Biby || Banginho

Stalker👻

welkam para bucin bangchan dan minho

~🌻~

Sore ini, gue sama temen-temen gue rencananya mau nonton pertandingan basket antar Fakultas yang setiap tahun di adain ukm basket universitas buat ngeramein pekan olahraga.

Dan alesan gue rela desek-desekan di tribun ya buat nonton kapten basket dari Fakultas sebelah yang kabarnya ganteng banget. Dimana-mana gue denger orang-orang ngomongin keahlian dia dan kegantengan dia, jadinya gue panasaran gimana sih bentukannya si—

"KAPTEN LEE SEMANGAT!!!"

"Lee Minho! Jangan sampe kalah ya!"

"Teknik bisa!"

jerit beberapa perempuan dari tribun utara pas ngeliat anak basket Fakultas Teknik masuk ke dalam lapangan.

Anak-anak basket Fakultas Teknik langsung melambaikan tangannya ke arah tribun utara, dan dari semuanya hanya ada satu orang yang hanya menatap datar. Tapi anehnya, saat orang itu menatap ke arah tribun, perempuan-perempuan disana semakin terpekik menyebut nama sang kapten.

Ah! Jadi ada kabar lain tentang Lee Minho, selain dia ganteng dan jago main basket, dia itu cuek dan tak banyak ekspresi.

Tanpa gue sadar pertandingan udah di mulai beberapa menit yang lalu, dan belum apa-apa, si Lee Minho itu udah nyetak 10 point.

Gila tuh orang jago banget, ini suasana tribun juga makin rame waktu Minho nyugar rambutnya ke belakang. Tingkat kegantengannya langsung 📈

Dan seolah bisa terbaca, kemenangan di raih oleh tim basket Fakultas Teknik dengan point 68-42, membuat Fakultas Teknik menjadi pemenang pada pertandingan tahun ini.

Semuanya langsung bersorak senang, anak-anak Fakultas Teknik langsung memenuhi lapangan dan bernyanyi-nyanyi di tengah sana. Tapi sepertinya hanya Lee Minho yang tidak suka merayakan kemenangannya, liat aja sekarang dia pergi ninggalin lapangan setelah pamitan sama temen-temennya yang lain.

Gue langsung masang smirk merasa tertantang ngeliat cowok modelan Lee Minho begitu.

Gimana pun caranya, Gue, Shin Ryujin yang bulan kemarin di nobatin jadi mahasiswi paling cantik di kampus harus dapetin Lee Minho, si kapten basket Fakultas Teknik.

Gue langsung kejar Minho yang ternyata keluar gedung olahraga, pas gue ikut keluar Minho lagi di kerubungin sama mahasiswi-mahasiswi yang mengajaknya foto bersama. Dan kalian tau? Minho hanya diam dan tiba-tiba aja perempuan itu ngebukain jalan buat dia, terus Minho pergi begitu aja.

"Aduh, Minho yang dingin gitu makin bikin gue jatuh cinta sama dia."

"Lo pada liat tatapannya ga sih? Dingin banget tapi tetep ganteng gitu."

"Apa lagi di tambah penampilan dia yang masih keringetan, jadi makin sexy."

obrolan perempuan-perempuan itu buat gue semakin tersenyum lebar. Liat aja nanti Minho kalian bakal jadi milik gue, ucap gue dalem hati.

Terus gue lanjut ikutin Minho yang ternyata pergi ke arah gedung Fakultas Teknik yang tak jauh dari gedung olahraga, selagi Minho ngurusin urusannya, gue mikir dulu gimana caranya buat kenalan sama Minho tanpa harus jatohin harga diri gue sedikit pun.

Akhirnya satu ide terbesit di pikiran gue pas liat Minho lari kecil dari gedung Fakultasnya dengan pakaian yang udah berubah.

Selayaknya adegan-adengan romance picisan, Minho yang buru-buru malah nabrak gue yang jalan di depannya sampai jatuh. Tapi bedanya, ini manusia kelewat cuek ga nolongin gue kaya di cerita-cerita. Dia cuma natap gue dari atas dan bilang,