hidup dengan menjadi pegawai di Kim's Bakery. Kondisi diri...