15. Pergi

70 6 0
                                    

Saat ini langit sudah berubah menjadi gelap karena malam yang sudah datang, Setelah panggilan dari bang Tian yang meminta Arga untuk datang kerumah temennya yang ada di perumahan samara membuat aku juga Arga sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah temennya bang Tian.

Memasuki area perumahan yang beberapa detik kemudian motor Arga berhenti pada sebuah rumah ber cat putih dan coklat, ada banyak kendaraan yang terparkir rapih di depan rumah tersebut, kemudian aku dan dia turun setelah melepas helm kami masuk kedalam.

Ada banyak bingkai foto yang tersusun rapih pada dinding ruang tamu rumah ini, sebelumnya aku sudah tanya Arga rumah siapa ini yang ternyata rumah dari kak Taeyong teman bang Tian yang pulang bersamaan dengan dia kemarin.

Ada banyak bingkai foto yang tersusun rapih pada dinding ruang tamu rumah ini, sebelumnya aku sudah tanya Arga rumah siapa ini yang ternyata rumah dari kak Taeyong teman bang Tian yang pulang bersamaan dengan dia kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitu masuk ke dalam rumah, ada banyak manusia-manusia yang sudah sangat aku kenal cukup akrab, "bang jeff sama bang jaemin nya mana?" tanya Arga ke kak taeyong yang lagi duduk sama bang Tian di sofa ruang tamu.

"lagi di jemput haechan sama mark tadi" jawab kak Taeyong, "dari mana?" tanya bang Tian ke aku juga Arga, "habis makan sushi dong" jawabku.

"diajak ke dalem dulu aja chan" ujar bang Tian ke Arga kemudian dia mengangguk dan narik tangan aku untuk masuk lebih dalam rumah kak Taeyong, "katanya tadi mau pipis? jadi nggak?" tanyanya yang aku angguki, kemudian dia ngetuk pintu kamar mandi yang berada di dekat tangga, "bang doyoung lagi boker" ko Renjun tiba-tiba datang, "toilet nya dimana lagi?" tanya Arga ke ko Renjun.

"di atas samping kamar jaesha" jawabnya, Arga langsung jalan mendahului untuk naik ke atas disusul aku di belakangnya, "tuh cepet, aku tungguin disini" kata Arga kemudian aku langsung cepet-cepet masuk ke toilet karena udah kebelet banget.

Begitu selesai aku langsung keluar, "udah? lega?" tanya Arga "y" jawabku membuat dia langsung mengacak pelan rambutku.

Begitu kembali sampai bawah aku langsung berlari menghampiri Andy yang bisa aku lihat sedang berada di halaman belakang ngobrol sama pohon--kebiasaan.

Ku tepuk pelan bahu nya "wah adek kesayangan gue makin gila" kataku yang buat dia mencibir pelan kemudian nanyain mas nya "mas uchan kenapa andy telfon ngga di angkat-angkat?" tanyanya.

"emng nelfon?" Arga balik nanya dengan muka dongo.

"ck! mas sini dulu lah Andy mau ngomong" katanya terus narik pacarku untuk pergi ngga tau kemana, aku diminta Arga untuk gabung sama ko Renjun yang lagi gitaran di deket kolam ikan.

Miris sih liatnya soalnya gitar nya lebih gede dari pada badannya ko Renjun, kasian kan kegencet.

Begitu aku mau mendekat ke tempat dimana ko Renjun duduk, ada suara teriakan yang cukup kencang dari arah ruang tamu,

"WEY DAH MENDALAMI PERAN BANGET LO ANYING, MENTANG MENTANG DARI LUAR NEGERI" bisa aku kenal ini suara nya ko Lucas, karena suara nya berat dan ada unsur malu-maluin nya sih, karena teriakannya itu aku juga ko Renjun langsung berjalan menuju tkp.

[2] Day After Day|Sungchan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang