🌕-🌕
"Sekarang putar badan ke kiri!"
"Hey, ke kiri, bodoh!"
"Aku dengar, tidak usah mengumpat!"
"Siapa suruh bodoh!"
"Aku tidak bodoh!"
"Nyenyenye."
Jimin menjulurkan lidahnya dengan meledek ke arah Taehyung yang tengah menahan kesal.
Saat ini mereka semua ada di Taman belakang rumah sakit, sedang senam pagi bersama-sama pasien lainnya.
Di depan sana ada Hoseok yang menjadi pemandu senam. Taehyung rasa saat ini Hoseok merasa bebas karena tidak menjaga Jimin.
Terlihat dari gelak tawa si pemuda secerah matahari itu. Rasanya Taehyung jadi kesal karena Jimin meminta dirinya untuk menggantikan Hoseok sebagai perawatnya.
"Aku lelah, ayo pergi."
"Eh, lelah apanya? Kita baru datang belum lama."
Jimin memutuskan duduk di atas rumput-rumput sambil mengusap dahi nya yang berkeringat. "Aku lelah,"katanya.
"Yauda tunggu, aku ambil air minum dulu." Setelahnya Taehyung langsung lari untuk mengambil air minum.
Jimin tersenyum melihatnya. Tanpa di pinta, Taehyung sudah mengerti sendiri apa yang Jimin butuhkan.
"Nih." Taehyung duduk di samping Jimin sambil menatap Jimin yang tengah meminum airnya dengan sangat rakus.
"Kau lihat di sana,"kata Jimin dengan pandangan lurus menatap Hoseok.
"Kenapa di sana?"
"Hoseok sangat ceria,"
"Dia memang orang yang ceria."
"Setelah pergi dariku dia menjadi sangat bahagia, Taehyung."
Taehyung langsung menatap Jimin yang masih menatap ke arah Hoseok tanpa ekspresi.
"Bukan seperti itu cara mengartikannya, Jimin. Hoseok Hyung itu punya pribadi yang ceria, dia juga tidak pernah menyesal untuk merawatmu. Dia sangat menyayangimu."
"Makanya aku menyuruh dia untuk tidak menjadi perawatku lagi,"kata Jimin.
"Kenapa?"
"Aku takut dia terluka, Taehyung. Dia tidak pandai untuk menenangkanku, dia sangat lembut, dia tidak bisa marah padaku, dirinya terlalu penuh kasih sayang. Dia seperti cahaya matahari yang memaksa untuk masuk ke dalam hidupku yang gelap, sedangkan hidupku sendiri sudah lekat dengan kegelapan."
"Taehyung, aku hanya ingin melihatnya tertawa seperti saat ini. Saat bersamaku pipinya menjadi tirus, ada banyak luka baret di lengannya karena diriku, aku tidak suka hal itu,"kata Jimin lirih.
"Lalu kenapa kau memintaku untuk menggantikannya?"
Jimin menoleh menatap Taehyung. "Kenapa? Itu karena kau bisa menenangkanku saat sisi gelapku muncul. Kau tidak selembut Hoseok, dan kau bisa untuk memarahiku. Setidaknya aku merasa bahwa kau sedikit mengerti diriku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm here.
Fanfiction❝Hidup adalah tentang bertahan,dan kehilangan. Lalu dimana bisa aku temukan letak kebahagiaan?❞ ―Moon,2021.