10

6.5K 782 43
                                    

Malam mulai datang, keduanya segera masuk ke dalam apartemen. Ini lebih dari jadwal rencana Lan Wangji untuk mengistirahatkan tubuh istrinya. Mungkin karena senang, Wei Wuxian menyetir di tiap mereka sebut 'trip tidak sengaja' dan membelanjakan uangnya untuk berbelanja dengan senang.

Wajahnya berseri-seri, yang membuat jiwa Alpha-nya membengkak senang. Uang baginya tidak terlalu penting asalkan setiap hari istrinya senang seperti ini.

Ketika keduanya masuk, Wei Wuxian tanpa sadar menyebutnya rumah karena aroma Cendana suaminya dan aromanya sendiri telah manyatu.

Ia meletakkan paper bag belanja di ruang tamu kemudian berlari ke dalam ranjang untuk tidur.

Lan Wangji menggelengkan kepalanya dan meletakkan bungkusan yang lain kemudian segera mandi terlebih dahulu. Dia keluar, menyaksikan istrinya terkantuk ringan dengan memegang handphone-nya.

Lan Wangji segera menyingkirkan handphone dan mengangkat istrinya untuk duduk, "Mandilah terlebih dahulu."

Wei Wuxian mengangguk lemah, "Mn..." tapi tubuhnya mulai pinggang suaminya. "Lan Zhan, kau dingin... tapi aku menyukainya."

Lan Wangji menepuk kepalanya, "Jangan coba merayuku agar kau bisa langsung tidur tanpa mandi."

"Selama itu kau, Er Gege... aku mengantuk sekali."

"Ingin kumandikan lagi?" Lan Wangji balik menggodanya.

Wei Wuxian bereaksi secepat kilat, dengan cepat berdiri. Matanya berkilau nakal saat Ia mencuri ciuman dibibir suaminya dan kabur begitu cepat. Masih memarahinya dalam proses,"Dasar cabul!"

Lan Wangji tertawa. 

Sementara itu tanganya dengan sigap menyalakan pemantik untuk membakar rokok.

Gerakannya terhenti setelah membuang asap pertama saat mencium aroma samar lain dari depan pintu, bahkan sebelum bel berbunyi Lan Wangji telah membukanya.

Laki-laki itu tergagap melihatnya. Dengan gemetar menyebutkan nama penerima, "Paket untuk Wei Gongzi."

Tubuh bagian atas Lan Wangji yang telanjang dan ramping menghalangi pintu dengan sebatang rokok di mulutnya, feromonnya yang kuat menekan orang dihadapannya. "Dari siapa ini?"

Beta yang tidak tahu apapun menggeleng karena dia hanya mengantarkan paket yang dia kirim ke alamat ini. Setelah menjamin bahwa Alpha besar yang wajahnya terlihat familiar tidak kesal ataupun marah, dia meminta tanda tangan sebelum berbalik dan bergegas keluar.

Dibelakang, Wei Wuxian telah mengenakan piyama yang terlihat besar. Mengusap matanya, sesekali menguap kecil karena kantuk datang menyerang lagi. Dia awalnya sedang berjalan-jalan mengelilingi rumah tapi tertarik menuju Lan Wangji karena pria itu membawa bungkusan paket.

"Dari siapa itu?" Wei Wuxian duduk disofa dan menunjuk kotak coklat yang dibawa oleh suaminya.

Lan Wangji duduk disebelahnya, menekan rokok yang belum habis pada asbak sambil meletakkan bungkusan itu didepan Wei Wuxian. "Seseorang mengirimkan ini atas namamu."

Wei Wuxian, "Tapi aku tidak membeli barang apapun."

"Kalau begitu jangan dibuka, buang saja." Pada saat Lan Wangji berdiri akan mengambilnya, Wei Wuxian memeluk tubuh bagian atas suaminya yang telanjang. "Aku penasaran, biarkan aku membukanya."

Lan Wangji, "Aku akan mengambil gunting. Tunggulah disini."

Wei Wuxian mengangguk patuh.

Belum genap satu menit, Lan Wangji datang membawa gunting. Menyerahkannya pada istrinya, "Hati-hati."

This Is Love? [Wangxian Omegavers Pt.3] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang