3.3

1.8K 216 29
                                    

"na, aku mau pergi ke taman bareng haera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"na, aku mau pergi ke taman bareng haera.. kamu mau ikut ngga?" tanya renjun ke ryana yang tengah sibuk merapikan kamar tidur

ryana mengangguk "ikut, tapi sebentar ya aku beres beres terus dandan dikit" jawab ryana dan di setujui oleh renjun

pria itu membantu ryana menyusun berbagai mainan haera, memasukkan nya kedalam box lalu menyimpan nya di dalam lemari.

sesekali renjun melirik wajah ryana, seakan mengagumi paras ryana. ia tak pernah menyangka akan begini akhir nya, menikahi sahabat nya sendiri saat suami ryana tengah menghilang.

kecewa, renjun sedikit kecewa dengan hal itu. tapi dia tetap bersyukur, karena setidak nya apa yang ia harapkan sedari dulu akan segera tercapai.

"jangan lirik lirik, nanti naksir" celetuk ryana menyadari kalau renjun sedari tadi melihat diri nya

renjun tertawa sejenak "udah naksir, gimana dong?" tanya renjun

"duh, jangan naksir dong.. saya sudah mau bersuami dua ini om" goda ryana mencoba akting di hadapan renjun

renjun menarik nafas nya panjang "WAE NANEUN NOREUL MANNASOO!" pekik nya membuat ryana tersentak kaget

ia tertawa puas melihat bagaimana ryana terlompat kaget karena suara nya yang terlalu kuat "anjing lo! kaget gue!" cebik ryana seraya menepuk tangan renjun

"anjir bengek! muka lo harus nya gue foto" gelak renjun masih terus tertawa tanpa suara

ryana mendengus kesal, memilih meninggalkan renjun di kamar dan menghampiri haera yang sedang tertidur di ruang makan

ia menggendong buah hati nya, membawa haera ke dekapan nya membiarkan gadis kecil itu tertidur di bahu nya "gimana mau ke taman, haera nya aja lagi bobo siang" monolog nya setelah menggendong haera yang tertidur di baby chair

"haera tidur? yahh ngga jadi pergi dong" keluh renjun seraya menghampiri ryana lalu memainkan pipi gembil haera

"terserah sih, atau kita berdua aja pergi terus si haera kita titip sama mama kamu?" usul ryana yang ternyata di setujui oleh renjun

"ayo, kita juga udah lama ngga jalan bareng"

🍒S U A M I🍒

jemari renjun menggenggan erat tangan ryana, berjalan beriringan sesekali mengajak nya bercerita tentang hal tak penting.

haera sudah bersama ibu renjun, di titipkan sejenak kepada orang yang akan menjadi nenek ketiga dari haera. rumit, memang tapi ini adanya

"dulu, inget kan kalau kita saling suka?" tanya renjun membuka pembicaraan setelah mereka menemukan bangku untuk duduk

ryana mengangguk "inget banget, dulu tuh lucu banget" balas ryana seraya terkekeh pelan, mengingat masa masa SMA nya bersama renjun

"aku yang ngga mau merusak pertemanan dengan kamu cuma karena urusan cinta, eh ternyata di tikung haechan"

"ya tapi aku juga dulu jadian sama haechan karena kamu yang nyuruh belajar suka sama haechan eh ternyata cinta sampe ke pelaminan" cebik ryana membenarkan ucapan renjun

renjun mengangguk "haechan kalau udah sayang sama satu orang, egois nya bukan main. ngga kaya aku, yang masih mau ngerelain kamu untuk jadi pacar haechan saat itu" keluh nya merutuki kesalahan nya

ryana menghela nafas berat "aku juga dulu bodoh, mau jadian sama haechan karena orang yang aku suka nyuruh aku buat suka ke haechan" ia ikut mengeluh seperti renjun

"ya tapi ternyata jodoh kan? aku tuh peri cinta hahahahah!" gelak nya membanggakan diri sendiri

"jodoh itu bisa ada dua ngga sih? aku yang egois atau memang tuhan yang terlalu baik?" tanya ryana mulai berfikir

renjun terdiam sejenak, ikut berfikir "ngga tau tuh, yang jelas aku sayang kamu" ia mencium sekilas punggung tangan ryana

ryana tersenyum manis, merasa tersipu dengan ucapan singkat dari renjun "makasih" ucap nya pelan

"untuk?"

"karena mau nerima keadaan aku yang begini, karena tetap jadi renjun yang aku kenal, karena bisa bantu aku bangkit setelah jatuh, karena masih mau aku ajak berlari ngejalanin hari walau aku udah punya suami" lanjutnya

renjun tersenyum lebar, mengecup dahi ryana lekat "itu karena aku bener bener sayang sama kamu, ryana" ujar nya

"permisi"


a/n

ada yang main rp di tele?
kalau ada, sini fmbst an hahaha

suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang