"Yak! jangan melamun terus!" Tegur Yeji pada kembaran nya."Kau tau? aku rasa aku sedang jatuh hati pada pria manis yang ku temui beberapa hari lalu" Jawab Hyunjin, kembaran Yeji.
"Wah! siapa dia? kenalkan dong" Ucap Yeji.
"Nanti ya kalau aku sudah dekat, aku baru bertemu nya sekali"
Yeji mengangguk dan kedua nya memilih untuk ke rumah sakit menjenguk sang Ibu.
——
Tapi sesampai nya di Rumah Sakit, Hyunjin tidak sengaja melihat pria manis yang pernah ia temui beberapa hari lalu. Pria manis yang sudah membuat nya jatuh cinta pandangan pertama.
Seperti melamun seorang diri di ruang tunggu Rumah sakit, tapi semakin mendekati nya Hyunjin dapat mendengar jelas isakan dan melihat air mata turun ke pipi kurus nya.
Dengan perlahan Hyunjin mencoba menepuk Jaemin, si manis buru-buru menghapus air mata nya dan tersenyum membalas Hyunjin.
"Kau kenapa menangis?" Tanya Hyunjin.
"Ayah ku sakit" Jawab Jaemin.
"Boleh aku duduk di samping mu?" Tanya Hyunjin.
Jaemin mengangguk dan bergeser hingga Hyunjin duduk di samping nya.
"Kalau mau menangis, menangis saja, itu bukan suatu keburukan" Ujar Hyunjin.
"Kau sedang apa di sini? siapa yang sakit?" Tanya Jaemin mengalihkan pembicaraan.
"Ibu ku di rawat disini, dia sudah koma hampir tiga bulan" Jawab Hyunjin sembari menunduk.
Jaemin menatap Hyunjin yang seperti nya sedih, dia salah bertanya?
"Maaf jika pertanyaan ku membuat mu sedih" Ucap nya.
"Tak apa"
Ceklek.
"Jaemin?" Ujar Dokter Kang keluar dari ruangan Yuta.
Jaemin bangkit dari duduk nya dan menghampiri Dokter Kim, bersamaan dengan Hyunjin.
"Tuan Na mengalami stroke ringan, kemungkinan tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu, tapi kau tenang saja.. jika Ayah mu rutin terapi, dia akan segera pulih" Jelas Dokter Kang.
"Ayah mu di rawat saja dulu, Aku akan memberikan perawatan terbaik untuk nya, karena dia donatur terbesar di Rumah Sakit ini" Lanjut nya.
Jaemin mengangguk paham. Meskipun hati nya hancur, tapi Jaemin harus kuat untuk Ayah nya yang mungkin akan lebih sedih jika dia ikut sedih.
Hyunjin mengusap lembut punggung Jaemin yang bergetar. Rasa nya ikut sakit melihat pujaan hati nya terluka.
"Jaemin.. jangan sedih, Ayah mu nanti ikut sedih" Ujar nya.
"Hiks.. ini semua salah ku, a-aku yang salah hiks.. aku yang membuat Ayah ku seperti ini, hiks hiks" Tangis nya.
Hyunjin mendekap memeluk Jaemin dengan erat, pelukan yang tidak pernah Jaemin rasakan. Rasa nya menenangkan.
"Sudah ya? jangan menangis lagi, kita temui Ayah mu" Ujar nya sembari mengelus lembut rambut Jaemin.
Jaemin melepas pelukan nya dan masuk ke ruangan Yuta dengan hati yang patah kembali. Melihat Ayah nya yang masih bisa menunjukkan senyuman nya meskipun sudah tau kondisi nya sekarang.
"Kemarilah nak, Ayah ingin memeluk mu" Ujar Yuta mengulurkan tangan nya dengan senyum.
"Apa Ayah tidak marah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Wedding [NOMIN]
Fanfiction[DI BUKU KAN] Jung Jeno yang harus menikahi Jaemin, anak dari sahabat karib kedua orang tua nya dan meninggalkan kekasih nya, Siyeon. Mencoba menjalankan pernikahan seperti pasangan pada umum nya di depan orang tua tapi menjadi orang asing saat berd...