3.8

1.3K 155 26
                                    

flashback :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

flashback :

"kamu atur nafas dulu na, sebentar ya.. aku takut ngebut di jalan ini, banyak truk lalu lalang.." ujar haechan lembut seraya terus mengusap rambut ryana dengan tangan kiri nya

tangan kanan dan pandangan nya fokus menyetir, mencoba terus menaikkan kecepatan di daerah yang di kenal cukup rawan karena merupakan daerah konstruksi "huhh, chan.. masih jauh?" tanya ryana yang sudah kalang kabut

haechan menggelengkan kepala nya "ngga kok, sabar ya.." ujar nya lagi lagi terus mencoba menenangkan istri nya

benar saja, sudah berkali kali ryana dan haechan melihat beragam truk melewati mereka, entah itu memasuki daerah konstruksi atau pun keluar dari sana

"chan, pelan.. itu ada truk mau keluar" tegur ryana dan haechan mengangguk paham, ia berhenti menginjak pedal gas dan beralih menginjak rem

rasa nya ganjal saat itu, kecepatan mobil tetap konstan padahal haechan sudah menginjak pedal rem sampai habis. letak truk itu dengan mobil nya perlahan lahan semakin mendekat pula

ia ingin mengambil lajur kanan untuk sekedar menyalip truk itu, namun sayang jalanan kanan saat itu benar benar sedang cukup ramai, tak memberi nya sedikit pun celah untuk menyelinap.

"pelan chan, truk nya belum pergi.." tegur ryana lagi, ikut merasa panik dengan keadaan mobil nya

tak ada perubahan kecepatan, rem nya tidak berfungsi sama sekali, beberapa kali mereka di beri peringatan oleh kendaraan lain melalui klakson namun mereka juga tak bisa melakukan apa apa

haechan semakin panik saja kala itu, pikiran nya sangat berantakan, tak mampu berfikir dengan cepat untuk saat ini "na, miringin sedikit badan kamu ke arah sana" suruh haechan perlahan mendorong bahu ryana menghadap ke jendela

"sebentar, rem nya blong"

"APA?!" pekik ryana kaget dan mulai merasa panik, membuat haechan sedikit merutuki kesalahan nya telah memberi tahu ryana.

istrinya yang masih kesakitan hanya bisa menurut apa perintah suami nya "truk chan, remm!" pekik ryana semakin khawatir

sebisa mungkin haechan mengatur kendaraan nya agar tak menabrak apapun yang ada di jalan sampai menemukan tempat untuk menubrukkan mobil agar bisa berhenti.

"CHAN! AWAS!!"

badan truk sudah di depan mata, kecepatan mobil semakin melaju bukan nya berkurang. dengan ide yang baru saja terlintas haechan hanya bisa membanting stir ke kiri, membiarkan mobil berputar dengan cepat dan sisi kanan nya bertubrukkan cukup keras dengan badan truk

haechan bergerak cepat merengkuh tubuh ryana dari belakang, mencoba sebisa nya menjaga istri dan anak nya "aku sayang kamu, maaf" bisik nya dengan suara bergetar ke telinga ryana

mobil terbalik, terguling di pinggir jalan, daerah kebun sawit yang sedikit menurun. mobil itu berguling seraya terus meninggalkan beberapa keping bagian yang terlepas

sudah jelas beberapa benturan mengenai mereka. namun, setidak nya haechan berhasil sedikit melindungi tubuh ryana dan kandungan nya "na.. sadar" sahutnya lemah dengan banyak luka di tubuh nya

badan nya sangat sakit, kesadaran nya perlahan hilang, masih terus dengan memeluk tubuh ryana. berharap kalau akan segera ada keajaiban untuk mereka semua

"ck, ngerepotin" ketus seseorang seraya membuka pintu mobil yang sudah rusak itu. lalu menyuruh seorang anak buah nya mengangkat tubuh haechan

tubuh lelaki yang penuh dengan luka kecelakaan di tidurkan sejenak di atas rumput, gadis itu duduk di samping nya lalu mengambil sebuah batu berukuran sedang

"chan, kalau luka begitu tuh ngga bikin kamu lupa sama istri kamu.. aku tambahin ya?"

benar saja, batu itu menghantam kepala haechan hingga berdarah "segini cukup ya chan? aku ngga sanggup lihat orang yang aku sayang luka luka.." ujar nya parau mulai merasa kasihan dengan tubuh haechan

dia menghela nafas berat "kamu sih, di ajak jalan malah lebih milih nganter istri kamu.. aku padahal sengaja buat rem nya rusak supaya pas kamu pergi bareng aku, dia melahirkan terus kecelakaan sendiri deh. aku udah siapin obat buat kamu padahal, biar ngga usah sakit begini cuma buat lupa ingatan" oceh nya panjang lebar

"bawa dia ke mobil! kita bawa haechan pergi jauh, biar dia benar benar lupa sama semua nya dan cuma ingat sama gue" suruh nya lalu berjalan menjauh dari tempat kejadian sebelum banyak warga yang sampai ke tempat ini

tak perlu di tebak lagi, semua juga sudah tau siapa pelaku nya. somi, gadis cantik yang masih terus terobsesi ingin menjadi kekasih haechan

rencana awal milik nya adalah mengajak haechan pergi, lalu memberi obat khusus agar haechan sakit dan lupa ingatan. dan mobil yang sudah di rusak rem nya, agar saat haechan tak kunjung pulang, dan saat ryana ingin melahirkan dia mengendarai mobil itu, lalu kecelakaan dan mati. iya, itu rencana nya.

"haechan makin ganteng deh kalau udah jadi milik aku begini.." ujar nya seraya menatap lekat wajah tak sadarkan diri milik haechan

"kita buat identitas baru. dia harsa, yatim piatu, seorang pekerja yang baru saja kecelakaan, dan pasti nya.. kekasih somi" jelas nya memberi info kepada anak buah nya

__________

buat yang masih
bertanya tanya, kenapa
haechan bisa ada sama
somi sampai setahun
suka ngga rajin update begini?
mumpung senggang, sebelum
slow-up lagi sksksk


suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang