✨✨✨"Yah—yayah???" Panggil Jihoo sembari narik-narik ujung baju ayahnya yang saat ini lagi masak di dapur.
Yoongi lalu memandang ke bawah melihat anaknya, "sebentar ya kak, ini bentar lagi makanannya matang kok." katanya dengan lembut.
"Bukan itu yayah!" Protes si kakak sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Lalu apa?"
Jihoo lalu mengalihkan pandangannya ke kamar tidurnya dan nunjuk-nunjuk apa yang ada di sana, "dedek bangun, mau nangis! Mau minta nen, tapi buna sedang mandi!" adunya ke si ayah karena khawatir adeknya kehausan.
"Aduh, sebentar, yayah cuci tangan dulu. Kakak temenin dedek Jiyya ya? Hibur dedek biar nggak nangis? Okey?" Yoongi ikutan panik, masalahnya anak nomor duanya ini kalau sekali nangis suka susah di tenangin. Habis itu bikin pusing satu rumah, heboh buat ngehibur si dedek biar senang lagi.
"Tadi udah Ioo hibur, tapi wajah kakak langsung ditendang sama dedek. Jadi Ioo kesal, wajah Ioo jadi sakit, nyut-nyut begitu rasanya pipi Ioo sekarang!" Adu Jioo sekali lagi, ngelus pipinya yang bekas di tendang adeknya, gemas sekali kalau Jioo sudah bercerita karena sudah pandai bicara.
Yoongi terkekeh pelan, jujur dia gemas sekali dengan anak-anaknya. Hiburan saat dirinya lelah, tinggal lihat tingkah dua anaknya yang kadang suka ngada-ngada itu bikin lelahnya hilang. "Dedek nendang kamu pasti ada alasannya kan? Nggak mungkin dedek main tendang gitu aja?" Tanyanya memastikan karena sudah biasa seperti itu.
Jioo diam 2 detik, habis itu nyengir kuda, "hehe—ioo cium-cium perut gendutnya! Habis gemas seperti boneka hidup!"
Tuhkan benar, nggak mungkin si bayi itu main nendang kalau nggak ada alasannya. Pasti karena geli dan sebal juga di gangguin sama kakaknya yang clingy banget kalau sama dia. Kayak sehari Jioo nggak peluk, cium dan godain adeknya itu kurang lengkap aja hidupnya. Mau sayang-sayangin terus biar adeknya nggak kesepian.
"Ya dedeknya geli kak kalau kamu ndusel-ndusel perutnya, besok lagi kalau dedeknya kegelian, ganti yang lain ya kak jangan perutnya lagi—" kata Yoongi menasihati sembari menggendong Jioo untuk melihat keadaan si bayi kedua yang katanya sedang kehausan.
"Dedekkkk—" teriak si yayah dan Jioo bersamaan, dan refleks Jiyya noleh ke sumber suara, pakai wajah imut yang benar-benar bikin dua cowok itu mleyot.
Jioo yang anaknya nggak bisa tahan sama yang lucu-lucu itu akhirnya minta turunin di atas kasur, pingin cepat-cepat meluk adeknya, sun pipi kanan dan kiri secara bergantian. "Dedek kamu itu boneka hidup atau manusia sih!?" gumannya yang masih sibuk nduseli adeknya selain di perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Simple, i love you.
Fanfiction[COMPLETED] [AFTER, YOU (=i)] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] Dari kak Yoyon- jadi, Ayah Minmin. Dari si Bocil- jadi, Bunda Hyeji. -Setiap hari ribut, dari hal kecil ke yang besar...