Lim tengah disibukkan dengan pemotretanya ,sudah 2 hari dia tak bertemu dengan sooya dan lihat gadis itu muncul lagi dengan jadwal dirinya yang akan menjadi model majalah diperusahaan kang seulgi lagi untuk edisi bulan depan
" Kau cuti selama dua hari ,apa ada masalah?",,, lim menghentikan kegiatanya saat mengemasi peralatan kameranya dan melihat sooya duduk disampingnya ,dia juga memilih duduk dia merasa tak enak saat melihat pancaran wajah kecewa dari gadis berbibir hati itu " Tak biasanya kau cuti sampai dua hari",,, lanjut sooya lagi
" Anniya ..aku hanya ada sedikit urusan",, jawab lim entahlah dia tak yakin untuk menceritakan percintaanya dengan sooya yang notabenya adalah wanita ,dia tidak nyaman dengan itu karna lim bukan tipe orang yang suka mengumbar kehidupanya
" Aku selalu datang kesini untuk mencarimu, hahhh..aku terlalu terbiasa dengan kehadiranmu lim,aku membutuhkanmu" ,,, lim jelas melihat mata gadis berbibir hati itu berkaca-kaca dan suaranya sedikit bergetar
" Gwecana?",,, lim mengusap punggung sooya dengan lembut namun tanpa didiga,gadis itu meletakkan kepalanya dipundak lim menyamankan dirinya disana
" Tidak . aku kehilangan orang yang selalu ada untukku beberapa tahun lalu ,dia selalu menemaniku sampai pada akhirnya dia pergi entah kemana dan sampai sekarang dia tak kembali ,aku –aku cukup merindukanya ",,, lim mengerti sekarang gadis cantik berbibir hati ini rupanya adalah gadis yang rapuh, dan membutuhkan seseorang untuk berada sisinya saat dia kerasa kesedihan ditinggal tanpa kepastian itu menyerang
" Gwecana ... Aku disini untukmu eoh, uljima ",,, lim mengusap tangan sooya karna gadis itu menitikan air mata
" Kau janji untuk itu?",, tanya sooya memastikan entah mengapa tanpa berfikir dua kali lim mengangguk
" Gomawo. Jadi bisakah kita makan malam setelah ini aku rindu kau temani makan ",,, lim tersenyum dan mengangguk
" Kau bisa menungguku diloby ,aku harus membereskan pekerjaanku dulu",, sooya mengangguk semangat dan melupakan rasa sedihnya seketika itu wajahnya berbinar senang
" Kau akan kemana?",, taehyung menghampiri lim diruanganya ketika melihat lim sedikit terburu-buru
" Menemani sooya makan malam ",,, taehyung mengangguk
" Aku iri padamu lim ,kau dikelilingi orang2 cantik ",,, gumam tae yang membuat lim terkekeh
" Kurasa sooya yeoja yang baik bukan?",, bukanya menjawab lim malah mengalihkan pembicaraan
" Maksudmu? Ya!! Mana aku tau kau yang selalu ada disampingnya ,aku hanya -aku hanya tau sewajarnya saat tak sengaja jumpa",,, lim tersenyum penuh arti
" Kau sama sekali tak tertarik denganya?",,, goda lim yang membuat pukulan taehyung mendarat dipundaknya
" Aku masih normal sebagai pria sejati tentu saja aku tertarik pada wanita",,,,
" Anni anni..bukan itu maksudku ,eum biar aku membuatnya mudah apa kau tak memiliki rasa ingin mengenalnya lebih dekat ? Berteman mungkin?",,,
" Aku tak selevel denganya ,aku–
" Yaaa!!! Sejak kapan kau pesimis seperti ini ,jika kau suka dengan seseorang perjuangkan jangan menjadikan kekurangan kita sebagai landasan kita menyerah",,, taehyung terdiam benar kata lim dia tak seharusnya terus menatap remeh kemampuanya sendiri
" Entahlah lim ",,, jawab tae bingung
" Aku akan membantumu ,tapi pastikan dulu kau memiliki ketertarikan padanya atau tidak ,jika iya aku akan membantumu sebisaku untuk dekat denganya, aku pergi dia pasti menungguku terlalu lama bye tae",,, lim melenggang pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow Drop {END} ✔
أدب المراهقينOrang baru memang selalu memberi kesan lebih,lebih dalam hal semua hal baru yang belum pernah kita lihat atau rasakan,tapi percayalah sebaik orang baru tidak akan bisa mengalahkan yang lama yang tau apa adanya kita.