Wei Wuxian mencari-cari putranya, hal itu disaksikan oleh semua prajurit yang sedang sarapan pagi.
"Apakah ada yang tahu dimana lobak kecilku?"
"Jenderal membawanya pergi latihan, Tuan Wei." Salah satu prajurit berbicara, Wei Wuxian berkacak pinggang. "Dia bahkan belum sarapan."
Wei Wuxian dengan kesal berjalan ke arena untuk melihat prajurit lain sedang berlarian dengan A-Yuan dan Ayahnya mengikuti dari belakang. Para Prajurit tidak mengenakan ritme biasanya tapi mereka menyesuaikan lari A-Yuan.
Dengan celana khas prajurit serta kaos singlet putih yang sudah ternoda, A-Yuan tampak bahagia.
Wei Wuxian tidak suka menghancurkan kebahagiaan putranya, jadi dengan cemberut dia duduk di salah satu tugu dan melihat mereka berlari dua putaran yang mungkin sudah lima belas kali mereka lakukan lalu putranya akhirnya mengakui kehadiran Ibunya.
Lan Zhan? Alpha genit itu sudah tahu sejak awal.
Dengan tubuh berkeringat, A-Yuan berlari kearahnya. "Aku berlatih dengan Ayah."
"Ya ya, prajurit kecil." Wei Wuxian menekan hidungnya ke hidung kecil A-Yuan. Mengangkatnya tinggi-tinggi hingga lobak kecilnya memekik gembira.
"Tapi lain kali sarapan dulu," Ujarnya sambil melirik Lan Zhan yang hanya tertawa.
"A-Yuan mengambil Apel dan Pisang seperti Ayah."
Itu tidak bisa di sebut sarapan. Sizhui masih dalam masa pertumbuhan! "Tidak ada Apel dan Pisang di masa depan tanpa sarapanmu atau tidak ada lari pagi dengan Paman-pamanmu yang lain."
Putranya gelisah, netranya yang berwarna sama melihatnya memohon. "A-Yuan ingin seperti Ayah."
"A-Yuan sudah seperti Ayah... Tapi Ayah dulu juga memakan sarapannya dulu sebelum tumbuh sebesar ini."
"Benarkah?"
Wei Wuxian mencubit lengannya jika dia mengatakan hal lain. Jadi Alpha tertawa, "Ya... Lobak kecilku, seperti Mama bilang kita perlu sarapan yang sehat."
"Oke." Di mengangguk setuju, semakin membenamkan diri ke aroma Ibunya.
Lan Zhan membubarkan pasukan dan mereka pergi ke tempatnya sendiri.
A-Yuan mereka kembali bergumam dan bertanya apapun kepada Ayah dan Ibunya hingga mereka sampai di rumah.
Rumah yang mereka tinggali cukup dingin, tidak seperti di luar yang ekstrim setelah pukul. 10 pagi pada musim panas. Tapi mereka terutama Wei Wuxian di berkahi kemampuan beradaptasi lebih baik dari dugaannya.
Lan Zhan juga sangat sabar atas keluhannya.
Itu dibuktikan dengan bagaimana ia meminta hal aneh saat dia mengandung A-Yuan dan perlu menjemput Jie-jie dan suami merak serta Jin Ling agar datang melihatnya.
Dia dibuatkan sup langsung oleh Jie-jie dan A-Cheng marah-marah di telepon. Kucing itu selalu tsundere seperti biasa.
"Mereka pasti berteman, aku merasakan bahwa dia akan menjadi anak laki-laki."
Wei Wuxian bergumam saat itu.
Dan yah, ternyata firasatnya benar. Lan Yuan, nama kesopanan Sizhui lahir normal. Dia tiruan wajah keduanya tapi Wei Wuxian menang karena matanya berwarna sama sepertinya.
Lan Zhan yang mendengar kegembiraannya hanya terkekeh dan menciumnya tepat di bibir.
"Aku tidak mengeluh sayang, A-Yuan adalah hal terindah yang kau lahirkan. Selagi itu datang darimu dan milikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓
FanfictionProjects for WANGXIAN Jenderal Lan Wangji cuti tiga bulan (dalam daftar) dan pulang ke kamp dengan membawa seorang istri omega.