Sudah dua hari ini keluarga kecil yang biasanya berisik bukan main itu kali ini berubah jadi keluarga kalem tanpa suara bising penuh ketawa, jeritan, ejekan dan sebagainya. Dua hari ini suami istri yang lagi perang dingin itu irit bicara, saling tanya kalau benar-benar kepepet, enggak mau saling natap mata dan lebih milih jauh-jauhan kalau duduk.
Perihal tempo hari, itu pure salah paham sih. Eh— bukan salah paham yang enggak disengaja, tapi memang disengaja.
Gila, kan? Banget, lagi hamil tapi ngidamnya aneh-aneh banget kayak kemarin waktu telfon si Beomgyu— grup idol rookie di agensinya yang kebetulan dulu adalah adik kelas waktu duduk di sekolah dasar, ketemu lagi waktu Beomgyu jadi trainee di Bighot ent; tempat kerjanya Hyeji.
Jadi ceritanya, kemarin itu Hyeji lagi nontonin ulang yutup channelnya Bighot dan nonton salah satu MV grupnya Beomgyu. Sepanjang nonton, Hyeji senyum-senyum dan refleks ngelus perut besarnya, hawanya kayak pengen besok anaknya bisa bertalenta juga tampan rupawan seperti Beomgyu dan lainnya. Pun beberapa menit berlalu, Hyeji punya inisiatif buat iseng video call Beomgyu karena sebelumnya memang mereka berdua suka chat-an sekadar bahas kerjaan.
Nah dari situ awal mula semua kejadian drama-drama rumah tangga mulai terjadi. Video call tersambung, Beomgyu kaget karena lihat Hyeji udah senyum-senyum sendiri entah karena apa. Lalu kemudian Hyeji bisik-bisik ke Beomgyu kalau mau kerjain suaminya— apesnya, Beomgyu setuju, dan terjadilah drama yang tidak terduga itu perihal Min yoongi yang ternyata cemburu setengah mati sama Hyeji.
"Oke, boleh kok ngambek sama istri, sah-sah aja, tapi nggak lupa juga kan sama anaknya?" sindir Hyeji waktu Yoongi main pergi gitu aja ketika dia baru coba duduk di samping suaminya, "hari ini ayahnya tega banget nggak nyapa, enggak kasian ya?" lanjutnya dengan jengkel.
Mendengar itu, Yoongi berhentiin langkahnya, hembusin nafas panjangnya kemudian balik lagi duduk di samping istrinya, "Hallo anak ayah, maaf ya baru bisa nyapa kamu, sebenarnya ayah kangen banget pengen dengerin kamu lagi ngapain aja di dalam perut, kangen rasanya ditendang sama kamu waktu ayah nempelin wajah ayah ke perut bunda kamu—"
"—tapi, sekali lagi maaf ya nak, ayah lagi libur sebentar buat nyentuh bunda— alasannya enggak ayah kasih tau karena takut kamu sedih di dalam perut. Besok kalau kamu udah besar dan sempat lihat orang tuamu ini enggak saling nyapa, marahin kita ya nak? Bilang ke ayah sama bundamu ini kalau kamu nggak nyaman sama suasana rumah yang suram," dan setelah membisikan itu semua, sebagai ucapan pamit untuk sesi komunikasinya hari ini telah selesai, Yoongi mengelus perut istrinya penuh dengan kasih sayang seperti biasa. Tapi harus dicatat; elusan atau belaian tersebut ditujukan untuk si bayik, bukan si bocil Hyeji.
Ya setelah itu, Yoongi main pergi gitu aja, pamitnya mau main ke apartemen Jimin buat main ps berdua karena udah lama mereka enggak hahahihi berdua. Alasan aja sih kayaknya, paling juga cuma mau berkeluh kesah ke komandan Jimin atas perlakuan istrinya yang bikin dia badmood sepanjang dua hari ini.
Hyeji pun juga cuek aja, dia malah senam ibu hamil di balkon kamarnya pakai lagu hiphop. Tenang aja, meskipun pakai lagu nggak selow, si ibu hamil ini gerakannya selow banget kok karena sadar dia udah berbadan dua. Kasian nanti si bayik protes karna terguncang di dalam perut, belum waktunya keluar soalnya.
"Aduh sayang, bunda udah capek nih. Udahan yuk senamnya, kita minum susu dulu yuk~~~" Hyeji kemudian jalan ke dapur berniat mau buat susu ibu hamil, tapi waktu lihat di atas kasur, dia sedikit terkejut karena ada sesuatu yang amat sangat dia senangi.
"L-loh, perasaan tadi enggak ada—"
Hyeji kemudian menghampiri dan mengambil sepucuk surat yang ditinggalin bersama dengan mawar merah dan juga coklat kesukaannya.
"Maaf."
Singkat, padat, dan jelas.
Yoksi, tidak lain dan bukan pasti yang kasih adalah suaminya. Kebiasaan kalau ngungkapin sesuatu itu enggak pernah bisa natap mata satu sama lain. Harus pakai perantara seperti itu dulu agar mempermudah jalan menuju roma.
"Kak—" Hyeji langsung jalan cepat keluar kamar buat nyari keberadaan suaminya, dan ternyata langsung nemuin suaminya lagi di dapur buatin susu ibu hamil buat Hyeji.
"Ya?" sambil jalan bawa satu gelas susu putih, "nih minum dulu, biar sehat semua." kata Yoongi serahin susunya ke Hyeji sambil ngelus kepalanya.
Hyeji cuma bisa ngangguk, habisin susunya tanpa sisa dan kemudian meluk suaminya erat-erat.
"K-kakak—"
"Apa?"
Di dalam pelukan itu, Hyeji cuma geleng kepala, tentunya si bunda yang sebenarnya masih bocil itu udah nangis banget karena dia udah terkenal cengeng sejak doloe kala.
"Kak, maafin kemarin a—"
Langsung dipotong sama Yoongi, "gapapa, gue enggak butuh alasan lo. Gue cuma mau kasih kepercayaan ke lo aja mulai sekarang. Gue yakin kemarin lo ngelakuin itu pasti ada sebabnya."
Hyeji tambah nangis, ingusnya lagi-lagi kemana-mana sampai dia elapin di baju suaminya. Udah selalu begitu sih, jadi Yoongi juga udah pasrah aja. Bebas deh mau ngapain.
"Sstttt— jangan nangis dong, harus seneng-seneng aja biar lahirannya lancar nanti. Enggak boleh stress dan kebanyakan mikir. Yang lalu biarlah berlalu, oke?"
Dan lalu Hyeji berusaha buat tenangin dirinya di pelukan Yoongi, ngangguk-ngangguk gemes karena setelah itu suaminya kecupin puncak kepalanya berkali-kali.
"S-sayangg—"
"Iyaa?"
"Ciuman yuk? Bibirku udah kering dua hari ini enggak ada asupan vitamin C—"
Sial.
Ini nih yang Yoongi kadang enggak habis pikir sama jalan pikiran istrinya. Gemes banget kalau udah manja-manja kayak gitu. Rasanya pengen banget gigit dan giring ke kasur langsung enggak usah banyak mikir— tapi ya apadaya, istirahat dulu karena kasian perut istrinya semakin membesar.
"Iya, Muaaaah!!!"
"Ihhhh yang lama dong kak!"
"Muaaah, muaaah, muaaaah!"
"Kakkkk bukan gitu!" bikin Hyeji yang harus mulai duluan, ngelahap bibir suaminya tanpa sisa dan setelah itu ya you know apa yang akan terjadi dalam adegan itu.
Little fight yang benar-benar harus ada karena hidup harus ada nanonano-nya!;)
[]
/HALLO, AKU RINDUUUUU!/
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Simple, i love you.
Fanfiction[COMPLETED] [AFTER, YOU (=i)] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] Dari kak Yoyon- jadi, Ayah Minmin. Dari si Bocil- jadi, Bunda Hyeji. -Setiap hari ribut, dari hal kecil ke yang besar...