My Alpha

2K 236 96
                                    

Buat seyengku yang req minho tsundere...

~🌻~

"Pokoknya Ino harus mau jadi tuan putrinya Chris!" ucap alpha muda berusia 5 tahun itu menatap teman sebayanya dengan membara.

"Ngga mau! Ino itu laki-laki, tuan putri itu cocoknya buat perempuan atau omega aja!" bela beta kecil bermata bulat tapi menatap bocah sebelumnya dengan sengit.

Si kecil Chris tetap tak mau mengalah dan mencoba memenangkan argumennya, "tapi Ino itu lebih cocok jadi tuan putri, nanti Chris yang bakal jagain Ino dari orang jahat." balasnya.

"Ino bilang ngga mau, ya ngga mau!" balasnya cuek.

"Sudah sudah... coba sini mom tanya, kenapa Ino harus jadi tuan putrinya Chris?" tanya sang mommy setelah melihat anaknya yang sebentar lagi akan menangis.

"S- soalnya Chris suka sama Ino, mom." jawabnya menatap Lino sendu.

Dua wanita yang sejak tadi menyimak pertengkaran anak-anaknya pun tertawa gemas, "yaampun lucu banget sih kamu Chris, kalo Ino suka ngga sama Chris?" tanya sang mama.

"Ino ngga suka Chris, soalnya Chris putih banget kaya hantu." balasnya tanpa harus repot-repot menatap Chris yang kini sudah mulai menangis.

"Huaaaa Ino jahat, pokoknya Chris bakalan tetep manggil Ino tuan putri hiks soalnya Chris pangerannya Ino!" balasnya sambil menangis memeluk sang mommy.

Lino kecil hanya menatap Chris yang menangis sesaat sebelum melanjutkan acara memakan kuenya.

"Sayang, itu Chrisnya nangis loh."

"Biarin aja."

"Jangan gitu, coba tenangin Chrisnya biar ngga nangis lagi." dengan tak rela Lino pun menuruti ucapan sang mama dan mengahampiri Chris.

"Jangan nangis, berisik."

"Ngga mau hiks..." ucap Chris lalu melanjutkan acara menangisnya.

"Jangan nangis ih!" kini Lino kecil membekap mulut Chris agar menghentikan tangisannya, dua wanita disana jelas kaget melihatnya.

"Iya iya, Ino mau jadi tuan putrinya Chris asalkan Chris diem." bagai mantra sihir tangis Chris pun berhenti, digantikan dengan senyum manis sampai lesung pipitnya terlihat jelas.

"Pangeran Chris sayang banget sama tuan putri Ino." ucap Chris menatap Lino memuja, yang kini sudah kembali kesisian sang mama untuk memakan kuenya.




Kejadian tersebut sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, tapi Lino tak tau jika efek dari kejadian waktu itu masih berlanjut hingga saat ini. Hingga mereka sekolah menengah atas.

"Tuan putri selamat pagi~!" sapa Chris kepada keluarga Lee yang sedang sarapan bersama.

Lino yang melihat kedatangan Chris hanya menghela nafas lelah, lalu kembali melanjutkan sarapannya tanpa memedulikan Chris yang sudah menatapnya memuja.

"Selamat pagi mama mertua, papa mertua." ucapnya tak tau malu lalu duduk di salah satu bangku di meja makan.

"Selamat pagi Chris, di rumah udah sarapan?" tanya mama Lee ramah.

"Udah mah, tapi kalo di kasih lagi sih Chris ngga nolak."

Mama dan papa Lee terkekeh mendengar ucapan Chris, "Sinting!" ucap Lino pelan tapi masih bisa didengar Chris.

"Ugh... tuan putri, masih pagi jangan misuh-misuh gitu." ucap Chris memegang dadanya berpura-pura sakit.

"Hari ini berangkat bareng aku ya?" tanya Chris sambil memakan sarapannya.

Biby || BanginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang