Jaehyun menimbang keputusannya untuk bertemu dengan Jaemin. Jika ia tahu kebenaran yang terjadi dalam hidupnya, Jaehyun takut itu akan merusak rencana yang sudah ia susun.
"Apa yang harus aku lakukan Kook?"
"Sampai kapan aku hanya bisa diam melihat kalian bertindak tanpa sepengetahuan ku,"
"Aku tidak paham maksudmu?" Ucap Jungkook.
"Ayolah aku bukan anak balita lagi yang bisa kalian tipu, aku tahu bahwa kau dan ayah angkat ku sedang merencanakan sesuatu kan? Aku tau Tuan Shim dalam waktu dekat akan kembali kesini, iya kan?"
"Kau mendengarnya. Aku berusaha untuk diam karena aku takut kau dan Jaemin hanya akan merusak rencana yang ada. Jake, ia akan memberitahu tentang kebenaran itu bukan kamu,"
"Kenapa? Aku kakaknya, kenapa aku tidak boleh memberitahukan ia bahwa ia adikku,"
"KARENA KALIAN HANYA AKAN MENGHANCURKAN SATU SAMA LAIN, DENDAM KALIAN AKAN MENGHANCURKAN RENCANA KU," bentak Jungkook.
"Maaf seharusnya aku tidak membentakmu,"
"Dengar kan aku, tidak mudah bertemu dengan Jaemin hanya disekolah ia tidak ada pengawasan dari siapapun. Tolong, percayalah kepadaku,"
Jaehyun hanya bisa mengangguk mengikuti perintah Jungkook. Karena, dia tidak tahu harus berbuat apalagi.
Di sekolah, Jake berusaha mendekati Jaemin tapi ia selalu saja menghindar.
"Hyung, tolong katakan pada Jaemin Hyung aku harus mengatakan sesuatu," Jake memohon kepada Soobin.
"Dengarkan aku Jake, aku akan berusaha mengatakan kepada Jaemin tapi aku tidak bisa berjanji. Kau tahu Jaemin seperti apa kepalanya itu keras seperti batu,"
"Tolong Hyung, katakan aku hanya sebentar saja meminta waktunya, aku tunggu di atap sekolah,"
Soobin hanya bisa menghela nafas, Jake seperti bayi yang merengek meminta susu kepadanya, tapi membujuk Jaemin bukan hal yang mudah.
"Dengarkan aku Soobin, aku tidak mau bertemu dengannya,"
"Bertemu saja sebentar, Jake memohon seperti bayi dan aku induknya. Tolong bertemu lah untuk sekali ini saja setelah ini aku tidak akan meminta mu bertemu dengannya,"
"Baiklah, hanya kali ini saja,"
Jaemin melihat punggung Jake. Jake yang sadar yang bisa diam sebentar, "Aku kira Hyung tidak akan datang."
"Jika kau tidak mau aku disini aku akan kembali ke kelas,"
"Tidak, aku ingin mengatakan sesuatu yang penting terhadap mu,"
"Lima menit, itu waktumu,"
"Baiklah, kau tau pria ini?"
"Iya, dia yang nyaris membunuh ku,"
"Kau ingat foto ini Hyung?"
"Bagaimana bisa kau dapatkan foto ini? Foto ini hanya Hyung-ku saja yang memiliki nya,"
"Pria ini bernama Jung Jaehyun, aku yakin kau tidak familiar kan dengan namanya, iya Hyung dia kakak mu yang berpisah dengan mu,"
"Ayolah, jokes bodoh macam apa ini. Kakak ku dan ayahku sudah lama mati,"
"Hyung, kakak mu masih hidup. Aku bertemu dengannya panjang sekali cerita nya, dia kakak mu. Ayahku memisahkan kalian, ibumu berbohong kematiannya, kakak mu masih hidup,"
"Apa kamu yakin dengan yang kau katakan?"
"Tentu saja Hyung aku-,"
"Aku sudah tau itu sejak lama,"
"Apa?" Jake kebingungan dengan ucapan Jaemin.
"Saat pertama kali aku melihatnya aku melihat mata yang aku rindukan selama ini, Soobin dan Bomin aku tahu tentang rencana itu bahkan aku tahu keterlibatan mu,"
"Aku tidak paham siapa yang memberitahu mu,"
"Naluri ku menuntun ku untuk melakukan itu semua aku diam-diam mengawasi kalian. Saat kau dan Jaehyun Hyung bertemu dengan Ibu aku juga tahu apa yang terjadi. Aku hanya bisa diam untuk mengikuti rencana kalian,"
"Aku tahu kau menganggap ku sebagai seorang kakak aku tahu tapi aku belum bisa menerima mu sebagai adikku. Terlalu banyak celah yang Ayah mu berikan kepada ku hingga celah itu tidak bisa aku isi kembali,"
"Maaf, aku hanya bisa diam," ucap Jaemin ia hanya bisa menahan tangisnya.
"Tidak, kau tidak salah yang salah adalah Ayahku. Dia membuat ini, memisahkan kita semua memberi jarak antara kau dan kakakmu,"
"Aku tahu itu,"
"Baiklah sampai disini saja percakapan kita aku harus kembali ke kelas,"
Jake hanya bisa tersenyum melihat pengakuan Jaemin. Itu yang ia tunggu.
"Dengarkan katakan pada Jaehyun Hyung dia harus berhati-hati, karena di sekitarnya banyak musuh mengincar,"
"Siapa dia?" Tanya Jake.
"Teman terdekatnya yang selalu membantunya,"
"Jungkook Hyung?!"
Xixi tebak yuk ada apa dengan Jungkook wkwkwk
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin
FanficPerceraian kedua orang tua membuat Jaemin dan Jaehyun terpaksa berpisah sejak kecil. Kedua anak ini hidup memiliki takdir yang berbeda dan membuat pikiran mereka pun berbeda. Setelah dewasa, mereka dipertemukan dalam situasi yang tidak tepat.