20

5.1K 522 33
                                    

Lan Wangji menyingkap selimut dengan hati-hati, lengannya pegal oleh tindihan kepala seseorang yang cantik tapi puas dengan keadaan. Omeganya meringkuk di lengan, jemarinya di dada dengan napas naik turun yang lembut. Aroma mereka terikat, menguar di udara dan dalam kamar hotel ini. Saat Alpha mencoba untuk keluar, Omega bereaksi dan seperti memiliki alarm tubuh Alpha kembali ke tempat. 

Wangji mendengus dan kembali terlentang, menatap langit-langit sebelum kembali menatap kebawah dadanya mulai menyugar rambut istrinya, mengusap lembut pipi sebelum menggosok bibirnya yang penuh serta bengkak sisa aktivitas mereka semalam. Detik, Menit berlalu hingga sejam penuh sebelum perak keunguan itu terbuka dengan getar cantik, menyesuaikan diri dengan cahaya. Omega mendekur ringan sekali melihat Alpha di sisinya, menggeser kepalanya. "Maaf, pasti rasanya tidak enak." Ujarnya dengan suara serak, membangkitkan keinginan terkejamnya untuk kembali menggarap istrinya. 

Tapi Lan Wangji mencium keningnya sebelum bangkit. "Tidak apa-apa, kembalilah tidur. Aku akan pergi mengambil makan."

"Lan Zhaan, Tidak..." Rengeknya. Berdiri dengan cepat untuk memeluk Alpha dari samping, Lan Wangji melihat bilur gelap dan merah serta gigitan yang dia lakukan pada kelinci kecil yang suka menggerutu ini hampir membutakannya. "Wei Ying, hanya sebentar. Kau perlu makan untuk mengisi tenaga, kita tahu panasmu sampai kapan."

"Tidak..." Omega selalu lebih terikat dan manja, Wangji tidak bisa menyalahkannya. Lagipula istrinya sangat menggemaskan. 

"Baiklah, baik..." kekehnya dan Omega marah karena di tertawakan. Mencoba mencubitnya dan Alpha berkelit mudah, yang ada Wei Ying kembali di jatuhkan kemudian Alpha membayanginya. "Lan Zhaaan.." Wei Ying menepuk dadanya dan mencoba menjauhkan Lan Wangji yang sekokoh batu.

Jenderal muda ini mendekati telinga istrinya, sesuatu di hangat dan keras bawah menggesek kaki telanjang Wei Ying. Omega menatap ke bawah dan wajahnya bersemu merah, ketika mata menatap ke atas dari emas cair suaminya yang berkilau penuh nafsu dan gairah. "Hati-hati sayang... aku tidak ingin memakan-mu sekarang.  jadilah penurut dan tidur kembali, kita akan mandi setelah ini."

 "O-oke..." Wei Ying mengamati Lan Wangji yang bangkit, mengambil celananya di lantai dengan gerakan anggun dan sexy. Omega sepenuhnya menelan kasar ketika melihat bekas cakaran di punggungnya yang lebar. Ia merasa demam lagi dan seperti kelinci yang ketahuan mencuri ia beringsut ke dalam kain, menutupi wajahnya yang terbakar dengan selimut saat Lan Wangji menatap ke samping menggodanya melalu mata emas cair itu, Lan Wangji geli oleh reaksinya. 

"Er Ge... Lan Zhaaan... berhenti tertawa." Tukas Wei Ying dari bantal dan wajah yang tertutup selimut. Erangan datang dengan rasa terbakar di tengkuk lehernya. Tidak tahu malu! Ingin rasanya Wei Ying mengumpat.

Sementara Alpha yang senang tak lebih baik lagi. Penuh arogansi ketika menyeringai tipis. Bagaimana bisa dia tidak? Wei Ying menggemaskan. Ia selalu ingin menggoda dan menggertak kekasih hatinya, rasanya menyenangkan.

...

Hal berikutnya yang Wei Wuxian tahu adalah, dia di lemparkan pada sesi make out ringan di kamar mandi dan dengan lelah di gendong gaya pengantin oleh Lan Wangji ke kamar mereka yang telah bersih, beruntung dia tidak ada disana sehingga tidak perlu terlihat malu ketika beberapa beta di tugaskan oleh Alpha mengambil dan membersihkan.

Anehnya, heat-nya benar-benar telah di redam dan hanya tersisa panas ringan. Ia sendiri merasa hebat karena heat-nya yang biasa di isi oleh kesendirian, kesakitan diisi dengan Alpha-nya. Merawat, meredamnya dan membuatnya sangat aman. Meskipun dia masih mengeluh karena ini bukan sarangnya dan ia tidak sempat membuat sarang yang dia inginkan untuk diisi oleh keduanya.

Saat ini dia sedang bersandar di sofa dengan laptop milik suaminya terbuka sementara dia membuka ponsel, mengabaikan beberapa kali Jenderal muda yang hebatnya suaminya mengangkat telepon dan berbicara agak lama namun tangannya tetap bekerja menyentuh dan mengambilnya dalam keposesifan yang sangat berarti.

This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang