🔞
Semalam Arlino pulang ke rumahnya dengan keadaan bingung, tak percaya dengan apa yang telah ia lakukan di mobil bersama Chan. Hampir saja keduanya melakukan itu, jika ponsel pemuda nerd atau sekarang bisa Arlino sebut pemuda keren itu berdering dan membuatnya buru-buru keluar dari mobil Arlino.
Masih ia ingat kata-kata Chan sebelum pemuda itu turun,
"Lo beruntung karena gue ada urusan sekarang, tapi mulai besok gue ga akan lepasin lo lagi. Karena lo milik gue."
Arlino bergidik ngeri saat mengingat Chan mengucapkannya sambil mengedipkan matanya genit.
"Tapi kok bisa nerd gitu aslinya ganteng banget? Gue sebagai cowok aja ngakuin kalo dia ganteng." monolog Arlino.
"Gue yakin dia cuma bisa ngancem doang, mau gimana pun di sekolah dia anak cupu."
Arlino pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke sekolah, walau ada sedikit ragu di hatinya.
Pagi ini Arlino pergi ke sekolah seperti biasa, tak ada yang berbeda, semua mata masih tertuju padanya, para perempuan masih terpekik senang kala ia menyapanya dengan sedikit rayuan.
Dan selama perjalanannya menuju kelas, Arlino sama sekali tak melihat batang hidung Chan. Bahkan saat ia berada di koridor loker, ia tak melihat Chan sama sekali, padahal biasanya ia suka melihat Chan disana.
"Gue udah tau kalo dia cuma ngomong doang." ucapnya, tanpa sadar menghela nafas.
"Kak Arlino."
"Eh? Halo cantik, ada apa?"
"Waktu Yuna di Paris kemaren, Yuna dikirimin video kak Arlino lagi ciuman sama cowok nerd, itu ga bener kan kak?"
Arlino terkekeh melihat adik kelasnya yang sangat tergila-gila dengannya, Yuna, anak orang kaya yang kerjaannya pergi keluar negeri setiap bulan.
Sudah seperti lucky fans, Yuna bisa dekat dan berbincang langsung dengan Arlino karena perempuan itu rela melakukan apapun untuk Arlino.
"Itu cuma dare dari Sannan kok, aku akting doang itu." ucapnya dengan senyum tampan, membuat Yuna tersipu malu.
"Aku udah tau itu pasti cuma dare, oh iya kak, aku punya oleh-oleh buat kakak, nanti istirahat aku samperin kakak deh ke kantin."
Arlino terkekeh dan mengusak surai Yuna gemas, "iya, yaudah aku ke kelas dulu ya?" ucap Arlino yang di angguki semangat oleh Yuna.
Lalu setelahnya Arlino pun melanjutkan perjalannya menuju kelas dengan santai.
Tapi, tanpa Arlino ketahui ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi, dan tersenyum remeh melihat Arlino yang masih saja banyak tingkah.
Bel istirahat baru saja berbunyi, tapi Arlino sudah lebih dulu duduk di kantin bersama teman-temannya. Pemuda tampan itu terus menatap pintu masuk yang kini mulai di penuhi para siswa, seolah mencari seseorang.
"Nyari siapa, No? Si nerd ya?" goda Juy mengundang teman-temannya yang lain untuk tertawa.
"Jadi bener nih, lo berubah haluan ke cowok nerd itu?" tanya Sannan mencoba mengompori Arlino yang kini terlihat kesal.
"Bangsat! ya kali gue sama si nerd itu, gue tuh lagi nunggu Yuna." ucap Arlino mencoba tenang, "eh, lo juga ngapain disini? Sejak kapan kita seakrab itu sampe makan siang bareng gini?" tanyanya pada Sannan yang hanya menunjukan senyum lebar.
"Udah, No, kasian Sannan malu ketemu temen-temennya semenjak video dia joget pake boxer doang kesebar."
"Lebay lo." ucap Arlino setelah mendengarkan alasan Sannan di meja khusus ia dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biby || Banginho
Fanfiction✨Hanya sepenggal kisah Bangchan dan Minho✨ Cerita satu dan lainnya tidak saling berhubungan... Akan slow update mengingat aku anaknya suka mageran tiba-tiba✊🏻 Warn‼️ ☝🏻BxB ✌🏻Jan lupa Vote&Comments Kalo ada request akan di pertimbangkan🍃 Pokoknya...