Tok..tok..tok..
"Siapa?"
Tanya ku.."Saya Den, aden disuruh turun ama Nyonyah, sudah ditunggu sarapan di bawah"
Ucap Bi Surti, salah satu asisten rumah tangga yang paling Mama percaya.
Bi Surti adalah salah satu orang yang paling dekat dengan ku. Selain Mama, Papa dan Adik ku - Jihan.
Bi Surti sudah bekerja di rumah ini sejak lama, sejak aku kecil."Iya Bi, makasi" jawab ku sedikit teriak, karena pintu kamar ku masih tertutup, khawatir Bik Surti tidak mendengar jawabanku.
Aku adalah Rama Pratama Adiguna. Anak pertama dari salah satu pengusaha sukses di negara ini - Anandito Adiguna.
Aku dikenal dengan Rama si Es Batu. Orang yang baru kenal dengan ku akan memberi penilaian seperti itu. Padahal aku juga tidak ada maksud membuat image seperti itu.
Aku memang jarang bicara. Apalagi hal-hal yang belum aku pahami. Aku memilih untuk mendengarkan terlebih dahulu, baru ikut berkomentar jika aku anggap perlu.Aku mempunyai seorang adik. Adik perempuan ku bernama Jihan. Dia gadis yang manis, supel, periang dan shalehah. Kini dia duduk dibangku sekolah menengah atas kelas 11.
Sebenarnya dia adalah gadis yang kuat dan mandiri, namun Karena usia kami yang terpaut cukup jauh membuat dia manja kepada ku.Papa ku Business Man yang cukup terpandang di negara ini. Bisnisnya bisa dibilang sukses disegala bidang.
Walau Papa orang yang sibuk, tetapi dia selalu punya waktu buat kami. Baginya keluarga tetaplah nomor satu.Keluargara ku termasuk keluarga yang harmonis. Papa mendidik kami secara tegas, namun tidak keras. Agama, sebagai pondasi kehidupan, selalu menjadi dasar dalam mendidik kami.
Mama ku adalah ibu rumah tangga biasa. Walaupun dia mempunyai kesempatan dan sarana untuk bergaya hidup mewah, namun Mama ku berbeda. Dia wanita yang bersahaja. Mungkin karena itu Papa jatuh cinta kepada Mama.
Sejak kecil, aku tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang. Perhatian mereka, kasih sayang mereka selalu aku dapatkan. Menurut cerita, bisnis Papa mulai menanjak sejak kehadiran ku.
Entahlah...
Yang jelas itu semua berkat kerja keras Papa selama ini.Di usia ku yang menginjak 25 tahun ini, aku masih melajang. Belum pernah aku dekat dengan seorang wanita special selama ini. Kecuali dia...
Dia yang kini entah dimana. Jejak nya hilang bersama dengan berita kebakaran itu. Tapi aku yakin, dia masih hidup. Karena tidak ditemukan satupun mayat pada kejadian itu. Hanya saja, berita nya hilang begitu saja, seperti ditelan bumi.
Sudahlah...
Entah apa yang membuat ku yakin. Aku yakin akan kuasaNya.
Suatu saat aku akan dipertemukan lagi dengan dia...InsyaAllah...
Kembali ke hari ini..
Hari ini adalah hari yang special bagi ku. Hari dimana aku akan memulai menerima tanggung jawab ku memegang salah satu perusahaan Papa.Setelah aku menamatkan sekolah ku di luar negeri, kini aku kembali ke Indonesia untuk melanjutkan tongkat estafet yang dipercayakan Papa kepada ku.
Sebagai anak yang berbakti dan membalas budi Papa dan Mama, aku harus dengan lapang dada menerima dengan ikhlas tanggung jawab itu.
Walau masa muda ku menjadi tidak sebebas teman-teman ku lainnya.Aku yang sudah dididik dari kecil untuk selalu menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim, membuatku mudah untuk bisa bangun subuh.
Selama kuliah dulupun, Alhamdulillah kebiasaan itu tidak pernah aku tinggalkan.
Setelah rapi, aku turun, bersiap untuk sarapan bersama yang lain."Assalammu'alaikum Ma, Pa, Dek" ucap ku sambil mencium pipi Mama seperti kebiasaan ku selama ini.
"Wa'alaikum salam" jawab mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rama nya Shinta (Selesai)
RomanceMemiliki nama seperti kisah pewayangan - Rama dan Shinta. Apakah kisah mereka akan sama dengan kisah pewayangan itu? Highest Rank #2 in yatimpiatu (300521) #1 in Rama (170621) #13 in MasaKecil (221121) #18 in Kasmaran (231121) #7 in Romantika (25112...