Dalam sekejap, hanya membutuhkan satu tendangan membuat jeruji besi yang memisahkan mereka terjatuh dan berdebam keras menimbulkan kengerian saat sosoknya mulai berdiri di reruntuhan besi lalu bergegas meraih kerah orange milik tahanan- untuk meninju wajah Wen Xu tanpa berpikir.
Suara tumpul dari benturan daging dan kulit bergema di ruangan. Setiap kali tinju Lan Wangji mendarat, terbukti bahwa dia meninju Wen Xu dengan sangat keras.
Semua orang jelas menyadari bahwa ini bukanlah hal yang pantas untuk dilakukan apalagi sedang dalam keadaan seperti ini, tetapi tidak ada yang menghentikannya lagi dan bahkan Hua Cheng tidak angkat bicara. Dalam kasusnya, lengannya telah ditangkap oleh Lao Wen ketika dia hendak membuka mulutnya sebelumnya.
Kapten Brigade Investigasi Kriminal Hua Cheng hanya dengan tenang mengangguk. Bahkan melarang anak buahnya di belakang yang mencoba melerai HanGuang-Jun. Mata Jin Guangshan bahkan terkejut tak terkendali di samping bahkan gentar untuk meminta Jenderal muda itu berhenti.
"Jenderal, Wen Qing menelpon lagi." Adalah kalimat yang menghentikan Lan Wangji dari menit-menit yang mencekam dan berat, Alpha itu berdiri dengan aura mengesankan dan anehnya tenang meskipun darah di tinju serta seragamnya membuatnya tidak mudah di dekati. Api masih berkobar di mata dan ekspresi wajah dingin itu adalah yang tersebar di semua masyarakat. Jika demikian Lan Wangji telah membuang batas kesabarannya dan menggantinya dengan enggan menuju ketidakpedulian.
Seorang Prajurit yang menghukum penghianat. Hua Cheng berharap memiliki kejelasan apa yang terjadi dan Lao Wen menjadi titik cerah mereka yang dibutakan oleh kabut.
Letnan Jenderal Ye dengan sabar menekan loadspeaker di ponselnya. Suara berisik dari sambungan menjadi latar belakang sampai seorang wanita yang dia yakini Dokter Wen, dokter keluarga Lan berbicara. "Polisi di Lanling sudah mengamankan Wen Zhuliu, tapi Wei Wuxian masih belum sadar." Dia melaporkan dengan suara gemetar, mungkin sebentar lagi menangis. "Ada banyak reporter sialan juga disini, aku tidak akan membicarakan apapun melalui telepon sampai kalian datang kemari."
"Kau dengar aku Lan Er Gongzi?" Desak Wen Qing.
Pei Ming dan Ling Wen merasakan getarannya, sungguh wanita yang berani. Untuk meninggalkan gelar dan menyebutkan namanya seperti itu hanya Wen Qing yang bisa. Dokter Wen sendiri pasti telah menjadi seorang yang di percaya setelah dia di selamatkan oleh Lan Wangji sendiri.
Lan Wangji hanya menatap ponsel dan mengangguk kecil pada Lao Wen untuk menutupnya, dia mengangkat koper dan menatap wajah Hua Cheng. "Kirim tagihannya atas namaku," Dia sembarangan menunjuk kebelakang. "Aku belum benar-benar membunuhnya, mungkin hanya kelumpuhan permanen."
Hua Cheng mengangguk, menyeringai tipis.
Tidak heran-tidak heran.
Jin Guangshan pastilah masih gemetar hebat dari penglihatan mereka.
Lan Wangji juga merogoh sesuatu dari sakunya, mengambil chip yang menggantung di dog tag miliknya.
"Ini kesaksian dari Xue Yang dan bukti pelecehan seksual pada seluruh Omega yang aku dan Zishu kumpulkan serta identitas aslinya, ah... sebanyak mereka mau diinterogasi, salah satunya adalah istriku sendiri, aku serahkan padamu. Jika kau butuh kesaksian, kami akan datang untuk memberatkannya." Wangji menerima sapu tangan dari Lao Wen dan mengangguk kecil sebelum dia pergi mengambil kopernya.
Ketiga Alpha yang masih menunggu di depan melihat Lan Wangji berbagai macam tatapan. Kengerian dan ketakjuban menjadi satu.
"Sebaiknya kalian segera menangkap sisa keluarga Wen lainnya, untuk urusan Wen Zhuliu biarkan aku." Lan Wangji menatap semuanya sebelum pergi, aura mengancam merobek jiwa. "Berpura-puralah tidak mengenalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓
FanfictionProjects for WANGXIAN Jenderal Lan Wangji cuti tiga bulan (dalam daftar) dan pulang ke kamp dengan membawa seorang istri omega.