Sudah hampir 3 hari Jaemin tidak masuk sekolah, Jaehyun pun melarang Bomin untuk datang ke rumah Jaemin dikarenakan Tuan Shim masih berada di sana. Jaehyun takut jika ada hal tak terduga membuat nyawa Bomin dalam bahaya. Sebenarnya, Bomin ingin menemui Jaemin, ia risau bagaimana kabar sahabatnya.
"Kau tahu kabar Jaemin?"
Pertanyaan Soobin membuyarkan lamunan Bomin, "Apa?"
"Kau tahu kabar Jaemin, tidak Bomin-ah?"
"Sudah tiga hari pesan ku hanya dibaca, telepon tidak diangkat, aku ingin ke rumahnya tapi takut jika disana ada bahaya,"
"Mau ku temani?"
"Maksudmu, kau menemani ku datang ke rumah Jaemin, begitu?"
"Iya, guru-guru juga bertanya kepadaku. Sebagai ketua kelas yang baik hati dan tidak sombong ini harus tahu kan kabar temannya,"
"Yakin?"
"Kau ini kenapa? Seolah-olah aku kesana akan melakukan sesuatu,"
"Bisakah aku mempercayaimu Bin? Aku sudah tahu apa masalah mu dengan Jaemin, aish lebih tepatnya dengan ayah tiri nya,"
Raut wajah Soobin berubah, dari awal di tersenyum hingga menunjukkan gigi kelinci berubah menjadi kerutan. Betapa terkejutnya Soobin saat Bomin mengatakan itu, "Apa yang kamu ketahui? Kau tidak tahu apa-apa permasalahan ku, kelas sudah sepi. Aku akan menemaninmu kerumah Jaemin."
"Berkas, berkas yang berisi bukti kejahatan ayah tiri Jaemin. Itu bukti yang dulu dipegang mendiang ayahmu kan, aku tahu semaunya Bin. Sekarang kau ingin bertemu Nana, apa langkah mu ini akan membahayakan dirimu? Atau kakak dan adikmu?"
Soobin jalan ke arah Bomin dengan penuh amarah, memegang kerah baju Bomin. Soobin memiliki badan yang tinggi dibandingkan Bomin, walau hanya selisih 5 cm.
"Terkejut? Aku bisa jelas-,"
"Tahu dari mana kau? TAHU DARI MANA?!"
"Sial, mulutmu Choi Bomin sungguh tidak bisa di rem. Akan ku jelaskan tapi lepaskan dulu kerah bajuku," Soobin melepaskan kerah baju Bomin, tapi amarah Soobin masih di puncaknya.
"Aku ingin ini hanya kau dan aku saja, untuk Nana dia tidak perlu tahu dulu. Aku bekerja sama dengan kakak sepupuku, Jeon Jungkook namanya. Dia memiliki teman bernama Jung Jaehyun, mereka berdua seusia. Jaehyun Hyung memiliki masalah dengan Tuan Shim ayah tiri Jaemin, dia ingin merebut kekayaannya alasan dibalik itu semua Jaehyun Hyung belum mengatakan kepadaku ku,"
"Saat Jaemin di culik oleh Jaehyun Hyung, Jaehyun Hyung tidak tahu bahwa Jaemin bukan anak kandung Tuan Shim, akan tetapi anak dari istrinya, lebih tepatnya ya anak tiri. Untuk mengetahui info tentang Jaemin ia memerlukan seseorang yang bisa dekat dengannya. Kakak sepupu ku memintaku bekerja sama dengan Jaehyun Hyung, yang pasti aku akan mendapatkan komisi yang besar. Seluruh aktivitas ku bersama Jaemin harus ku laporkan kepada mereka, termasuk permasalahanmu dengan Jaemin, Bin,"
"Maksudmu, seperti apa? Aku tidak pernah punya masalah dengan Jaemin," kata Soobin.
"Kau bisa membohongiku tapi Nana terlanjur menceritakan semuanya tentang mu. Tentang kematian kedua orang tua mu, kepergian kakak mu, dan adik mu yang diberikan kepada orang lain,"
"Apa kah dia tahu tentang berkas itu? Katakan," Soobin berusaha menarik kerah baju Bomin lagi dan Bomin berusaha melepaskan kerahnya dari genggaman Soobin.
"Tentu tidak, setelah ku bawa kau ke rumah sakit aku menceritakan juga ke Jaehyun Hyung. Setelah itu, Jungkook Hyung membantu Jaehyun Hyung mencari info tentang mu, hingga ke keberadaan kakakmu. Dan setelah aku tahu cerita itu aku tidak akan mengatakan kepada Jaemin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin
FanfikcePerceraian kedua orang tua membuat Jaemin dan Jaehyun terpaksa berpisah sejak kecil. Kedua anak ini hidup memiliki takdir yang berbeda dan membuat pikiran mereka pun berbeda. Setelah dewasa, mereka dipertemukan dalam situasi yang tidak tepat.