Author - 25

84 11 0
                                    

"Dewiiii"
Ucap Ayu saat melihat Shinta masuk ke dalam ruangan mereka.

"Ups, maaf Pak"
"Kelepasan"
Cengiran diberikan Ayu saat menyadari ada orang lain selain Shinta.

Shinta tidak sendiri, ia ditemani oleh Rama yang dengan setia mendorong kursi rodanya sejak turun dari mobil tadi.

Sebenarnya kaki Shinta sudah bisa dikatakan sembuh, hanya saja masih sering sakit jika lama dibuat berdiri atau berjalan. Oleh sebab itu, Rama besikeras meminta Shinta untuk tetap menggunakan kursi roda nya.

Setelah diperboleh kan pulang oleh dokter, hari ini Shinta pulang dijemput oleh Rama.

Sebelum pulang ke Panti, Shinta punya satu permintaan yang akhirnya dikabulkan oleh Rama.
Yaitu mampir ke kantor nya, lebih tepatnya berpamitan dengan teman-teman nya di kantor.

Mengingat pernikahan mereka yang tinggal hitungan hari, sedangkan kondisi Shinta yang juga masih dalam tahap recovery, Rama meminta Shinta untuk resign segera. Dipercepat dari rencana awal, yang mana sebelumnya, rencananya Shinta baru akan resign setelah menikah.

Hal itu disetujui oleh Shinta karena sejak awal dia sudah berniat mengikuti semua keinginan suami nya.

Kini di sinilah dia berada, di dalam ruangan Business Development Division. Ruangan yang beberapa bulan terakhir menjadi tempat kerja nya.
Tempat dia menimba pengalaman setelah menyelesaikan kuliah nya.

Sebenarnya dia sedih jika harus berhenti bekerja, karena dia mencintai pekerjaan nya. Namun, semua keputusan ini harus dia ambil karena ini semua merupakan bukti baktinya pada suami.

Selain itu, sebenarnya dia bisa berkunjung ke kantor kapan saja, karena InsyaAllah kelak toh dia akan menjadi istri dari CEO nya.

"Ayuu"
Ucap Shinta tak kalah seru nya.

"Kamu gimana kabar nya?"
"Masih sakit ya kaki nya?"
"Koq masih pake kursi roda?"
Tanya Ayu semangat..

Teman Shinta lainnya tampak berdiri dari kubikel mereka. Memberi respon dari jarak jauh saja, karena mereka enggan untuk mengerubungi Shinta mengingat siapa orang yang berdiri di belakang kursi roda itu. 😉

"Alhamdulillah aku udah baikan koq"
"Hanya saja, masih berasa sakit jika dipake berdiri lama atau berjalan agak jauh"
Ucap nya menjelaskan.

"Ooo gt"
Jawab Ayu sambil menganggukkan kepala nya.

"Kamu mau ke kubikel mu kan?"
"Sini Pak, biar saya saja yang dorong"
Ucap Ayu sopan pada Rama.

"Oh tidak, Shinta ke sini hanya ingin pamit kepada kalian"
Ucap Rama menjelaskan.

Sedangkan Shinta hanya bisa tertunduk, genangan air mata nya sudah tidak bisa dibendung lagi.

Tampak beberapa teman-teman Shinta, termasuk Ayu juga ikut terisak pelan, melihat Shinta menangis.

Shinta memang bukan type orang yang rame. Hanya saja dia terkenal baik dikalangan teman-teman nya. Dia baik kepada semua orang, dia suka membantu teman, dia bergaul dengan siapa saja, dia menguasai pekerjaan nya dan dia juga menjadi maskot nya BussDev division karena wajah cantik nya.

"Teman-teman, aku pamit ya"
"Terima kasih atas pertemanan kita selama ini"
"Aku juga mohon maaf jika selama bergaul dengan kalian, aku punya salah"
Ucap Shinta pelan.

"Dewiii"
Tiba-tiba Dena datang sambil memeluk nya.

"Yaaah, sepi dong aku Wi"
"Ga ada kamu di sebelah aku"
Ucap Dena dengan air mata yang juga sudah mengalir di pipi nya.

Rama nya Shinta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang