SWEET OF DOA

(7) Umma Syifa

_DOA ITU MANIS_

🌻🌻🌻

Umma Syifa adalah butik terkenal yang saat ini sedang naik daun,  dengan hadirnya butik Umma Syifa sekarang banyak dari kalangan anak muda beralih menggunakan pakaian syar'i. Mungkin karena modelnya mengikuti zaman. Menurut aku pribadi memang modelnya bagus banyak pilihan, dan paling penting saat dikenakan untuk kebutuhan sehari hari itu nyaman, apalagi bahannya high quality jadi tidak heran jika saat ini sedang naik daun, hingga diserbu oleh kaum hawa.

Butik Umma Syifa menyediakan berbagai pakaian muslim dan juga berbagai hijab syar'i. Ini salah satu milik ustadzah Syifa dan kalian tahu sekarang aku bekerja disini Alhamdulillah. Ini berkat doa-doa sepanjang malam hingga akhirnya dijabah oleh Allah dan mendapatkan perkejaan ini. Rasa syukur, aku bisa bekerja disini yang pemiliknya orang yang aku sukai, benar benar doa selalu  berakhir manis.

Baru saja kemaren aku mengirim CV pagi ini langsung dipanggil untuk interview. Hampir saja aku teriak sangkin senangnya karena yang intervew aku adalah ustadzah Syifa sendiri yang langsung turun tangan. MasyaAllah ! Seperti mimpi. Alhamdulillahnya aku diterima dengan baik, malahan langsung disuruh bekerja saat ini juga. Mungkin ini karena pengunjungnya yang sudah membludak. Hingga aku sendiri yang baru bekerja sudah merasa kualahan.

"Ibu mau cari apa, biar saya bantu untuk mencarikan." Kata ku bertanya kepada salah satu pengunjung.

"Gamis yang warna coklat tapi bukan coklat agak terang dikit." Katanya

"Warna nude mungkin bu."

"Iya kali, namanya juga ibu-ibu jadi masih kurang paham dan gak ngerti ahaha..." balasnya sembari menepuk pundak ku

"Oh, ya sudah tunggu sebentar ya saya coba carikan."

Saat aku balik lagi, ada seorang pria yang menghampiri ibu itu dan kelihatanya sangat akrab sekali.

"Permisi, ini yang bu cari bukan ?" Tanya ku sembari memperlihatkan gamis ke arahnya.

"MasyaAllah ! Al lihat ini cantik sekali !" Ucap ibu itu terkagum kagum, lalu pria itu membalikan badan dan menoleh ke arah ku.

"Iya bu cantik persis seperti bidadari." Ucapnya sembari tersenyum manis menatap ku. Entah kenapa jantung langsung berdegub kencang hampir saja mau copot sangkin terkejutnya.

"Mata kamu kemana si Al ! Ini loh bajunya." Sambung ibu itu sembari mengambil baju yang aku pamerkan, saat itu juga aku langsung pergi meninggal ibu itu dan izin ke toilet.

Di wastafel aku mencuci tangan padahal tangan ku masih bersih, lalu aku mendongak menatap cermin.
"Siapa si pria itu, misterius sekali. Aduh kenapa si ketemu lagi nyebelin banget. Huftt !"

Aku balik lagi ke butik, berharap ibu dan cowo aneh itu sudah pergi. Sembari sibuk merapikan baju aku terus clingukan mencari cari keberadaanya lalu aku menyapu pandangan tidak juga menemukan mereka berdua.

"Alhamdulillah sudah pergi." Kata ku pasrah.

"Eh.hem ! Aku masih disini."

Aku pun membalikan badan lalu mendongak. "Astagfirullah !

Ia mengangkat alis satu sembari tersenyum lebar. "Yang semangat ya kerjanya." Lalu pergi begitu saja.

Hari ini, hari pertama ku kerja sudah dibuat melongo oleh tingkah cowo aneh itu, hingga mata ini ingin terus melihat sampai hilang batang tubuhnya. Apa yang terjadi dengan diri ku ya Allah, kenapa aku seperti ini.

"Mba ? Panggil ustadzah Syifa menghampiri ku, tapi  aku  masih menghiraukannya, masih terus menatap ke arah yang tidak ada siapa siapa.

"Mba kamu ngliatin apa ? Hello, mba ?"

"Eh, Astagfirullah ustadzah Syifa ?"

"Hayooo !"

"Eh maaf ustadzah, maaf !" Ucap ku merasa bersalah. "Tidak ! Aku tidak sedang melihat apa-apa." Alibi ku.

Ustadzah Syifa menghela nafas lalu tersenyum simpul. "Ayo kerja lagi, jangan banyak melamun yaa nak Kanza."

"Iya Ustadzah siap !" Kata diakhiri senyum, tapi senyum malu dan juga merasa bersalah. Kalau gini terus bisa-bisa aku dipecat. Ayok kanza fokus fokus !

🌻🌻🌻