Snow Drop {END} ✔

10

Hari ini jennie kembali disibukkan dengan kegiatan barunya setelah debut,bahkan pesan lim tadi malam belum sempat ia balas karna tertidur setelah pesta makan chikin bersama rose dan soo he ,mereka bertiga tidur dengan saling berpelukan dikamar jennie membuat jennie dirundung rasa nyaman dan kantuk yang berat

  " Unnie aku akan kembali dorm ku ",, jennie mengangguk disela ia memoles wajah cantiknya dengan cream setelah kepergian rose soo he datang setelah pamit pergi mengambil sesuatu dimobilnya

  " Kajja kita berangkat ,jennie mengangguk dan mengikuti soo he ,hari ini dia ada wawancara radio dan yang terakhir nanti sore ada live music disalah satu stasiun televisi jennie akan lumayan sibuk hari ini

Mobil soo he berjalan membelah jalanan daejeon disiang hari ,tak lama mobil berhenti disebuah stasiun radio ,ini waktunya jennie untuk bekerja sebelum masuk jennie menyempatkan membalas pesan dari lim walau sangat terlambat ,mereka akan bertemu nanti setelah jennie menyelesaikan pekerjaan keduanya malam nanti dengan menikmati makan malam,jennie perlu bertemu dengan lim dan melihat bagaimana kondisi sang kekasih setelah insiden kemarin ,mengabaikan larangan soo he karna jennie pasti lelah

  " Aku akan menunggumu disini kau masuklah mereka sudah menunggumu ",,, jennie mengangguk soo he mengambil tempat duduk tak jauh dari tempat duduk jennie dia memantau dari jarak yang cukup jauh agar acara tak terganggu oleh kehadiranya

*************

Jam makan siang ini ,gadis berwajah bak dewi itu terus tersenyum dibalik masker yang ia pakai ,dia memilih tempat yang sangat membahayakan reputasinya ,dia tak memesan ruangan vip untuk pertemuan dengan lim ,managernya sangat kelimpungan mengaturnya yang keras kepala ,dia dengan sangat waspada menghalangi orang2 yang sejak tadi berusaha mengenali artisnya dengan menutupinya dengan tubuhnya ,dia memilih berdiri

  " Duduklah oppa ,kenapa kau repot2 membiarkan kakimu pegal hanya untuk menutupi keberadaanku disini",,, manager gadis itu mengumpat dalam hati namun dia tak bisa marah dia sudah terlanjur menganggap gadis keras kepala ini adalah adiknya karna memang gadis ini adalah sepupunya

  " Kau seharusnya memesan ruangan vip irene, ingatlah kau sekarang sudah debut dan dikenal banyak orang, reputasimu bisa hancur saat mereka tahu kau ada disini dan sedang menunggu namja ",,, manager irene sudah sangat menahan kekesalanya sekarang

  " Justru jika oppa bertingkah seperti itu semua orang akan melihat kearah ku",,, haisss gadis ini benar2 ingin dibunuh memang " suho oppa sebaiknya kau mencari tempat duduk lain sekarang orang yang aku tunggu sudah datang",,, suho ,namja yang merupakan sepupu sekaligus merangkap menjadi manager irene itu hanya bisa menghela nafas untung saja kondisi cafe tak terlalu ramai walau sekarang adalah jam makan siang

  " Apa aku membuatmu menunggu lama",,,senyum manis irene tercetak saat mendengar suara lim mengalun dipendengaranya dia reflek menggeleng ,padahal jujur saja dia sudah 25 menit duduk disana dengan suho yang terus menutupi dirinya

  " Aku baru tiba ,pesanlah ",, lim tersenyum dan mulai memesan ,irene tak henti menatap kagum pada lim yang berada didepanya

  " Kenapa tak memilih tempat yang aman, maksudku kau adalah idol sekarang bagaimana jika ada sasaeng yang mengikutimu",,,

  " Aku lebih suka berbaur dengan banyak orang daripada harus merasa menjadi sebuah tahanan yang harus selalu memakai ruangan khusus ",,, lim terkekeh dia tak habis fikir dengan yeoja yang satu tahun lebih tua darinya

  " Reputasimu akan hancur jika mereka tau idol sekelas dirimu bertemu denganku yang biasa ini",,, ada perasaan tak suka saat mendengar ucapan lim yang merendahkan dirinya terang2an didepanya

  " Mengapa sekarang kau berubah menjadi namja yang pesimis,kau hebat bahkan kau sudah mempunyai nama didunia entertaiment,kau sudah dikenal banyak agency dan para klienmu yang menikmati hasil karyamu lim,kau tak sepantasnya merendahkan dirimu sendiri,ingat kau hebat sekarang",,, lim tersenyum saat dia mendapat teguran dari irene ,ada perasaan senang ketika melihat orang mengerti dirinya dan tak merendahkanya