4.0

1.6K 172 29
                                    

"RENJUN!" pekik ryana dari kamar, padahal baru saja renjun hendak melangkah keluar dari rumah dengan jas putih khas seorang dokter milik nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"RENJUN!" pekik ryana dari kamar, padahal baru saja renjun hendak melangkah keluar dari rumah dengan jas putih khas seorang dokter milik nya itu

kalau kalian lupa, renjun adalah seorang dokter anak. dan memang jadwal pergi ke praktik nya selalu saja sore dan sampai malam nanti, berbeda dengan haechan yang harus bekerja dari pagi hingga malam.

dengan langkah seribu pria tirus itu berjalan cepat menuju kamar, berlari menemui istri nya yang terdengar panik itu "kenapa na?" tanya nya khawatir di ambang pintu

ryana berjalan pelan ke arah nya, dengan wajah basah sehabis mencuci muka yang belum di keringkan dia memeluk renjun dengan erat, menenggelamkan wajah nya di ceruk leher renjun.

"ada apa? kamu kenapa? ada masalah? kamu sakit?" tanya nya cemas seraya mengusap rambut tebal ryana

istrinya itu menggelengkan kepala "kamu beneran jadi papa" bisik nya dengan suara pelan, menahan isak tangis entah sedih atau bahagia

renjun memegang bahu ryana, menatap wajah istrinya heran "papa? iya aku papa nya haera.." jawab renjun

"bukan cuma haera.. tapi mini renjun, darah daging kamu njun, lihat ini一"

 tapi mini renjun, darah daging kamu njun, lihat ini一"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"一ada tamu, tamu untuk papa renjun.." ujar ryana mulai menunjukkan isakan nya pada renjun

wajah kaget renjun tak dapat di sembunyikan, rasanya ia belum siap menambah anak di kondisi haera yang masih kecil seperti ini, namun di sisi lain dia sangat senang mengetahui akan segera memiliki anak, kandung.

tangan nya kembali menarik ryana ke dekapan nya, mengecup berkali kali kepala istrinya meluapkan rasa sayang nya "makasih, makasih banyak na.." ujarnya berulang kali

"a-aku takut njun.. apa kita ngga terlalu cepat?" ucap ryana ragu. renjun mengusap air mata ryana menggunakan ibu jari nya

dia menghela nafas berat "gapapa na, kamu pasti bisa.. kamu kan ada aku, ada haechan juga untuk jaga kamu, haera dan一 si kecil nya papa.." jelas nya meyakinkan lalu mengusap lembut perut ryana yang tertutup piyama biru

suara isakan ryana semakin terdengar nyaring, nafas nya bahkan tak beraturan "njun.. aku, aku s-seneng.. tapi aku takut, masih terlalu, c-cepat dan haechan belum bisa nerimaa.." ringis nya ke renjun

suami nya itu menggelengkan kepala "yakin sama aku, semua bakalan baik baik aja.. kita bicarain baik baik sama haechan ya? dia kan juga bakalan jadi papi nya.." ujar renjun terus mencoba menenangkan ryana

ryana mengangguk paham "heem, semoga.."

🍒 S U A M I 🍒

"aPA?! HAMIL?" pekik haechan setelah menyemburkan teh dari mulut nya. ini saran renjun yang merekomendasikan untuk memberikan haechan teh lalu mengajak nya bicara.

katanya, ngikutin iklan teh kantong di tv.

ryana mengusap lengan nya yang terkena semburan dari mulut haechan lalu mengangguk "iya, aku hamil lagi" balas ryana

hawa ruangan terasa dingin padahal baru saja teh hangat di semburkan. renjun yang wajah nya terkena semburan, kini seperti kesetanan membersihkan diri nya, dia tak suka terkena air liur haechan.

"yang, aku seneng banget kamu hamil.. sini" ujar haechan seraya menepuk sofa di sebelah nya.

ryana berjalan ragu duduk di samping haechan. setelah ia duduk dengan nyaman, haechan menarik tubuh nya ke dalam dekapan hangat pria itu, dibelainya surai ryana dengan lembut seakan meyakinkan kalau semua akan baik baik aja.

"aku tau.. kamu pasti mikir ini terlalu cepat ya? kamu takut kaya uyo dan taegi kah? sayang nya echan tenang ajaa.. semua bakalan lancar kok, ada kami berdua bakalan bantu kamu, selalu" jelas haechan menatap lekat netra ryana

"iya, aku takut kamu masih belum bisa terima.." ucap ryana menjelaskan salah satu hal yang menjadi beban pikiran nya

haechan tersenyum lebar "apaan ih, yangg.. yang di kandungan kamu sekarang itu anak aku jugaa. sama kaya haera, dia anak papi, anak papa juga ih. masa aku ngga terima anak aku sendiri? lucu kamu dugong"  haechan mencubit pelan pucuk hidung ryana

renjun tersenyum lega, menyadari kalau keluarga kecil nya ini akan terus berjalan dengan damai walau ada beberapa rintangan. meski berada di posisi ini, renjun bersyukur berada di lingkungan yang baik dan bisa membuat nya semakin yakin untuk terus membangun rumah tangga bersama, bertiga.

"biawak gausah sok nanges" celetuk haechan seraya melempar bantal mengenai wajah renjun

"bacot lo onta!" balas renjun mengusap air mata nya dan melempar kembali bantal ke renjun

ryana terkekeh pelan "mak nya dugong, bapak nya onta sama biawak, anak nya? era mana suara binatang nya nakk?" tanya ryana ke putri kecil nya yang sedang bermain boneka

"emm auu.. uuu" balas haera menirukan suara serigala yang habis di lihat nya di youtube

"oh, anak anjing"

"HAECHAN DONGO, SERIGALA! ANAK LO DI KATAIN ANJING? AH BEGO" teriak renjun kesal dengan ucapan nyeleneh haechan

"RENJUN JAGA BICARA NYA!!"

"MAMPUS LO! YA ERA EMANG NIRUIN SUARA ANJING KOK!" balas haechan tak kalah berisik

"jing, enn.. jing. mpi njing paa, ejing"

"haechan renjun tanggung jawab! kalau haera jadi kasar, aku bawa kalian ke pengadilan agama"

_____

kangen somi ngga?
atau kangen sama
dokter kandungan nya
ryana ngga?

suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang