My Alpha pt.2

1.7K 203 37
                                    

Pagi ini keluarga Lee sedang sarapan bersama, semuanya berjalan dengan tenang dan damai. Ada Lino yang sedang mengoles roti dengan slai strawberry kesukaannya, mama Lee yang sedang membuatkan kopi untuk sang suami, serta sang kepala keluarga yang sedang membaca berita harian di ponsel pintarnya.

Tapi, kedamaian itu harus segera berakhir saat si anak tetangga depan rumah datang untuk menyapa, atau kata lainnya merusuh.

"Selamat pagi dunia~" pelakunya siapa lagi kalo bukan Chris, yang mendeklarasikan dirinya sebagai fans nomer 1 seorang Lino.

"Duniaku, kok kamu ngga jawab sih?" tanya Chris pada Lino yang masih sibuk dengan kegiatannya.

"Eyyy malu ya sama mama papa?" kekehannya mampu membuat dua orang dewasa disana tertawa gemas.

"Selamat pagi Chris, udah sarapan?" sapa wanita cantik disana.

"Selamat pagi juga mama mertua, papa mertua. Chris udah sarapan kok di rumah, tapi kayanya gapapa kalo harus minum kopi lagi disini." ucapnya cengegesan lalu duduk di samping Lino.

"No, bikinin Chris kopi gih."

Yang disuruh malah menatap Chris tak suka, "ih, nyusahin aja lo." amuknya sebelum bangkit berdiri.

Tapi saat Lino hendak pergi ke dapur lengannya di tahan oleh Chris, "kopi susu ya, biar manis kaya kamu." ucap Chris mencoba menggoda Lino tapi malah mendapatkan pelototan.

Chris menunggu Lino sambil berbincang dengan papa dan mama Lee, lalu tak lama Lino datang dengan secangkir kopi di tangannya.

Melihat itu Chris tersenyum lebar, "nih kopinya, tuan nyusahin." ucap Lino.

"Makasih ya, sayang." ucap Chris sambil mengusak surai Lino lembut, tak tau bahwa berdampak hebat pada jantung Lino yang berdetak cepat serta perutnya yang terdapat banyak kupu-kupu.

"Ohh... jadi akhirnya Ino nerima Chris nih?"

"Engga kok, mah."

"Loh bukannya malem itu kamu bilang—"

"Chris!"

Mari kita flashback ke malem mereka baikan.


"Gue marah sama lo."

"Apapun akan pangeran lakuin biar tuan putri maafin pangeran."

"Yaudah cium."

"Apa?"

"Cium!"

"Yaampun, ini beneran tuan putri bukan sih? Kok gemes banget."

"Ih, tau ah ngga jadi! Lepas!" amuk Lino.

"Astaga jangan dong, sini pangeran cium."

Dengan cepat Chris mencium Lino tepat di bibir, menarik wajahnya menjauh untuk sekedar melihat wajah Lino yang menggemaskan.

Bayangkan, Lino yang biasanya mengamuk tiba-tiba meminta cium dan saat di cium wajahnya terkaget dengan mata yang berkedip-kedip lucu.

Merasa gemas Chris pun kembali mencium Lino, "i love you, i love you, i love you." bisik Chris disela ciuman mereka.

Lino yang mendengar bisikan Chris pun tersenyum mendengarnya, tangannya ia letakan di sisian wajah rupawan Chris, berniat memperintens ciuman mereka kala kedua tangan Chris memeluk dirinya erat.

Biby || BanginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang