Snow Drop {END} ✔

14

  " Nuna kenapa dengan nini? Kenapa dia bisa sampai berendam dan membiarkan tubuhnya melemah didalam air",,, soo he memijat pelipisnya dia sudah lega karna orang yang ia telpon telah membawa jennie keluar dari bathub namun dia sekarang bingung karna harus menjawab apa untuk pertanyaan lim untuknya

  " Aku barusaja sampai disini ,niatku ingin menikmati sarapan dengan jennie tapi seperti yang kau lihat aku mendapati kondisi jenis sudah tak sadarkan diri disana ",,, lim menggenggam tangan jennie yang terasa dingin dan lemah

  " Nini-yah ireona!!",,, soo he sudah menghubungi dokter dan membatalkan acara radio yang akan jennie isi dengan membuat keterangan bahwa jennie sakit,beruntungnya fihak radio tak mempermasalahkan itu dan menjadwalkan ulang untuk besok jadi jennie bebas hari ini kecuali nanti malam dia harus menghadiri acara on air disebuah televisi ,jennie harus bisa menghadirinya karna soo he tak bisa membatalkan acara live itu secara mendadak dia dan jennie akan mendapat masalah ,lebih parahnya jika CEO tau apa yang terjadi pada jennie soo he tak bisa membayangkan itu

  " Aku akan membuka pintu itu pasti dokter lee ",,,, lim mengangguk dan soo he meninggalkanya dikamar dengan jennie yang masih tak sadarkan diri tak lama soo he kembali dan dibelakangnya ada dokter lee

  " Setelah saya periksa ini adalah karena nona jennie berendam terlalu lama  bahkan jika aku bisa memperkirakan dia berendam sepanjang malam. itulah yang membuat tubuhnya lemah dan akhirnya dia pingsan ,saya akan memberikan obat untuknya tak lama dia akan sadar saya juga sudah menyuktiknya dengan obat ,jangan khawatir",,, soo he dan lim mengangguk mendengar penjelasan dokter lee kemudian soo he mengantar dokter lee untuk keluar karna tugasnya sudah selesai

  " Nini-ah ireona!! Kenapa bisa begini kenapa denganmu hmm". lim sedari tadi terus menggosok tangan jennie agar jennie mendapat kehangatan dari usapanya

  " Eeuugghh",,,, lim segera menegakkan tubuhnya dan melihat jennie yang sudah mulai sadar dari pingsan

  " Nini-yah ... Gwecana hmm apa ada yang sakit ? Bilang padaku hmm",,, lim mengusap rambut jennie dengan sayang seraya melantunkan pertanyaan kegelisahan yang ia rasakan sedari tadi

  Tapi yang didapat lim justru sikap acuh jennie, jennie memalingkan muka darinya lim terhenti daru kegiatanya mengelus rambut jennie lantas beralih menggenggam tangan jennie,namun lagi sikap jennie membuat lim terkejut jennie melepaskan pegangan tangan lim pada tangannya ,soo he datang dan wajahnya sangat senang ketika melihat jennie sudah sadar

  " Jeenni-yah syukurlah astaga kau membuatku khawat—

  " Unnie suruh dia pergi dari sini",,, soo he termenung ucapanya dipotong oleh jennie dengan nada sangat dingin dan terkesan angkuh ,kenapa denganya? Apa dia salah menangkap suara

  " M-mwo?",, untuk memastikan soo he bertanya

  " Suruh namja itu pergi aku tak pernah berharap melihatnya lagi disekitarku",,,bagai tersambar petir dipagi hari hati lim berdenyut saat mendengar itu, artinya kehadiranya tak diharapkan di sini

  " Nini-yah wae geurae? Kenapa kau mengusirku ?",,, lim menguatkan diri dengan pertanyaanya dia sakit namun dia berusaha tegar dan menggali informasi kenapa bisa dia dipeelakukan seperti ini oleh jennie padahal tadi malam mereka baik2 saja

  " Ka!!",,, jennie kembali memerintah dengan nada yang mulai tak terkontrol ,saat melihat lim masih disana ditepi ranjangnya emosi jennie meluap

  " KARAGO!!!!",,,soo he terperanjat kaget saat jennie membentak lim dengan nada sangat keras dan penuh amarah matanya memerah ,lim tak kalah terkejut dia-dia tak punya pilihan lain selain menuruti kemauan jennie

  " Arrasso ,mian jika aku menganggu disini minum obatmu dan lekas sembuh eoh,aku pergi . Nuna aku titip jennie padamu aku pamit",,,soo he masih mengumpulkan kesadaranya dari keterkejutan ini saat melihat lim sudah menghilang dari pintu kamar jennie barulah dia tersadarkan oleh tangisan pilu jennie yang meraung sangat sesak untuk didengar oleh telinganya