3.4

1.9K 198 8
                                    

"permisi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"permisi"

ryana spontan menggeser letak duduk nya begitu juga renjun. mata mereka berdua membola tak percaya.

"haechan?" heran ryana

pria itu menggeleng "harsa, harsa pacarnya somi yang lupa ingatan itu" ujar nya dengan nada ketus sambil mempoutkan bibir nya

"jelas jelas nama lo haechan kenapa bisa jadi harsa?" ketus renjun sedikit mendorong bahu haechan

haechan mendengus kesal "chan, kamu beneran lupa ingatan? kamu ngga inget sama aku, renjun, bunda, ayah, haera anak kita?" tanya ryana kembali merasa sedih

renjun mendecak kesal, ia segera bangkit dan duduk di samping ryana. membuat calon istrinya itu berada di antara ia dan haechan.

"iya"

"aku nunggu kamu setahun lama nya, tapi setelah ketemu ternyata ngga sesuai harapan aku" lanjut ryana

haechan menundukkan kepala nya "chan.. gapapa kalau kamu ngga inget, tapi kamu dengerin sebentar ya? aku mau ngasih tau siapa kamu itu sebenarnya" pinta ryana dan di balas anggukan oleh haechan

ryana mengatur nafas nya sebelum mulai berbicara "kamu haechan, orang yang nikahin aku hampir tiga tahun lalu. kamu ngajak aku nikah di warung bakso, terus kamu nekat ketemu sama ayah aku minta restu. ngga lama dari itu, kita nikah dan ngebangun rumah tangga. beberapa bulan setelah nikah, aku hamil dan sekarang anak kita udah lahir dan berumur satu tahun. kamu bilang, nama nya haera.. campuran nama kita berdua, haechan dan ryana" jelas ryana panjang lebar

"haechan, harsa, terserah deh nama lo siapa sekarang. gue cuma mau bilang, besok gue dan ryana bakalan nikah jadi.. gue harap lo bisa datang walau lo ngga inget siapa kami" ujar renjun dengan berat hati

"HARSAAA!"

haechan menoleh ke sumber suara, melihat siapa yang berteriak memanggil nya "iya, by?" tanya haechan seraya berdiri menghampiri somi

somi mendengus kesal "aku nyariin kamu! kenapa bisa sama kalian? kalian mau ngebawa harsa pergi dari gue ya!?" cebik somi memfitnah renjun dan ryana

"jaga ucapan lo! haechan yang tiba tiba dateng kesini!" bentak renjun tak terima

"dia bukan haechan! harsa!" pekik somi

"udah ayo kita pulang, jangan berantem di tempat umum" lerai haechan seraya membawa somi menjauh dari ryana dan renjun

🍒S U A M I🍒

ryana lagi lagi menangis, untuk kesekian kali nya ia menangis. dan untuk kesekian kali nya itu karena haechan, suami nya.

"bunda, aku ngga yakin.." rintih nya seraya memeluk ibu haechan

wanita paruh baya itu membalas pelukan ryana, mencoba memberikan ketenangan lewat sentuhan ibu "kamu bilang, kamu sayang sama renjun" ujar nya lembut

ryana mengangguk "iya, tapi aku takut jadiin renjun pelampiasan" keluh nya

"kalau kamu memang sayang, berarti renjun bukan pelampiasan kamu" jelas ibu haechan lagi

"jangan nangis dong, nanti muka cantik nya luntur" celetuk ibu ryana menghampiri kedua nya di meja rias

ryana mengangguk setuju, ia mengambil tisu dan mengusap perlahan air matanya yang terus mengalir.

"kamu sebentar lagi jadi istri renjun, yang lalu biar berlalu kamu buka lembar baru.. kalau memang haechan di takdirkan untuk kamu, dia bakalan hadir untuk kamu gitu juga dengan renjun"

"maksud bunda?" tanya ryana ke ibu nya

"yang hadir saat ini, itu yang memang untuk kamu jangan mengharapkan yang ngga pasti sayang.. karena sakit hati itu berbeda dengan penyakit lain, jangan pernah nyakitin hati kamu sendiri" jelas ibu nya seraya mengusap rambut ryana

ryana mengangguk paham, mengerti maksud tujuan dari nasihat sang ibu. berjanji pada diri nya sendiri akan memberikan nya terbaik untuk kedepan nya.

mulai menyadari kalau tak seharus nya ia terpuruk sampai sedalam ini sedangkan kini ia memiliki haera di sisi nya. "iya ryana ngerti, lagipun seharusnya seorang ibu itu kuat" ujar nya

"nah gitu dongg.. menantu nya bunda echan masa lemah sih? kuat dong..! uhhh sayang bunda hebat" ujar ibu haechan lalu memeluk ryana, si menantu kesayangan.

"ciee yang besok nikah" goda ibu ryana

ryana menggeleng "nikah, lagi bun"

suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang