6

1.7K 195 10
                                        

  " Ayo kita kewahana itu lim!!". Seru gadis berbibir hati yang nampaknya tak sedikitpun merasa lelah padahal sudah satu jam mereka disini ,dan hampir menaiki segala wahana

  " Baiklah ini yang  terakhir sooya",,, gadis berbibir hati itu mengangguk lantas mereka memasuki wahana rumah hantu untuk tujuan akhir mereka sebelum makan siang

  " Aaaaaaa... ",, sooya dengan reflek memeluk lim saat memasuki rumah hantu itu ada hantu bohongan yang melintas secara mengejutkan ,sooya menutup mata dengan memeluk tubuh lim kuat-kuat dia takut dia mengutuk dirinya mengapa dia memilih wahana ini tadi

  " Gwecana? ",,, tanya lim saat melihat tubuh gadis berbibir hati itu bergetar dipelukanya ,tak ada respon lim mengambil keputusan sendiri dengan berjalan keluar pintu depan karna merekaa baru saja masuk jadi akan lebih cepat jika mereka keluar dari pintu utama

  " Minumlah",,, lim memberikan sebotol air pada sooya saat mereka sudah keluar dari wahana menyeramkan itu

  " Gomawo lim, mian kukira tak akan semengerikan itu" ,,, sooya masih sedikit takut mungkin nanti malam dia akan terus terbayang-bayang wajah hantu buatan tadi

  " Gwecana, sudah lebih baik?",, sooya mengangguk lim melirik jam tangannya " Ayo kita makan siang setelah itu kita kembali,wajahmu cukup pucat kau harus istirahat setelah ini",, sooya mengangguk dan menurut mereka makan direstoran yang tak jauh dari mereka dan setelah itu lim kembali keperusahaan milik ayah seulgi,sebenarnya lim ingin naik taxi dan menyuruh sooya lekas pulang ,namun gadis berbibir hati itu kekeuh ingin mengantar lim kembali keperusahaan

  " Terimakasih untuk hari ini sooya ,lekas pulang dan istirahatlah",, lim berucap sebelum keluar dari mobil ,sooya gadis itu mengamati lim sampai menghilang dibalik pintu loby

  " Pria baik dan tulus aku baru pertama kali menjumpai orang sepertimu lim,tubuhmu— membuatku nyaman dengan pelukanmu",, gumam sooya lantas tak lama ia pergi untuk kembali pulang kerumahnya

 

************

  " Uhhh akhirnya ,, finally unnie aku akan segera melakukan promosiku 2 hari lagi,thanks good karna kau selalu menemaniku unnie". ,, jennie bergelayut dilengan soo he setelah menyelesaikan pertemuanya dengan sang CEO

  " Apa rencanamu untuk cuti 2 hari, unnie cukup paham tak mungkin kau menyianyiakan kesempatan ini bukan? ",, goda soo he ketika mereka berdua sudah berada dilif ,mereka akan kecafetaria karna sekarang waktunya jam makan siang

  " Ssttt,, itu secret ",, balas jennie soo he hanya terkekeh ,lif terbuka dan mereka melenggang menuju cafetaria mereka cukup lapar dan sedikit tegang karna selesai bertemu dengan yang agung agency mereka

  " Unnie bisa memesan apapun ,aku yang traktir ",,, soo he berbinar dia mengangguk dan mulai memesan makanan untuknya

  " Jennie-yah.... " jennie menoleh saat namanya dipanggil " Hei... Kemana saja mengapa kau sering mengabaikan pesanku huh?",,, suasana yang tadi terasa hangat dan menyenangkan kini berubah menjadi tak nyaman

  " Mian oppa ..aku sangat sibuk menyiapkan debutku",, balas jennie namun sepertinya namja yang ikut bergabung dengan soo he dan jennie itu tak puas dengan jawaban jennie

  " Ouhh,, jadi sibuk debut tapi saat aku menelpon kenomormu kau selalu berada dipanggilan lain,apa itu yang kau sebut sibuk menyiapkan debut? Tak hanya sekali berkali-kali aku menelpon dan kau sedang berada dipanggilan lain , wae apa susahnya membalas pesanku jika kau bisa bertelponan selama yang kau bisa jika tak sibuk",,, nada bicara namja didepanya ini memang terkesan tak kasar ataupun memakai nada tinggi ,namun jennie dibuat takut dan Entahlah jennie merasa terpojok sekarang

Snow Drop {END} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang