25. sekolah

1.2K 72 2
                                    

3 mei 2021
13.54
.. .. .. .. .. .. ..

Saat ini ruangan yang tadinya hangat menjadi menyeramkan. Aura kemarahan menyeruak di dalam ruangan tersebut. Amarah orang yang ada disana membuat ruangan itu menjadi mencekram

BRAK'

"Berani - beraninya mereka mencelakai sahabat kami" ucap ara dengan suara rendah. Sungguh menyeramkan

"Shit, lp cari masalah sama kita" ucap hanz mendesis pelan.

"Black rose, monsta, diamondy, little power dan black wols. Mereka mencari masalah dengan kita. Aku tidak sabar menunggu hari dimana kita akan bertarung melawan mereka" ucap rion dengan mata tajamnya. Ya, tadi mereka membahas siapa yang membuat izel kecelakaan. Mereka ber 5lah yang membuat izel celaka. Mereka juga tidak tau bahwa bahaya akan datang

"Tenang lera, esta akan membalaskan dendam kepada mereka ber-5. Dan kau akan tenang disana kemudian" batin arka dengan tatapan mata tajam

"Kita atur rencana" ucap arka dingin yang diangguki mereka semua. Mereka pun mebahas semuanya dengan serius sekali² mereka menanggapi atau memberi ide yang fantastis. Untung saja otak mereka encer² jadi idenya bagus - bagus.

"Mengerti?" Tanya arka. Semua mengangguk kemudian menjawab dengan serentak

"Mengerti king" ucap mereka. Rapat pun bubar dan semua keluar dari ruangan tersebut ke bawah untuk berkumpul kecuali arka yang pergi pulang kerumahnya.
.

..

.

..

4 mei 2021
08.32
.... ... .... ... ....

Kini 6 gadis tengah dihukum di lapangan karena terlambat. Mereka melakukannya karena merindukan izel saat saat membolos.

"Kita kekantin yuks" ucap nia membuat 5 gadis yang lain menoleh kearahnya. Ya mereka adalah nia dkk. Sifat mereka semenjak izel pergi sungguh berbeda. Mereks tambah menjadi badgirl, kadang mereka rajin masuk kelas saat jam² yang mereka sukai. En dan sea sudah berkumpul bersama 4 gadis itu. Mereka mulai pindah 3 hari yang lalu.

"Yuks lah mumpung pak asep ga ada" ucap reta yang diangguki yang lain. Baru saja melangkah suara seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah pak asep terdengar di indra pendengaran mereka

"HEI KALIAN?! MAU KEMANA HAH?!" tanyanya dengan nada ngegas. Mereka pun berbalik menghadap pak asep kemudian menyengir kecuali ara yang hanya diam saja.

"Ee kkita mau ke-" ucap reta menggantung karena berpikir

"Toilet" ucap ara membuat yang lain mengangguk

"Iya pak. Ketoilet" ucap mereka serentak

"Kalian ngapain ketoilet rame rame hah!" Sentaknya

"Gini pak. Temen saya ada yang bocor dan sebagai sahabat yang baik, saya,niaa,en menemani ara. Sedangkan sea, lala kesupermarket depan pak" ucap reta meyakinkan. Terlihat lak asep mencincingkan mata curiga

"Eh bukannya ara ga lag-" ucap nia terpotong oleh ucapan sea dan injakan kaki karena reta

"Iya dia barusan datengnya. Bisikin gw tadi" ucap sea

"Tapi kita kalau dateng selalu barengan" ucap nia lagi membuat ke5 gadis itu geram

"Ya siapa tau habis ini lo." Ucap en. Pak asep yang mendengarkan pun hanya menggeleng

"Yasudah saya ijinkan. Ingat jangan macam²" ucap pak asep diangguki ke6 gadis itu.
Mereka pun pergi dengan cepat.

Sesampainya dikantin mereka pun menatap tajam nia

"Anjr lo gara² lo kita hampir ga dipercaya." Ucap lala mengerutu

"Ya mana nia tau kalau itu boongan. Tapi boong kan dosa" ucap nia sok polos yang membuat temannya gemas. Gemas ingin dimakan

"Kita ibadah hilang kok dosa kita" ucap en diangguki yang lain

"Owh iya. Eh gw ada gosip baru" ucap nia yang tadinya polos menjadi serius. Serius untuk menggibah :v

"Apaan?" Tanya lala

"Lo tau-" ucap nia seketika panik saat melihat slaah satu anggota osis sedang berkeliaran. Mereka pun menatap bingung nia

"Gawat osis. Gece ngumpet" ucap nia lalu berlari kesalah satu tempat makanan

"Mbak asih. Nia, reta, en sembunyi sini ya" ucap nia yang diangguki mbak asih

"Iya nia. Masuk cepat" ucapnya. Mereka pun masuk dan jongkok dibawah. Sedangkan sea, ara dan lala kini tengah berlari ke warung yang tempatnya aman untuk besembunyi.

"Eh neng. Tasnya neng ketinggalan dimeja kantin" ucap mbak gina menatap en. En pun menoleh dan ternyata benar

"Aduh gmn nih mbak" ucap en sedikit panik. Bagaimana tidak. Jika mereka ketahuan mungkin hukumannya lebih berat dari ini karena lari dari pak asep

"Tenang mbak ambilin aja. Kalian ngumpet" ucap mbak gina diangguki mereka

Terlihat osis masuk kearea kantin dan menemukan mbak gina yang tengah membawa tas orang.

"Kayak ga asing sama tas itu" gumam vano

"Eh ada den vano. Mau pesen den" ucap mbak gina sambil pura² lap meja

"Engga mbak. Itu bukannya tas en? Kok bisa sama mbak" ucap vano curiga. Untungnya mbak gina orangnya tidak seperti nia
Dengan santainya dia menjawab

"Ini tadi mbak en sarapan disini sama teman²nya. Eh tasnya ketinggalan gara² buru². Yaudah mbak jaga aja dari pada ilang samb nunggu mbak en dateng" ucap mbak gina lalu berjalan ke warungnya

"Owh gitu ya mbak. Ga ada yang bolos kan?" Ucap vano

"Gaada kok" balas mbak gina dan mbak asih. Vano pun pergi meninggalkan kantin dengan cepat mereka keluar dan pergi dari kantin sebelum ketahuan.

Jika kalian tanya dimana angga dan xavier, jawabannya 2 lelaki itu sudah mulai tobat. Mungkin 70% masih badboy

"Mana sih mereka dari tadi ga kekelas² udah mau istirahat lagi" ucap angga

"Bolos paling" balas xavier diangguki angga

SKIP

"Kenapa disini?" Tanya seorang lelaki dengan kaus putih menghampiri gadis yang tengah duduk di pinggir kolam

"Pingin aja" balasnya

"Gimana keadaannya?" Tanya lelaki itu sambil mengelus perut gadis itu

"Baik sangat baik. Dia merindukan daddynya" ucap gadis itu menatap lelaki tersebut

"Hahaha sabar ya.." ucap lelaki itu lalu mengelus puncuk kepala gadis itu.

________________-_---_____----_____---________--_

Kira - kira 2 orang itu siapa ya? Ada yang tau ga? Kalau penasaran langsung next aja.

Jangan lupa vote komen and follow me.
Lanjut atau ga?
Silahkan komen

𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang