𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊

18. sekolah

23 April 2021
Jumat

Pagi ini tepat pukul 08.34 terlihat siswa dan siswi yang tengah melakukan aktivitas masing² tanpa menghiraukan seorang wanita yang mengajar materi di depan. Ada yang tertidur, membaca novel, bermain game dan ada yang tengah memakan jajan di bawah meja. Padahal 26 menit lagi jam istirahat berbunyi.
Terdengar teriakan yang membuat siswa dan siswi kaget bahkan ada yang takut. Sedangkan sang pelaku hanya biasa saja
 
“IZEL DKK KALIAN KENAPA TIDAK MENDENGARKAN SAYA YANG SEDANG MENERANGKAN MATERI HAH?!” Teriak guru tersebut. Jika kalian tadi berpikir mereka izel dkk, maka jawaban kalian benar. Nia dan ara yang membaca novel pun terganggu oleh teriakan guru tereebut, membuatnya berdecak kesal.

“Bu jugaan Cuma baru ini aja. Biasanya kita malah main dikelas. Ya kan?” ucap ara diangguki teman²nya yang lain

“Kamu itu bantah aja jadi murid. Angga, reta kalian berdua berhenti main game. Lala xavier kalian jangan makan di kelas dan jangan bersembunyi di bawah meja. Dan IZEL BANGUN. Bangunin teman kamu itu. Klu 5 menit lagi tidak bangun, siap² kalian saya hukum” ucap guru tersebut membuat reta dan angga terpaksa berhenti memainkan gamenya

“Yah bu padahal bentar lagi kita menang.” Ucap angga diangguki reta

“Sudah² jangan banyak bicara. Cepat bangunkan temanmu itu” ucap guru teesebut

“Ck, ibu tau dari mana kita makan di bawah meja?” ucap lala sambil memakan jajannya
“Ya taulah modelan kalian semua itu udah keliatan” ucap guru tersebut sambil membereskan buku²nya.

“yes ga jadi ulangan” batin mereka

“Iya² bu” ucap nia lalu membangunkan izel. Saat guru itu akan berbicara, tiba² bel istirahat berbunyi membuat guru tersebut membatalkan ucapannya
“baik lah anak² karena pelajaran kini sudah usai, silahkan anak² beres beres dan istirahat. Owh ya ulangan akan diadakan besok kamis depan. Untuk izel dkk kalian setelah pulang sekolah langsung ke perpustakaan bersihkan perpustakaan itu sampai bersih. Mengerti?” ucap guru tersebut

“mengerti buk” ucap mereka serempak. Setelah guru tersebut pergi, barulah yang lain juga keluar akhirnya tersisalah izel dkk yang masih asik di kelas.

“eh gimana? Bangunin izel ga?” ucap angga

“lo aja gw takut” ucap xavier diangguki yang lain

“ha? Lo kira gw berani? Yajelas lah.......ngak” ucap angga dengan menggantung membuat mereka mendengus

“Udah² bangunin aja” ucap lala lalu membangunkan izel

“Zel..bangun. makan” ucapnya setelah 5 kali percobaan akhirnya berhasil. Izel pun membereskan buku²nya lalu keluar diikuti teman²nya

Kantin

Kantin yang tadinya ramai karena kedatangan mostwanted boys akhirnya sepi karena kehadiran izel dkk, kantin sepi kembali. Membuat arka dkk menghela nafas
“akhirnya ga berisik lagi” ucap ano yang diangguki teman²nya (-arka dan rion)

“eh on tumben lo diam aja? Biasanya lo ngomong juga. Atau lo ketularan virus dinginnya arka ya? Vian udah cair eh sekarang rionnya belajar dingin nih” uvap hanz diangguki yang lain. Sedangkan arka hanya menatap tajam mereka dan si rion yang diam

“lo kenapa?” tanya arka. Terlihat rion mendengus gelisah

“Gak tau kenapa gw ngerasa jumat depan akan terjadi hal yang buruk terhadap izel. Semoga aja dia baik² aja” ucap rion sambil mengusap wajahnya. Sedangkan yang mendengarkan hanya menyimak

“berdoa sama tuhan. Lo abangnya dan lo kembarannya. Lo cukup doain agar dia dilindungi sama tuhan aja” ucap vian diangguki yang lain

“iya, gw dari kemarin udah doa. Semoga aja ga ada hal buruk” ucap rion