19. 전하지 못한 진심 - The Truth Untold

699 65 1
                                    

Hari ini Jaehyun memutuskan untuk bertemu dengan Tuan Jeon, Ayah Jungkook. Ia menceritakan semua itu tentang semua masalah yang ada dan respon Tuan Jeon hanya bisa diam, ia termenung putra satu-satunya nekat melakukan itu semua karena larut dalam kesedihan. Jaehyun pun bisa merasakan apa yang dirasakan Jungkook maupun Tuan Jeon, ia pernah kehilangan sang Ayah.

"Aku tidak bisa berkata-kata lagi, entah setan apa yang merasuki putraku. Tapi aku yakin itu bukan Jungkook itu semua akal busuk Shim sialan" umpat Tuan Jeon.

"Aku tahu itu sebaiknya kita harus menceritakan kepada Soobin dan Bomin, bukan? Mereka juga terlibat dalam masalah ini aku khawatir Paman, mereka juga menjadi kambing hitam atau bahkan korban karena keegosian Jungkook,"

"Iya, kau benar sebaiknya kau cepat telepon mereka. Kau akan menceritakan tentang Jungkook dan Tuan Shim, aku akan menceritakan tentang Hwayeon,"

Jaehyun mengambil ponsel miliknya dan segera menelepon mereka. Pertemuan keduanya sangat privasi, bahkan tempatnya pun sangat jarang orang tahu.

"Hyung, kenapa menyuruh kami berdua datang?"

"Duduklah,"

Jaehyun akhirnya menceritakan tentang bahwa ia tahu Jaemin adalah adiknya, tentang masalah ibunya, masalah ayahnya, masalah ini semua, pertemuan dengan Bomin, pertemuan Soobin dan kakak adiknya, itu semua ide Jungkook untuk membuat mereka percaya padanya.

"Baiklah setelah Jaehyun bercerita paman harus menceritakan tentang malam itu,"

"Aku dan ibunya menikah hampir Dua Belas tahun tapi kami tak kunjung diberi seorang anak, sedikit cemburu melihat kakak iparku mempunyai putra, aku dan istri ku juga menginginkan itu. Kemudian Kakak Ipar ku menyarankan ku untuk adopsi anak saja dan itu saran yang membuat kami senang,"

"Kami melihat anak yang duduk sendirian ia mengenalkan dirinya sangat baik, nama awalnya saat itu Kim Hwayeon saat itu ia berusia Delapan tahun. Istri ku sangat menyukai Hwayeon dia anak yang ceria, cukup menghibur ditengah-tengah keadaan kita yang menginginkan seorang anak,"

"Setelah itu keinginan mempunyai anak sudah terkabul dan kami tidak berpikir untuk mempunyai anak kandung karena Hwayeon sudah lebih dari cukup. Tiga tahun setelah mengadopsi Hwayeon, istri ku akhirnya hamil itu menjadi karunia terbesar untuk kami dan Paman merasa keluarga ku sangat lengkap,"

"Tapi, saat Jungkook berusia Sepuluh Tahun, Kurang lebih saat itu Hwayeon berusia Dua Puluh Satu tahun. Dia baru belajar untuk mengendarai mobil, ya namanya anak-anak ia ingin menunjukkan kepada Jaehyun yang saat itu ia baru saja tinggal dipanti asuhan. Namun, karena Hwayeon belum mampu menguasai kemudinya mobil menabrak pohon bagian terparah tempat dimana Hwayeon berada,"

"Kondisi itu Hwayeon sangat mengenaskan memerlukan waktu kurang lebih tiga jam untuk mengeluarkan dari mobil yang sudah remuk. Jaehyun yang sadar dia lari dan meminta bantuan kepada pengendara mobil yang lewat, Jungkook? Dia tidak sadarkan karena cidera di kepalanya walau ringan tapi itu membuatnya pingsan hingga keesokan harinya,"

"Setelah itu Jungkook tidak mau untuk berbicara dengan kami selain dengan perawat dan dokter. Ia hanya mengingkan Hwayeon setelah kurang lebih setahun dia melupakan kejadian itu dan kembali seperti semula. Karena dia mengalami hilang ingatan karena shock yang berat, kami selalu mengatakan bahwa Hwayeon tiada karena menghindari hewan yang lewat,"

"Tak ku sangka Shim mengungkit hal itu kembali dan membuat cerita itu bahwa Jaehyun yang menyebabkan Hwayeon tiada,"

"Tapi Paman kenapa Jungkook Hyung percaya dengan perkataan Tuan Shim? Bukankah Jaehyun sahabatnya seharusnya dia tidak menerima info itu begitu saja," tanya Bomin kepada Tuan Jeon.

"Jungkook menyayangi Hwayeon lebih dari apapun, hingga sekarang ia tidak tahu bahwa Hwayeon hanya anak adopsi,"

"Terus, bagaimana yang harus kami lakukan Paman? Jika Jungkook Hyung begini bukankah pihak kita justru yang akan kalah?" Tanya Soobin kepada Tuan Jeon.

"Kalian tenang saja, kita ikuti kemauan Shim dia yang akan kalah dia lupa berhadapan dengan siapa," jawab Tuan Jeon.

Mereka hanya bisa pasrah dalam keadaan ini, mungkin Jungkook juga sudah tahu bahwa gerak gerik mereka mencurigakan. Tapi mereka harus tetap bertindak dengan tenang.

















Cie yang hari datang ke Indonesia Welcome back  Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cie yang hari datang ke Indonesia
Welcome back Nana...












TBC....

BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang