Sakura Haruno dijodohkan oleh keluarganya. Keluarga jodohnya adalah seorang konglemerat yang sangat kaya raya. Nama jodoh Sakura adalah Uchiha Sasuke.
Uchiha Sasuke mempunyai pacar yang bernama Uzumaki Karin. Sasuke tidak ingin menikah dengan Sak...
Sementara di apartemen Ino. Sakura pun terbangun dari tidurnya. " Aih, akhirnya aku bisa tidur. Badanku rasanya remuk. Dan gara gara cowok brengsek itu aku jadi begini! Menyebalkaaaan," teriak Sakura.
Sakura pun langsung keluar dari kamarnya. " Kemana pemilik rumah ini? Ah, ngapain juga aku peduliin dia. Yang ada dia yang bikin aku kesal," kata Sakura.
Sakura pun langsung menuju dapur. Ia menyiapkan sarapannya. Tiba tiba Ino dan Sai keluar dari kamarnya. Mereka pun menuju dapur. Ia melihat Sakura lagi menyiapkan sarapan. " Sakura, kau sudah bangun. Ada yang ingin kuberitahu kepadamu," kata Ino.
" Apa? Bantu aku Ino," kata Sakura ketus. " Ish, ketus kali kau ini. Sai kun, kau mau sarapan apa?" kata Ino. " Terserah kamu aja, cantik," kata Sai.
" Ini masih pagi, dan kenapa Sai malah ngegombal Ino sih! Emang pasangan yang sangat aneh," batin Sakura sambil geleng geleng kepala.
" Oke, Sakura kau layani kami. Buat kami makanan yang enak," kata Ino. " Dasaaar piggyy! Emang aku pembantu apa! Aisshh, kalian emang menyebalkan," kata Sakura.
" Kau yang menyebalkan, jidaaat lebaaar. Turuti aja keinginan kami, kalau tidak kau gak boleh lagi nginap disini," kata Ino. " Mengancam segala? Cih, ya sudah aku buatkan makanan buat nona piggyy," kata Sakura kesal.
Sakura pun sibuk menyiapkan sarapan buat Sai dan Ino. " Makanlah, apa yang ingin kalian bicarakan kepadaku?" kata Sakura. " Etto, kemarin malam setelah kau curhat aku dilamar oleh Sai. Kau tau, kami menghabiskan malam yang indah dan kemungkinan aku akan menikah dengan Sai. Bukan kemungkinan tapi ini benaran Sakura," kata Ino.
" Baguslah. Kalian sering melakukannya kan? Dan mungkin kau akan bertanggung jawab untuk nasib Ino kan? Iya kan Sai? Selamat bagi pernikahan kalian. Hahaha, aku akan sendirian dong. Gak ada teman curhat lagi. Aissh, sahabat macam apa aku ini. Etto, apa kalian gak mikirin masa depan yang cerah selain menikah? Kalian masih muda, kalian nikmati masa muda kalian," kata Sakura.
" Masih mending kami, Sakura. Lah kamu, cowok aja gak punya. Sedangkan kami sering menghabiskan masa muda kami bersama, kau mana ada cowok yang mau mendekati dirimu. Sudahlah Sakura, waktunya kau mencari cowok. Jangan dikekang terus oleh Sasori dan Gaara," kata Ino sambil menikmati makanan.
" Cih, bodo amat gue kali," kata Sakura mendengus. " Betul kata Ino, Sakura. Sudah, turuti aja sahabatmu ini," kata Sai. " Kalian emang ya," kata Sakura.
Selebihnya mereka menikmati makanannya. Sesekali Sai melirik ke arah Ino.
☆☆☆☆☆☆ ♤♤♤♤♤ ☆☆☆☆☆ Karin pun sampai di sebuah mall. " Kenapa kau nelponku tadi? Apa Sasuke gak menemanimu berbelanja, hmm? Kan sudah kubilang jika kau dan Sasuke gak bakalan cocok. Ayo kita makan," kata Suigetsu.
Yups yang menelpon Karin di kantor Sasuke adalah Suigetsu. " Habis dia sibuk terus di kantor, Sui. Kesel deh sama dia, temani aku ya," kata Karin. " Iya Karin," kata Suigetsu.
Kebetulan pula Naruto sahabatnya Sasuke sedang berada di mall tempat Karin. " Ngapain Karin disini? Cihh, dia sama simpanannya ternyata. Sudah aku bilang jika jangan selingkuh di belakang Sasuke. Dia malah gak dengarin sepupunya ini. Semoga mereka dapat karmanya," kata Naruto.
Naruto pun menuju caffee. Ia menemui pacarnya. " Hai Naruto kun. Mau pesan apa?" kata Hinata. Yups pacar Naruto adalah Hinata.
" Ramen. Kau tau kan makanan kesukaanku. Hinata, tadi aku melihat Karin. Dia bersama selingkuhannya. Menurutmu apa aku beritahu ini kepada Sasuke? Dia berhak tau, Hinata. Karin bukanlah wanita yang baik. Dia sering kali boros uang. Keuangan keluarga kami sempat menurun gara gara ulahnya. Tapi ya kau tau kan bagaimana keuangan kami kembali naik, nah coba kau kasih solusi buatku, Hinata," kata Naruto.
" Menurutku Sasuke harus tau. Kalau terus teruskan kayak begini, kondisinya akan makin parah Naruto," kata Hinata. " Hah iya juga ya. Ya sudah, setelah ini kita mata matai si Karin ya. Udah muak aku melihat tingkahnya itu," kata Naruto. " Iya Naruto kun," kata Hinata.
~~~~~~~~~~ ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ ~~~~~~~~~~ Sementara di tempat Ino. " Aku harus pulang. Ibu mencemaskan diriku, Ino. Byee," kata Sakura.
Mereka pun sampai di rumah Sakura. Sakura pun masuk ke dalam rumahnya. " Aku pulang!" teriak Sakura. " Kau sudah pulang? Ibu cemas kepadamu, Saki. Oh ya beberapa hari ini kau jangan ke mana mana. Minggu depan kau akan di jodohkan oleh ayahmu. Kita akan pergi ke rumah jodohmu," kata Mebuki.
" APAA! Ibu, jangan bercanda. Minggu depan aku harus ke kampus bu. Aku juga ada janji dengan Ino bu. Ayolah bu, plisss," kata Sakura memohon. " Lagian kita pergi di malam hari. Jangan ngebantah!" kata Mebuki.
Tiba tiba Ino masuk ke dalam rumah Sakura. " Salam bibi," kata Ino. " Salam juga Ino. Mana pacarmu? Aisssh, seharusnya jangan pacaran terus dong. Menikahlah kalian. Lama lama berhubungan itu gak baik. Bibi buatkan makanan ya," kata Mebuki.
" Baiklah bibi. Sai gak bisa nemani kami. Dia harus berangkat ke kantor. Hehehe. Hari ini saya boleh nemani Sakura ya bi," kata Ino. " Boleh dong. Ya sudah, ngobrolah kalian di kamar Sakura. Saki, ajaklah Ino ke kamarmu. Nanti bisa bisa Gaara genit kepada Ino," kata Mebuki.
Tiba tiba Gaara datang. " Apa sih ibu. Aku masih waras kali. Mana mungkin aku genit sama pacar orang. Ngapain kau kesini, Ino? Kau suka curi curi pandang kepadaku kan? Ingat, Sai bisa cemburu kepadaku," kata Gaara.
" Pede amat kau, Gaara! Ngapain kau muncul hah, bikin aku bete," kata Ino kesal. " Ini rumah rumahku tau! Jadi ya aku sering nongol di rumah ini. Sudahlah, aku gak mau debat kepadamu, Ino. Saki, jangan kau ikuti gaya centilnya Ino ya. Aku gak suka," kata Gaara.
" Apa apaan sih kau, Gaara! Sudahlah, ayo Ino kita masuk ke dalam kamarku. Jika kita disini terus bisa emosi aku ntar," kata Sakura. " Hmm," kata Ino.
Ino dan Sakura pun langsung masuk kedalam kamar. " Saku, kau ingat kan tentang kejadian malam kemarin. Lebih baik kau bicara baik baik kepada pria yang sudah menodaimu," kata Ino.
" Iya, kau jangan ingat ingat dong. Jadi ke ingat kan. Lagian aku hanya mengenal ciri cirinya. Dia tampan, tapi rambutnya kayak bokong ayam. Aku juga gak tau nama pria tersebut," kata Sakura.
" Pria tampan, rambut chicken butt. Ah aku kenal dia itu, Sakura. Dia adalah pengusaha yang sangat sukses. Dia juga teman dari Sai pacarku. Beberapa kali aku ketemu dengannya. Ya sangat jelas rambutnya itu mirip bokong ayam. Nama pria itu adalah Uchiha Sasuke. Oh Tuhan, kau beruntung telah menaklukkan dirinya. Apalagi kau memuaskannya kan? Aku bangga kepadamu," kata Ino.
" Apaan sih kau, Ino! Uchiha Sasuke? Apa kau punya fotonya? Aku benar benar penasaran melihatnya," kata Sakura. " Aku ada fotonya. Mau lihat?" kata Ino. " Mau," kata Sakura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Iya, dialah orangnya Ino. Akan kutuntut dia jika berhadapan denganku," kata Sakura sambil menyeringai. " Harus, harus kau tuntut dianya. Sahabatku emang terbaik," kata Ino.
Selebihnya mereka membicarakan masalah perkuliahan dan pastinya mereka membicarakan pria tampan. Tapi bukan Sasuke ya 😆😆