"Sebenarnya sejak awal aku udah curiga kalo itu kamu"
"Setelah waktu itu, kamu memperlihatkan gelang kita ke awak media"
"Aku jadi yakin 100%"
"Tapiiiiii..."
Shinta menggantung ucapannya, membuat aku jadi penasaran."Tapi apa Sayang?"
Tanya ku penasaran."Tapi apakah Ramon masih yakin dengan hubungan ini?"
Tanya nya ragu-ragu."Maksud kamu gimana?"
"Yakin kenapa?"
Bukannya menjawab, aku malah balik bertanya."Status kita sekarang beda"
"Kamu terlampau tinggi untuk aku gapai Ramon"
Ucap nya lirih."Hey.. coba liat aku"
Mencoba meyakinkan nya.Tak lama, mata indah itu kembali menatap ku.
"Tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan Cintoel ku di sini"
Tunjukku pada dada ku."Hanya kamu dan akan terus kamu"
Ucap ku yang membuat air mata nya kembali mengalir.Setelah diam sesaat..
"Bagaimana dengan keluarga mu?"
"Apakah mereka bisa menerima aku?"
"Aku hanya anak dari seorang ibu panti"
"Anak yang dibuang oleh keluarga ku"
Ucap nya sambil terisak.Ku genggam tangannya. Aku tau, tak seharusnya aku melakukan ini, tapi aku hanya ingin menenangkan dan meyakinkan nya.
"Sayang, apa bedanya dengan aku?"
"Aku juga bukan siapa-siapa"
"Aku juga yatim piatu"
"Aku hanya anak angkat"
Ucap ku meyakin kan."InsyaAllah mereka tidak akan mempermasalahkan itu"
"Mereka udah tau bagaimana perasaan ku ke kamu sejak dulu"
"Mereka tau bagaimana aku berjuang untuk menemukan mu"
"Mereka tau bagaimana terpuruknya aku kehilangan jejak mu"
"Aku berubah menjadi anak yang tertutup"
"Mereka sedih melihat keadaan ku, saat itu"
Ucap ku sambil tetap menggenggam tangan nya.Setelah melihat dia mulai tenang, aku lepaskan genggaman ku pada tangan nya.
Dia belum halal bagi ku, tidak baik bagi kami untuk bersentuhan agar tidak menimbulkan syahwat dan dosa. Aku akan berusaha agar bisa menjaganya hingga dia halal bagi ku.
Sempat beberapa saat kami saling diam. Aku akan memberikan dia waktu untuk tenang.
"Gimana?"
"Kamu masih ragu pada ku?"
Tanya ku lembut.Dia belum menjawab, hanya tatapan lembutnya yang dia berikan pada ku.
"Mau berjuang bersama ku?"
"Berjuang untuk menghalal kan hubungan ini?"
"Berjuang saling melengkapi agama kita"
Tanya ku pelan.Setelah hening beberapa saat, tampak dia menarik nafas panjang dan akhirnya berucap.
"Bismillah, aku mau Ramon"
Ucap nya sambil tersenyum dengan air mata yang kembali mengalir."Alhamdulillah yaa Allah"
Ucap ku penuh syukur.Saking senang nya, aku sampai-sampai memeluk nya. Setelah sadar, pelukanku tidak mendapatkan balasan. Aku buru-buru melepaskan pelukanku..
"Astagfirullah"
"Maaf Sayang, aku kelepasan"
Cengir ku salah tingkah .Dia hanya tersenyum dan menunduk malu. Ku lihat dia menghapus jejak air mata nya. Air mata dari tangis bahagia.
Tangis yang muncul setelah meyakinkan diri nya sendiri atas keraguan yang dia rasakan sebelum nya.Aku ga tau dan ga kepikiran kalau ternyata alasan itu yang membuat dia bersikap seolah-olah tidak mengenal ku sejak awal. Yang membuat dia menjauhi ku sejak awal.
"Oke"
"Aku ga mau nunggu lagi sayang"
"Aku ga mau kehilangan kamu lagi"
"Aku akan segera ajak Mama dan Papa melamar kamu ke Bunda"
Ucap ku semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rama nya Shinta (Selesai)
RomanceMemiliki nama seperti kisah pewayangan - Rama dan Shinta. Apakah kisah mereka akan sama dengan kisah pewayangan itu? Highest Rank #2 in yatimpiatu (300521) #1 in Rama (170621) #13 in MasaKecil (221121) #18 in Kasmaran (231121) #7 in Romantika (25112...