Part 14

133 14 0
                                    

   Malam pun tiba. Sakura sendiri di apartemennya. Fugaku dan Mikoto pergi mengunjungi gereja di Amerika. Sedangkan Sasuke tiba tiba mendapatkan telepon untuk pergi kerja.

   Fugaku dan Mikoto akhirnya pulang. " Sasuke mana, Sakura? Bukannya dia berada disini? Kemana dia?" kata Fugaku.

   " Tiba tiba dia ada urusan dari kantornya, ayah. Bagaimana urusan kalian disana? Baik baik saja kan?" kata Sakura.  " Oh, urusan kami juga baik baik saja. Kami masuk ke dalam dulu. Kami ingin istirahat," kata Fugaku.

   Fugaku dan Mikoto pun masuk ke dalam kamarnya. Sakura menunggu Sasuke pulang. Tiba Sasuke pulang dalam keadaan mabuk.

   " Astaga Sasuke, kau mabuk. Bawa dia ke kamarnya," kata Sakura. Asisten Sasuke pun membawa Sasuke ke dalam kamarnya. Setelah itu Sakura menyelimuti tubuh Sasuke.

   " Aku berjanji akan selalu menjaga Sakura. Aku rela dia bahagia jika dia bersamaku. Aku tidak rela dia bahagia jika tidak bersamaku. Aku tidak rela," racau Sasuke.

   Sakura pun menangis. " Aku juga tidak rela jika gak bahagia bersamamu, Sasuke. Namun aku terpaksa karena aku tak ingin lagi merasakan kesedihan darimu. Aku rela meninggalkanmu demi menyembuhkan luka akibat yang kau lakukan kepadaku. Kau yang jelas jelas ingin meninggalkanku, bukan diriku Sasuke. Hikss," batin Sakura menangis.

   Sasuke pun menarik tangan Sakura hingga Sakura jatuh ke pelukannya. " Puaskan rasa sakit dihatiku ini, nona. Puaskan hasratku, nona," racau Sasuke.

   Sasuke pun langsung mencium bibir Sakura. " Apa yang kau lakukan, Sasuke. Mmmppphhhh," kata Sakura. Sasuke pun memonopoli bibir Sakura. Sakura pun hanya bisa pasrah.

   Kemudian Sasuke ketagihan ingin memonopoli bagian tubuh dari Sakura yang lainnya selain bibirnya Sakura. Sasuke pun membuka bajunya dan baju Sakura.

   " Puaskan aku nona," kata Sasuke. " Kumohon Sasuke, aku masih punya bayi. Mereka sangat membutuhkan asiku. Jangan habisi asi untuk mereka, Sasuke," kata Sakura lirih. " Oh, kau punya anak, nona manis. Aku takkan menghabisi asimu. Aku hanya ingin menikmati tubuhmu saja. Sudahlah ya, nikmati perlakuanku ya," kata Sasuke yang sibuk menikmati tubuh dari Sakura.

  Tiba saatnya Sasuke membuka celananya. "  Apa yang kau lakukan, Sasuke!" teriak Sakura. Sasuke pun berhasil membungkam mulut Sakura. Ia pun langsung mencondongkan mulutnya ke arah mulut Sakura. Lalu dengan perlahan penis Sasuke berhasil di masukkan ke dalam vaginanya Sakura.

   " Ahh," desah Sakura. Sasuke membiarkan Sakura menikmatinya. Setelah itu ia mulai bergerak secara perlahan. Berkali kali Sakura orgasme gara gara Sasuke.

   Mereka pun akhirnya selesai melakukannya. Sasuke pun ambruk di pelukan Sakura. Ia pun akhirnya tertidur.

~~~~~~~~~~ ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ ~~~~~~~~~~
Keesokan paginya. Sasuke terbangun dari tidurnya. Ia melihat Sakura tertidur di sampingnya dalam keadaan telanjang. Begitupun dirinya.
 
    " Apa yang telah kulakukan? Aku telah menyakiti Sakura kembali. Aku ingin meninggalkannya dalam kondisi yang baik, bukan seperti ini. Arrgghh, kepalaku rasanya sakit. Tapi aku bersyukur sebelum pergi mungkin ini adalah kenangan dariku untuk dirinya. Maafkan aku, Sakura," batin Sasuke menyesal.

   Sasuke pun mencium kening Sakura. Tiba tiba Sakura terbangun. " Kau sudah bangun, Sasuke?" kata Sakura. " Maafkan aku Sakura, aku khilaf kepadamu. Seharusnya kita tidak begini. Kumohon maafkan aku," kata Sasuke lirih.

  " Aku memaafkanmu, Sasuke. Kau memang pantas melakukannya buatku. Selama ini kau menahan semuanya, sekarang kau sudah melepaskannya jadi ya buat apa kau sesali, Sasuke," kata Sakura sambil mengelus rambut Sasuke.

    Sasuke sangat menikmati sentuhan dari Sakura. " Aku sangat bersalah kepadamu, Sakura. Jika seandainya suamimu tau, bagaimana Sakura? Kau sudah dinodai olehku, maka kau harus meminum ini. Ini adalah pil pencegah kehamilan. Kau minum saja ini," kata Sasuke.

   " Biarkan mereka tumbuh, Sasuke. Aku akan menceraikan suamiku dan akan kembali bersamamu. Kita akan mempertanggungjawabkannya bersama sama ya," kata Sakura.

   " Kau sangat mencintainya, Sakura. Nanti suamimu pasti sedih jika kau menceraikannya," kata Sasuke lirih. " Tidak Sasuke. Aku akan membujuknya untuk tidak sedih. Mungkin aku mencintainya tetapi kita harus bertanggung jawab, Sasuke. Maka dari itu kau gak usah pergi dari kehidupan kami ya," kata Sakura.

   " Tidak Sakura, aku akan tetap pergi. Mungkin aku takkan bercerai darimu, tetapi aku akan menafkahimu. Kau harus berada disisi suamimu, Sakura," kata Sasuke. " Suamiku adalah kau, Sasuke. Aku takkan pernah membiarkan kau pergi. Ini memang kesalahanku, tetapi Tuhan telah mengatur takdir kita untuk bersatu. Maafkan aku, selama ini aku berbohong jika aku telah menikah lagi. Tetapi sesungguhnya aku takkan menikah dengan orang lain selain dirimu, Uchiha Sasuke," batin Sakura sedih.

  " Sakura, kau paham maksudku kan? Aku mungkin pergi, tetapi tanggung jawabku akan tetap kulaksanakan Sakura. Pliss biarkan aku pergi, biarkan aku mengalah demi dirimu Sakura, ku mohon," kata Sasuke.

   " Baiklah jika itu maumu, aku akan menuruti perkataanmu, Sasuke. Aku harus menyiapkan sarapan buat ayah dan ibu dulu," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke.

    Sakura pun langsung bangun. Tiba tiba, itunya Sasuke menegang. " Siaal," kata Sasuke yang langsung menarik Sakura ke pelukannya.

   " Ada apa, Sasuke?" kata Sakura bingung. " Kau membuat dia menegang Sakura," kata Sasuke. Sasuke pun kembali melakukannya dengan Sakura.

   " Oke Sasuke, cukup. Aku sangat lelah. Biarkan aku memasak buat mereka," kata Sakura. " Baiklah, kugendong kau ya ke kamar mandi. Kuyakin itumu pasti perih. Tak apa apa, Sakura?" kata Sasuke.

   Sakura pun mengangguk. Sasuke pun langsung mengendong tubuh Sakura. Setelah mereka siap, mereka keluar. " Selamat pagi ayah ibu," kata Sakura.

   " Kok lama kalian keluar? Ngapain aja kalian di kamar? Ciee," goda Mikoto. Wajah Sakura langsung memerah akibat digoda oleh Mikoto.

   " Kami habis bangun tidur, bu. Sudahlah, jangan ibu berpikir yang tidak tidak," kata Sasuke kesal. " Akhirnya calon cucu kedua kita sedang dalam proses, Fugaku kun. Aku sangat senang. Sasuke, giat giatlah kau bersama Sakura. Supaya kalian mendapatkan momongan lagi. Ya ya ya," kata Mikoto.

   " Miko sudahlah. Jangan digoda mereka. Mereka bisa malu mendengarkan ucapanmu. Sudahlah, kau bantulah minantu kita ini," kata Fugaku.

   " Baiklah anata. Aku takkan bicara lagi deh," kata Mikoto. Selebihnya mereka hanya menikmati makanan yang disajikan oleh Sakura.

Arranged Marriage Brings Us A Happy FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang