24

1.6K 176 73
                                    

Dikamar itu jennie yang berusaha tidur tetap tidak bisa menutup matanya, aroma tubuh lim yang membuatnya candu dan posisi mereka dengan lim yang bertelanjang dada membuat otak jennie bergerak liar ,merasa tidak ada pergerakan dari lim ,jennie pelan2 mendongak melihat wajah lim yang mempesona ,tanpa disadari ternyata lim menatap dia sedari tadi tanpa bersuara ,menyebabkan jennie berfikir bahwa lim tidur

  " Ada apa heum?",,, tanya lim lembut membuat jennie tanpa sadar tersipu

  '' kupikir kamu sudah tidur hon",,, lim terkekeh

  "aku tau kamu tidak nyaman tidur diposisi ini tapi aku tidak akan memintamu turun dari sana",,,, ,jennie heran..

  " Waeyo?",,,lim tidak banyak berkata dengan sekali gerakan kini jennie sudah berada dibawa tubuhnya ,membuat mata jennie membulat dan jantungnya berdetak sangat kencang daripada sebelumnya

  " Karna,kamu pasti akan menetap diatasku walau kamu tidak nyaman,apakah aroma tubuhku begitu membuatmu candu?",,, lim bertanya dengan suara rendah membuat jennie tanpa sadar merinding karna darahnya berdesir lebih cepat ,tanpa sadar jennie mengangguk dengan mata yang terjalin fokus pada mata hazel lim yang membuatnya tersesat ,lim terkekeh dalam diamnya menurutnya wajah jennie begitu lucu saat ini ,detak jantung jennie bisa ia dengar dengan jelas

Tanpa aba2 lim mencium bibir jennie dengan lembut membawa jennie merasa terbang dalam buaian lembut bibir tebal lim yang mengeksplor bibirnya ,suara decakan ciuman mereka menjadi irama tersendiri untuk mereka sampai membuat mereka masuk kedalam dunia mereka sendiri lebih dalam ,tangan jennie dengan reflex mengalung indah dileher lim guna memperdalam ciuman memabukkan itu

Ciuman lim berhenti dan dia menatap mata jennie dengan mata yang tertutup oleh hasrat yang ia coba bendung. tidak mungkin dia akan melakukanya ,tidak sebelum jennie mau untuk menikah denganya

  " I love you",,, ucap lim dengan suara seraknya

  " I love you to honey",,,

  " Kajja kita tidur,,,",,, lim membalikkan tubuhnya yang awalnya berada diatas tubuh jennie ,menata lenganya untuk menjadi bantalan untuk jennie tidur, dilain sisi jennie sedikit kecewa namun juga lega karna fikiran jernihnya akhirnya kembali,jika lim adalah orang lain mungkin tadi mereka sudah melakukan 'itu'.  meski jennie tidak akan kecewa jika lim melakukanya dilain sisi dia belum siap karna biar bagaimanapun mereka seharusnya saling terikat dalam komitmen pernikahan dulu,karna jennie berfikir dia adalah public figure dia harus sedikit menjaga reputasinya belum lagi lim juga sekarang adalah pria luar biasa yang telah memegang empat perusahaan besar ,tentu saja jennie tau semua perlu perhitungan matang

  " Good night ",,,

  " Night too honey",,, mereka tidur untuk waktu yang cepat melupakan hal2 yang menganggu fikiran mereka karna sesuatu yang belum terselesaikan

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Pagi hari jennie terbangun lebih pagi dari biasanya, menyepol rambutnya asal dan melangkah menuju dapur dia siap bertempur dengan peralatan memasak sekarang ,dia akan membuat pancake untuk sarapan mereka ,didalam kamar lim yang sudah bangun sebenarnya masih menetap dikamar tanpa jennie tau jika dia mengetahui pergerakan jennie yang bangun tadi dan meninggalkanya sendiri dikamar,dia menuju kamar mandi dan mandi,setelah selesai dia mencium bau yang sedap dan menggiurkan datang dari arah bawah,senyuman mengembang dibibir lim

  " Beginikah jika kita menikah? Kamu bangun pagi demiku dan menyiapkan baju ganti untukku sebelum beranjak memasak untuk sarapan kita",,, gumam lim setelah melihat setelan yang jennie belikan entah kapan untuknya dan sudah tertata rapi diranjangnya ,lim tidak tau bahwa jennie sempat menyediakan baju ganti untuknya hatinya tidak bisa tidak makin berbunga-bunga

Snow Drop {END} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang