(2) Manis ucapan mu

5 3 0
                                    

_DOA ITU MANIS_

🌻🌻🌻

Bahagia, sama sekali tidak menyangka laki-laki populer yang digilai ribuan wanita mau mengantarkan ku pulang tanpa aku meminta. Beruntung, yah  sudah tentu aku merasa beruntung seperti diberi kesempatan diwaktu yang tak pernah ku duga, padahal banyak wanita yang ingin diboncengkan dengan Azka seperti halnya aku sekarang. Tapi dia tipe pemilih hanya wanita tertentu saja yang ia mau. Jadi aku termasuk wanita pilihannya.

Sering ku mendengar rumor tentang Azka bahwa di ponselnya berisi asrama wanita dan katanya dia tidak memacari tapi hanya memberi rasa nyaman tanpa ada kepastian. Azka juga pernah bilang sama aku bahwa dia tidak mengejar atau ngemis ngemis dengan mereka, justru sebaliknya dia yang dikejar ribuan wanita. Play boy, fuck boy itu nama yang sering ku dengar jika sedang menggibahi seorang Azka. Anehnya aku tak percaya itu, entahlah mungkin karena aku ada rasa dengan Azka jadi sedikit memihak dengannya.

Dari kacamata ku sendiri Azka itu sholeh, baik hati, penyabar, humoris dan humble. Apa lagi dengan gayanya yang rapih dan  wangi tentunya.

****

Kulihat Alfa sedang bermain game dengan ponselnya di teras rumah lalu aku berlari ke arahnya dengan penuh semangat.

"Fa ! Sumpah hari ini lo ganteng banget." Ucap ku antusias.

"Dari dulu kali." Balas Alfa sembari sibuk dengan gamenya.

"Alfaa.." panggil ku manja.

"Apa !"

"Gue mau tanya penting nih,"

"Ya tinggal ngomong aja."

"Menurut lo cowo lebih suka sama cewe cantik atau cewe yang biasa."

"Cantik lah."

"Karena dandan ?"

"Ahlak." Jawab Alfa santai.

Deg aku langsung terdiam.

Alfa menoleh ke arah ku. "Kenapa lo, tumben tanya gitu."

"Gue jatuh cinta."

Seketika Alfa langsung melongo, kelihatan sekali dia terkejutnya mendengar pengakuan aku yang mendadak ini.

"Sama siapa ?"

"Azka." Balas ku ragu.

"Gue gak suka sama tuh orang, bisa-bisanya lo jatuh cinta.  Saran gue mending cinta lo buang jauh-jauh deh, kalo enggak mau sakit hati."

"Lo boleh gak sependapat sama gue, lo boleh berantem sama gue setiap hari bahkan setiap detik tapi kali ini gue gak peduli dengan omongan lo dan rumor yang beredar sekali pun."

"Gue bilang gini karena gue takut kakak gue sakit hati !" Tegasnya.

"Lu tuh cuma liat penampilannya doang, gue yang udah temenan tiga tahun lebih paham dari lo ngerti !" Entah kenapa aku sangat marah dan kecewa ketika Azka dijatuhkan begini. Ada rasa tak terima di dalam hati ku.

"Dia nembak lo ?" Kata Alfa dengan tatapan tajamnya.

"Enggak,"

"Gila lo, terus saat ini lo lagi memperjuangin dia ?"

"Iya,"

"Kodrat cewe itu dikejar bukan ngejar !" Bisik Alfa ditelinga ku lalu pergi begitu saja. 

Aku tahu Alfa marah dengan ku, tapi apa boleh buat aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan Azka. Bukan kah mencintai itu diperbolehkan dan kenapa aku sekarang dilarang untuk jatuh cinta.

****

Malam yang indah, ku lihat ke atas langit bulannya penuh. Sudah ku tebak ini bulan purnama. Aku duduk sendirian di teras rumah sembari memainkan jilbab ku. Tiba-tiba aku teringat Azka.

"Za kalo kamu mau enggak ta'aruf dengan ku."

"Za I love you."

"Imut banget si kamu."

"Aku mau tunangan sama kamu hari ini juga."

"Za ada yang bilang kita berjodoh."

Astagfirullah kata kata itu bikin aku semakin tergila-gila dengannya. Kenapa si dia dengan mudahnya mengatakan itu kepada ku. Dia sama sekali tidak peduli dengan perasaan ku yang setiap harinya semakin menggebu gebu.

"Za ingat dia kaya gitu enggak sama kamu tapi ke semua cewe. Jangan percaya Za. Aku takut kamu sakit hati."

"Za jadi cewe itu harus selektif. Baik boleh tapi jangan terlalu baik."

"Astagfirullah Kanza ! Kamu jadi cewe jangan polos banget napa. Kesel gue dengernya."

"Kodrat cewe itu dikejar bukan ngejar !"

Aku menghela nafas panjang. Aku sudah gila kah. Kenapa bisa serumit ini. Kepala ku sakit sekali memikirkan semua ini.

🌻🌻🌻

Yeeaahh update lagi nih

Yok vote dan komen yaa

Happy holiday semuaaa 💖

SWEET OF DOA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang