36. Hindenburg Lover

61 8 0
                                    

Ingat dengan apa yang di tulis olehnya pada surat itu?, Saya harap ada hari dimana kamu bertemu Ayah dan menghabiskan banyak waktu berharga dengannya juga Marklee dan tante Jessica nantinya, maafkan semua kesalahan Ayah di masa lalu, dan lakukan banyak kenangan bahagia sama-sama ya sya.

Fakta bahwa yang dinantikan dan yang diinginkan oleh Ayah adalah kehadirannya yang sekarang sudah di peluk oleh tanah, begitu menyesakkan.




"jaga diri baik-baik disana, kalo ngga nyaman langsung pulang, hubungi aa, langsung aa jemput Arsya, bilang aa kalo ada apa-apa", ucap a Dery saat aku memutuskan untuk pindah dan menetap dirumah Ayah.

Hubunganku dan A Dery sudah mulai membaik sejak beberapa minggu yang lalu, walau sejujurnya masih ada sedikit rasa takut juga rasa bersalah saat aku bersamanya.

Walau sejujurnya, keputusanku untuk menetap dirumah Ayah adalah untuk mengurangi beban A Dery karena kehadiranku dikeluarganya, setidaknya jika aku pergi dari rumah maka A Dery ngga akan kesulitan lagi karena aku, semoga.

Aku keluar dari kamar dengan terburu-buru karena jam sudah menunjukkan pukul 07.34 dan aku ada kelas di jam 08.00.

"Kuliah?" tanya tante Jessica yang baru keluar kamar dengan pakaian kerja nya, aku mengangguk cepat dan mengambil tangan kanannya untuk aku salami, baru aku mau kembali berjalan tante Jessica menarik tanganku pelan, "tante yang anter kuliahnya yaa?".

"kamu biasanya di anter siapa kalo kuliah?"

Aku melirik sekilas ke arahnya, jalanan cukup padat pagi ini, tante Jessica memutar lagu The Beatles dengan volume kecil, dan sesekali dia bernyanyi, "biasanya sama Arga, tapi kadang juga bareng sama A Dery atau Jeno" jawabku.

"kamu ngga bisa bawa kendaraan sendiri?"

"bisa, tapi ngga di bolehin sama mama kalo sendirian perginya"

"harus ada yang temenin ya?"

"iya"

"kamu sarapan dulu nak, udah tante siapin tadi" kata tante Jessica, tangan kirinya bergerak mengambil barang di bangku belakang untuk di berikan kepadaku, sebuah kotak makan yang langsung aku terima dengan canggung.

Aku cukup gugup, bukan hanya karena berangkat kuliah bersama nya hari ini, namun juga karena waktu yang terus berputar.

"Arsya suka susu coklat kan?" tanyanya lagi kali ini dengan mengambil satu buah kotak susu pada saku pakaian yang dia kenakan.

Kali ini aku tersenyum yang juga di balas tante Jessica dengan senyuman lebar, tanpa sadar satu bulir air mata lolos begitu saja, ahhh aku jadi sering menangis karena hal sepeleh belakangan ini, padahal ini hanya karena satu kotak susu coklat.

Sebelum tante Jessica melihat aku dengan cepat mengusap nya, "Arsya?" panggil tante Jessica.

"lupain soal tadi malam ya?" ucapnya.


















Andy

|tadi berangkat sama siapa kak?
11.23

sama tante Jessicaa|
11.25

|pulangnya sama Andy yaa👍🏻
11.27

iyaaaa👍🏻|
11.28

Arga kembali menginap di rumah sakit sejak beberapa minggu yang lalu karena tubuh nya yang semakin ah! aku ngga mau bilang.

[2] Day After Day|Sungchan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang