2.5

2.4K 273 21
                                    

haechan perlahan menurunkan tubuh nya, berjongkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


haechan perlahan menurunkan tubuh nya, berjongkok. jemari nya dengan lihai mengikatkan tali sepatu ryana.

mereka berhasil beralibi selama 3 bulan kepada keluarga mereka. hingga saat ini belum ada yang mengetahui tentang kehamilan ryana.

termasuk renjun, taeyong dan seulgi.

"pakai sepatu ini, kaki aku rasanya berat chan" keluh ryana seraya memegang perut buncit nya

haechan tersenyum manis "gapapa sayang, yang penting kamu aman. kalau pakai sendal nanti licin, aku takut kamu jatoh" ujar haechan lembut

tangan nya ikut mengusap perut buncit ryana dan memberi beberapa kecupan disana. "anak papi echan baik baik ya disana, kita mau jalan jalan nih. awas aja kalau nakal, papi sentil ginjal mu nanti" ujar haechan

ryana tertawa nyaring melihat kerecehan suami nya itu. "kamu sentil anak kita, aku sleding kamu ke antartika" balas ryana

"ampun nyaii, yaudah yuk kita cusss!"

mereka masuk ke mobil dan langsung berangkat menuju mall. mereka ingin pergi jalan jalan dan melepas bosan karena ryana sudah lama menghabiskan waktu di rumah.

karena haechan hari ini libur, mereka sepakat untuk pergi. haechan juga sudah lama terlalu sibuk bekerja dan tidak quality time bersama istri tercinta nya.

sepanjang perjalanan mereka bercanda ria seakan waktu berhenti hanya untuk mendengarkan kerecehan mereka.

tak terasa mereka sudah sampai pada tempat yang mereka tuju. ryana menggandeng tangan haechan seraya masuk ke dalam mall.

"aku mau es krim, boleh ngga?" tanya ryana saat mereka melewati penjual es krim

haechan bertingkah seakan sedang berfikir. "emm, boleh deh. tapi sekali aja ya? jangan sering sering, nanti anak aku jadi elsa projen" jawab haechan sambil bergurau

"hahahaha, iyaaa"

"biar aku yang pesenin, rasa jagung sama vanilla chocochips kan?"

"yup, seratus juta rupiaaah~" jawab ryana dan di sahuti dengan gelakan haechan.

ia langsung membeli sebuah es krim untuk istri nya itu. hanya satu, karena haechan tau ryana takkan menghabiskan nya.

selama hamil ryana makan beragam jenis makanan, tapi hanya dengan porsi yang sedikit.

dan haechan akan bertugas membantu ryana makan jika istrinya itu sudah tidak selera lagi.

tak bisa di pungkiri kalau selama masa kehamilan ryana, perut haechan juga ikut membuncit.

selagi haechan menunggu es krim, mata nya menelisik keadaan mall di sekitar nya. Istrinya itu sibuk memainkan game di ponsel nya.

"chan" tegur somi yang ternyata juga ada di mall itu, sendirian.

pandangan ryana dan haechan menoleh ke arah somi bersamaan. haechan langsung merangkul istrinya dengan erat seraya menunjukkan wajah watados nya yang khas.

"apa" tanya haechan dengan nada ketus. somi mengerucutkan bibir nya, menahan rasa kesal terhadap kedua orang di depan nya itu.

"beneran hamil ya? gue kira.. bohong" sinis somi seraya mengusap kandungan ryana namun langsung di tepis oleh ryana.

dia mencibir ke arah somi "santai dong, masa di pegang cewe kaya gue gamau" ujar somi

"pak, ini es krim nya" sahut penjual es krim itu. "oh iya, makasih ya mbak" jawab haechan lalu mengambil cup es krim nya.

menyerahkan nya kepada ryana dan membiarkan ia makan dengan tenang. "kita mau kemana lagi?" tanya haechan seraya mengajak ryana pergi

"timezone yuk? kita main tembak tembakan" usul ryana dan langsung di setujui oleh haechan

ia suka permainan itu, untung saja istrinya juga memiliki selera yang sama dengan nya.

"haechan, aku ikut kalian ya?" celetuk somi yang langsung menggandeng tangan haechan yang satunya

haechan menarik tangan nya lalu memilih untuk memeluk ryana. "gausah jadi benalu di rumah tangga orang" hina ryana tak tanggung tanggung

"bener kata istri gue, udah lo pergi aja sana. ngeganggu quality time aja" sambung haechan

tangan somi mengepal, dengan cepat dia memukul mukul badan haechan membuat si empu sakit karena terkena pukulan nya.

ryana dengan sigap mendorong badan somi hingga gadis itu terhuyung menjauhi haechan.

"gila tu cewe" cebik ryana lalu menarik haechan berlari kecil menjauhi somi

suaminya mempoutkan bibir berlagak imut di depan ryana "yang, sakittt" keluh haechan dengan suara di imut kan

"iya tau, suara pukulan nya aja kedengeran. somi buat malu tau ga? orang orang pada lihatin kitaaa" kesal ryana

"mungkin karena dia ngga ketemu cowo lain untuk di mainin jadi dia ngejer ngejer aku, aku tau kalau aku tuh ganteng nya kebangetan.. tapi ya ngga gini juga, soal nya aku sayang nya sama kamu, kamu istri aku. seganteng ganteng nya aku harus nya dia-- YAAAANGGG?!"

ryana menutup sebelah telinga nya lalu berjalan menjauh dari haechan, dia merasa geli dengan ucapan haechan yang terlalu pede itu

walau memang ada benar nya juga

suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang