"Assalammu'alaikum"
Ucap seseorang di depan pintu."Wa'alaikum salam"
Ucap mereka semua berbarengan.Tampak kekagetan diwajah mereka semua, kecuali Shinta.
Shinta tersenyum manis menyambut kedatangan Tante Rita.
Yap, Tante Rita lah tamu yang baru saja mengucapkan salam.Sempat beberapa saat suasana menjadi hening. Tidak ada satupun dari mereka yang memberi reaksi. Mereka tidak ada yang menyangka dengan kedatangan Tante Rita.
"Eh Bu Rita"
"Silahkan masuk Bu"
Ucap Budhe ramah, karena posisi Budhe yang paling dekat dengan pintu, Budhe lah yang menghampiri Tante Rita dan mempersilahkan beliau untuk masuk.Lalu tampak Mamang segera ke belakang untuk mengambil kursi lagi buat Tante Rita. Ruang tamu panti ini memang terbilang besar, karena tidak ada lemari atau hiasan lain di dalam nya kecuali dua set sofa dan meja.
Sofa yang pertama diisi oleh Papa Dito, Jihan dan Mama Lina.
Di sebelah nya ada Bunda dan Rama.Sedangkan Mamang dan Budhe memilih untuk membawa kursi sendiri dari ruang makan.
Sedangkan Shinta duduk di kursi roda yang berada di sebelah Rama.
"Terima kasih"
Ucap Tante Rita pada Budhe, lalu Tante Rita masuk dan menyalami semua yang ada di sana.Terakhir, dia menyalami Shinta. Shinta menerima dengan wajah yang ceria. Dia sudah tidak merasa canggung lagi. Bahkan mereka terlihat lebih akrab dari biasanya.
Tampak cara Tante Rita memperlakukan Shinta dengan sayang. Selain saling berpelukan, tampak mereka saling memberikan ciuman hangat dipipi masing-masing.
Keakraban mereka tak lepas dari penglihatan Bunda. Tampak kesedihan di wajah ayu Bunda. Tapi Bunda segera menapik perasaan itu, dia tidak ingin orang lain melihat nya bersedih.
Dengan susah payah Bunda menutupi kesedihan nya dengan senyum yang dipaksakan. Dia merasa ada yang beda, ada sesuatu yang bakal terjadi. Sekali lagi, dia meyakinkan dirinya sendiri untuk ikhlas dengan semua ketetapan Allah.
"Maaf, kedatangan saya mengganggu acara kalian"
Ucap Tante Rita lembut setelah dia duduk di kursi yang diambilkan oleh Mamang."Ooo tidak apa-apa Bu Rita, ini kami disini sedang menyambut kepulangan Shinta dari Rumah Sakit"
Sebagai tuan rumah, Bunda menjelaskan."Kenapa kamu ga bilang mau ke sini Ta?"
"Kan kita bisa bareng kalau tau kamu ke sini juga"
Ucap Mama Lina memecahkan kekakuan."Sebenarnya Shinta yang mengundang Tante Rita ke sini Ma"
Jawab Shinta memotong pembicaraan.Semua mata langsung tertuju pada Shinta.
"Shinta juga yang meminta Rama untuk mengundang Papa, Mama dan Jihan"
"Ada yang ingin Shinta sampaikan kepada kalian semua."
Semua nya tampak tegang, suasana menjadi hening.
"Shinta maklum, tidak ada yang membicarakan masalah Tante Rita pada Shinta selama Shinta dirawat kemarin"
"Tapi Shinta mohon kalian juga memaklumi sikap Shinta"
"Shinta ingin semuanya segera jelas sebelum hari penikahan Shinta"
"Shinta ingin menjalani kehidupan baru Shinta nanti bersama Rama dengan tenang"
"Tidak dipusingkan dengan masa lalu Shinta yang tak jelas"
"Harapan Shinta sejak dulu, berharap Suami Shinta kelak akan menyebutkan nama Shinta lengkap dengan Bintinya pada saat ijab qabul"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rama nya Shinta (Selesai)
RomanceMemiliki nama seperti kisah pewayangan - Rama dan Shinta. Apakah kisah mereka akan sama dengan kisah pewayangan itu? Highest Rank #2 in yatimpiatu (300521) #1 in Rama (170621) #13 in MasaKecil (221121) #18 in Kasmaran (231121) #7 in Romantika (25112...