Special Chapter 2

2K 210 23
                                    

Ada tamu di barak mereka, tamu ini berasal dari prajurit angkatan laut dan darat. Sepertinya memang agenda ini bertempat disini, dulu ketika Sizhui masih bayi 2 tahun memang ada yang seperti ini namun Wei Ying hanya di perbolehkan tinggal dalam barak Lan Zhan dan dia terlalu lelah untuk berjalan-jalan untuk menikmati pertarungan antar divisi militer mereka.

Wei Ying ingat Lan Zhan pernah berkata bahwa mereka memenangkan permainan, selalu seperti itu. Di ucapkan dengan wajah dan seringai tampan yang membuat Wei Ying mendengus kecil.

"Tahun ini juga akan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Lan Zhan pagi ini saat jendela rumah mereka di buka dan beberapa kali prajurit lain melewati tempat.

Wei Ying yang sedang menyisir rambut Sizhui melihat mereka. Backpack besar, Orang-orang besar pula. Melirik pada suaminya, Lan Zhan juga besar, iris kelabu keperakannya berkelip saat Alpha mendekatinya. Mencium pipinya dan melakukan hal sama pada lobak kecil mereka.

Intensitas setiap hari tentang diharumkan dengan baik oleh Lan Zhan kali ini lebih di gandakan. Wei Ying sendiri mendambakannya, terus menerus haus akan bagaimana dia bisa merasakan aroma kayu cendana yang memikat itu, bahkan aromanya sendiri sudah tertutupi sempurna.

Betapa tidak jika Lan Zhan sering mencium kelenjar baunya, kadang bermain menggoda dengan menggigit pergelangan tangannya, membuat semua orang yang berpapasan dengan Wei Wuxian tahu siapa dia; dia akan merasa sangat terlindungi, sangat dimiliki.

Wei Ying harus tertawa karena keposesifan ini, selesai dengan Sizhui yang kini membuka pintu rumah, tangan Omega dengan telaten mulai merapikan seragam kemiliteran milik suaminya. "Aku tidak akan terlalu dekat, tenang saja."

Mereka orang-orang baru tentu Alpha lebih sensitif. Wei Ying mengerti.

"Aku akan memastikan Zishu untuk duduk di sampingmu." Ujarnya sambil merogoh-rogoh sakunya, Wei Ying yang mengerti berjalan kearah kamar dan kembali dengan rokok serta pemantik di tangan. Dia memang sudah berhenti pasca dia hamil Lan Sizhui, tapi akhirnya Wei Ying membiarkan Alpha mengonsumsi asalkan tidak dengan Sizhui yang terlalu dekat. Dan, "Jangan terlalu banyak."

Lan Zhan tertawa, mencondongkan wajahnya dan mengambil ciuman lagi tepat di bibir istrinya. "Tentu saja, sayang. Aku berangkat!"

"Ayah, Jiyou!"

Alpha itu mengangkat tinggi-tinggi putra semata wayangnya hingga A-Yuan mereka terpekik senang. "Tentu saja!"

"Lihat saja Ayahmu, mengerti?!"

"Ya, pak!"

Wei Ying mendengus saat A-Yuan meniru dengan rajin suara prajurit-prajurit Lan Zhan. Mengambil alih putranya yang sepertinya masih ingin bersama Ayahnya, "Kemari sayang... Lihat paman Wen Kexing sudah datang."

"Selamat pagi, Jagoan!"

Dia memegang pipi A-Yuan. "Selamat pagi, paman Wen."

"Kita pergi dulu, oke."

A-Yuan mengangguk, melambaikan tangan pada mereka.

Dibelakang Zishu dan putranya yang setahun dibawah Sizhui melambaikan tangan juga. Berujar kata hati-hati pada Alpha yang sudah berkumpul di tengah lapangan besar.

"Ayo kita juga bergegas," Tukas Zishu. Dia sedang hamil untuk kedua kalinya jadi dia dibebas tugaskan selain memantau lapangan. Anak-anak berlarian di depan. Meskipun panas cukup menyengat, mereka tampak bahagia. "Bagaimana perkembangannya?"

Zishu tersenyum, mengelus perutnya. "Kami sudah mengeceknya, kali ini perempuan."

"Jadi, ChengLing akhirnya memiliki adik perempuan?"

This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang