Suasana riuh pesta anak muda sudah menjadi hal biasa untuk Arlino yang memang suka sekali berpesta, ia bahkan bisa pergi ke sebuah pesta anak-anak gaul seminggu 3 kali.
Ya memang sebegitu terkenalnya seorang Arlino Faresta, hingga anak-anak gaul di kotanya berlomba untuk mengundangnya ke pesta mereka agar pesta tersebut terlihat keren karena di datangi Arlino, pentolan nomer 1 di SMAN 8 itu.
Arlino terkenal karena parasnya yang tampan bak dewa, dan dirinya yang tak kenal takut itu sudah menghajar anak-anak berandal sejak kelas 1. Selain itu namanya di arena balap juga sudah tidak di ragukan lagi, ya pokoknya Arlino itu nomer 1.
"Wah... coba kita liat siapa yang dateng ke party ini." ucap seseorang yang sangat Arlino hafal.
"Sannan."
"Halo Arlino, udah lama ya ga papasan di sekolah, eh sekarang malah papasan di party orang."
"Lo ngapain disini?" kesal Arlino pada Sannan, orang nomer 2 di sekolah karena pernah Arlino kalahkan di arena.
"Ya.. sebagai tamu? Santai sedikit lah bro, gue kesini cuma mau seneng-seneng doang kok." ucapnya lalu duduk di bangku yang sama dengan Arlino.
Keduanya menatap ke arah kolam yang mana terdapat banyak wanita berpakaian minim dan para lelaki hidung belang sedang berenamg bersama.
"Waduh jarang-jarang nih Arlino sama Sannan duduk barengan gini." ucap seseorang dengan wanita seksi di rangkulannya.
"Gimana party gue, seru kan?" tanyanya lagi sambil mengambil tempat tak jauh dari Arlino.
"Cantik, panggil temen-temen kamu kesini dong, kasian Arlino sama Sannan sendirian." ucap orang itu yang dibalas gerlingan genit oleh wanitanya sebelum pergi melakukan hal yang di pinta.
"Juy...Juy... masih aja lo suka mainin cewek." sindir Arlino dengan kekehan.
"Ya gimana dong, cewek-cewek itu yang pada nempel sendiri sama gue, No."
"Sialan, btw party lo oke juga." sahut Sannan.
Jusuf tapi lebih sering di panggil Juy karena terdengar lebih keren, anak orang kaya yang suka mengadakan pesta.
"Thanks, berkat lo berdua party gue jadi makin rame." ucapnya, lalu tak lama wanita tadi kembali dengan beberapa temannya.
"Ih ada Arlino..." pekik salah satu wanita itu.
"Hai, cantik~ sini duduk." ucap Arlino menepuk pahanya, wanita tadi pun langsung kegirangan dan duduk dengan cepat di pangkuan Arlino.
"Bangsat lo juga samanya sama gue."
"Hahaha... mumpung makin rame kita main games yuk, lama-lama bosen juga kalo cuma mabok-mabokan doang." ide Sannan yang sudah ada wanita di kanan dan kirinya.
"Boleh, siapa takut, mau main games apa?" tanya Arlino yang memang tak kenal takut, bahkan sangat tertantang untuk menang di semua permainan.
"Cantik mau main games apa?" tanya Juy pada wanita di sampingnya.
"Gimana kalo kita main TOD hihi.." ucapnya berantusias.
"Kalo TOD sih terlalu gampang buat Arlino yang suka tantangan, gimana kalo kita main... Dare Or Dare?"
Arlino mendengar ucapan Sannan bagai sebuah tantang, maka ia dengan berani berucap, "deal." dan mereka pun memulai permainan yang penuh rasa gengsi ini.
Menolak sama saja menjatuhkan harga diri, jadi pilihan satu-satunya adalah melaksanakan semua tantangan yang akan diberikan.
Botol di putar, cewek yang tadi di pangkuan Arlino yang kena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biby || Banginho
Fanfiction✨Hanya sepenggal kisah Bangchan dan Minho✨ Cerita satu dan lainnya tidak saling berhubungan... Akan slow update mengingat aku anaknya suka mageran tiba-tiba✊🏻 Warn‼️ ☝🏻BxB ✌🏻Jan lupa Vote&Comments Kalo ada request akan di pertimbangkan🍃 Pokoknya...