3

8.7K 940 57
                                    

Wei Wuxian bersidekap di depan mobil Lan Wangji. Matanya yang indah berkilau ingin menerkam apapun yang ia anggap sebagai sasaran empuk selain Jenderal sendiri.

Male-Omega ini sengaja menunggu disana. Lan Wangji datang setelah Madam Fang memberitahu bahwa dia sedikit kesal untuk sesuatu yang tiba-tiba dia pikirkan.

Paman Fang menepuk pundaknya, "Selamat berjuang."

Lan Wangji mengangguk. Dia pamit dan menghampiri sang kelinci jinak yang tiba-tiba marah.

"Aku tidak mau menerimamu." Lontarnya tiba-tiba. "Aku akan mencari ya—

Lan Wangji mengurung Wei Wuxian dalam kabedon ringan hingga wajah Male-Omega hanya bisa melihatnya. "Katakan lagi, Aku menantang mu, sayang."

Wei Wuxian tidak mengatakannya lagi. Dia hanya mendorong sosok Lan Wangji yang menjulang menakutkan dan masuk ke dalam mobil.

Berbeda dengan perilaku luarnya, hatinya berdegup kencang. Sialan, Alpha ini banyak memiliki trik dilengannya.

Lan Wangji kali ini benar-benar mengantarkan Wei Wuxian. Sebuah apartemen tak jauh dari perusahaan tempat dia bekerja.

Alpha ini masuk ke dalam, bahkan mengecek seluruhnya. Wei Wuxian yang sedang meminum air yang diambil dari kulkas menatap heran melihat Lan Wangji begitu menguasai dalam apartemennya. "Ada apa? Aku masih marah padamu... Pergilah, lagi pula sudah malam."

"Apakah apartemen ini atas namamu?" Lan Wangji mengalihkan pembicaraan.

"Aku masih mencicilnya, baru satu bulan."

"Tidak aman," Lan Wangji menatapnya. Wei Wuxian merengut mendengarnya.

"Apalagi kali ini?"

"Tidak aman karena security sedikit, cctv bahkan tak mencangkup seluruhnya, mereka bisa saja meloloskan seorang penjahat karena kelelahan. Fisik Beta berbeda dengan Alpha."

Lan Wangji menatapnya lebih intens, "Tiga bulan."

"Apanya yang tiga bulan?"

"Tiga bulan aku cuti bekerja, aku akan tinggal disini... Setelah masa istirahat ku selesai, pergilah bersamaku di Negara X."

"....." Wei Wuxian merasa mereka memang sedang membicarakan tentang cinta tapi Pria ini bahkan tidak romantis!

"Pergilah dulu malam ini, aku akan menjawabnya besok."

Lan Wangji mengangguk, "Baik. Berikan handphone-mu."

Wei Wuxian menyerahkannya, tapi bahkan melihatnya terlebih dahulu. Alpha ini tiba-tiba menelpon seseorang usai mencatatkan nomornya.

Dia menyerahkan smartphone kuno Wei Wuxian dan pamit, "Temanku akan datang menyerahkan paket untukmu. Gunakan saja, tidak perlu dikembalikan."

"...." Wei Wuxian merasa sangat miskin mendengarnya. Lan Wangji jelas menguarkan aura 'aku kaya' saat ini. Tak ingin lebih malu ia menjawab singkat, "Mn, aku akan."

"Bagus, sekarang kemarilah," Lan Wangji melanjutkan.

Wei Wuxian dengan patuh berdiri di hadapannya. Alpha tampan itu mengusap rambutnya, "Telfon aku segera jika kau berubah pikiran lebih cepat."

"Kita bisa pelan-pelan saling mengenal jika itu yang kau inginkan, aku tahu omega sekarang selalu melakukan 3 kali kencan sebelum menerima sebuah hubungan."

Wei Wuxian kali ini tertangkap basah tertawa geli, "Darimana kau mendengarnya?"

Lan Wangji senang sekali, mulai berani mengusap wajahnya. Wei Wuxian membeku sejenak, meskipun tak lama kemudian rileks. "Jadi intinya, kau ingin hari ini dianggap sebagai kencan pertama?"

This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang